11. Cold

14 3 0
                                    

𝓛𝓲𝓼𝓼𝓸𝓶𝓮
Còld

Helaian rambut dikucir satu kebelakang oleh sang kakak tercinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helaian rambut dikucir satu kebelakang oleh sang kakak tercinta. Langah kecilnya ditemani langkah yang besar dan kuat terus menggandengnya. Banyak sorot mata yang melihat mereka, asing bagi mereka.

Rumah warna warni, bunga yang segar dan indah membuat si gadis kecil itu mual rasanya. Area taman bermain penuh dengan anak-anak kecil sebayanya yang berlari kesana kemari. Seseorang pun datang menghampiri mereka dengan senyum tulusnya.

"Haii, Alkina selamat pagi, mari masuk bersama miss"

"Terimakasih miss, tolong jaga anak saya" tangan kekarnya mulai melepaskan anak sulungnya untuk bertemu teman-temannya. Raut wajah Alkina kecil tidak menyukai tempat ramai ini. Rasanya ia ingin mencabik-cabik orang yang lewat dan tersenyum kepadanya.

"Alkina kamu masuk dulu ya, miss bakal balik lagi okey. Kamu sama temen-temen ya disana"

"Gak mau"

"Kenapa"

"Mereka jahat, tapi.."

"Tapi kenapa"

"Tapi Alkina lebih jahat dari mereka" senyum perempuan itu yang biasa dipanggil miss oleh anak-anak pun seketika hilang, memang semenjak Alkina bersekolah semua mengira kalau Alkina mempunyai kelainan. Karena wajah yang pucat, bola mata biru dan muka datarnya membuat siapapun bergidig ngeri.

Alkina kecil pun duduk dibangkunya lalu menatap malas semua orang yang ada didalam ruangan ini. Mereka asik tertawa dan bersenang-senang bersama, Alkina juga mau tapi ia selalu dikucilkan karena perbedaannya dengan anak-anak lain.

Setelah beberapa menit bel pun berbunyi dan semua pun duduk dikursi masing-masing, lalu miss pun memberi tugas yang diharuskan berkelompok berempat- berempat. Tentu saja semua langsung mendekati teman-temannya tapi,tidak dengan Alkina yang masih duduk termenung.

Walaupun ia seorang anak kecil 5 tahun tapi menurut orang dewasa sikapnya bukkan seperti anak 5 tahun.
Karena terpaksa ia harus berkelompok dengan teman sebelahnya, dua temanya menggambar, satunya menulis dan ia hanya memandang satu benda yang sangat menggiurkan sedari tadi.

Ia mengambil benda itu tapi benda yang ia impikan direbut oleh teman didepannya. Alkina yang merasa kalah langsung mengambilnya lagi dan mereka saling rebutan, karena masalah hal sepele yaa, namanya juga anak kecil.

"Aku dulu yang gunting"

"Alkina yang megang duluan"

ℒ𝒾𝓈𝓈ℴ𝓂ℯ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang