26. ice cream

2 1 0
                                    

𝓛𝓲𝓼𝓼𝓸𝓶𝓮
Iče Cręām

Segerombolan mobil dan motor saling mengebut satu sama lain dijalanan yang lumayan agak ramai ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segerombolan mobil dan motor saling mengebut satu sama lain dijalanan yang lumayan agak ramai ini. Semua perlengkapan bernuansa hitam-hitam seperti ninja dipagi hari, adapun yang memakai baju seperti biasa untuk penyamaran.

Bagaikan cheetah selang beberapa menit pun mereka sampai pada tempat yang mereka tuju, tapi mereka memilih tempat yang agak sepi untuk memarkirkan segerombolan mobil dan motornya, mungkin berada disebelah sisi belakang tempat itu.

"boss, dia sedang sendiri" tanpa aba-aba Albert sang boss memerintah beberapa suruhanya untuk memulai aksinya disiang yang terik ini, ada yang sedang menyiapkan beberapa barang, ada yang berganti kostum, dll

"permisi ka, mau ice creamnya" gadis itu menengok kesumber suara disebelahnya.

"saya sudah pesan"

"ouhh, tapi ini gratis ka" gadis itu menolak dengan isyarat tangannya, tidak mau kalah ia pun langsung mengeluarkan jurus tijunya.

"1 + 1 kak, dapet ice cream gratis sama dpt ini, tadaaa"

Lelaki berumur itu mengeluarkan balon yang dalamnya berbentuk mickey mouse, gadis itu mulai tertarik dengan hal ini.

Lagian dari tadi ia menunggu Rakai tak datang-datang, ia cicipi saja dulu ice cream gratis dapat balon lagi. Ia pun langsung menganggukan kepalanya dan buru-buru mengambil 2 barang gratis itu.

Disaat ia menikmati ice cream vanilla, ia melihat lelaki itu masih didepannya, ia menghadap kedepan lalu dan sejak kapan ia sudah memakai masker, ia berkata.

"its time to sleep"

DUAARR

Balon itu sengaja diledakan oleh lelaki itu tepat didepan muka Alkina yang sontak membuat gadis itu terkejut bukan main, lalu seketika ingin menyerang lelaki itu dia merasa mata dan badannya lemas, hidung mancungnya merasa bahwa ada aroma yang masuk kedalam tubuhnya dan membuat tubuhnya terbaring lemas. Mata cantiknya itu tak kuat menahan rasa kantung yang amat berat.

"clear boss"

Albert yang sudah mendengar Alkina telah dibawa oleh suruhannya pun merasa senang, ia pun segera mengangkat telfon genggamnya lalu menelfon sang lelaki disebrang sana yang tidak tahu apa apa.

Betapa senangnya saat Rakai berlari menuju Alkina dan disaat itupun ia pergi menuju mobil dan membawa sang gadis yang tertidur lelap disana.

"finally, i found you girl"

🖤🖤🖤

Suara gonggongan anjing terus menyaut keras pertanda ia merasa terancam, tapi beberapa detik kemudian suara itupun langsung menciut seketika disaat dia memperlihatkan sisik dan taring dalam dirinya.

"jangan bunuh siapapun, termasuk anjing itu" suara didalam telinganya memerintah si monster Alex yang sedang berada dirumah yang sederhana, Ia tadinya ingin bermain-main bersama anjing imut itu.

"shibal"

Tanpa basa basi ia membuka pintu dengan sekali tendangannya, tanpa sopan santun ia mengacak-ngacak seisi rumah yang sebentar lagi akan datang pemiliknya. Ia melihat sekeliling banyak foto sang pemilik rumah dengan keluarnya saat kecil.

"WOYY, KELUAR LO"

"heyy, easyy... men, lo lucu juga ya dulu, ini ibu lo mana" Alex sambil menunjuk perempuan difoto itu

"jangan pernah sebut ibu gua, pergi dari rumah gua shibal"

"wow, hey boy dont get it mad, woles saja kali kayak Alkina mu diambil sma gua saja" sambil terkekeh melihat Rakai.

"loo, guaa bakalll bunuhh looo, shiballll"

"eiutss, sebelum itu lo pasti bakal kecewa sama ayah lo, HAHAH, BYEE SHIBAL" ia pun pergi meninggalkan rumah Rakai yang berantakan.

🖤🖤🖤

Kesekoan harinya setelah insiden Alkina dibawa kabur oleh Albert, Rakai buru-buru menuju fakultasnya untuk meminta ijin kepada dosennya, untuk meminta libur kuliah atau cuti ia juga sudah cuti dari pekerja paruh waktunya saat ini.

Dengan alasan ingin mencari anggota keluarganya yang hilang dan untungnya semua mengerti dan paham, langsung diberikan ijin selama 2 minggu bila dalam 2 minggu sudah ketemu ia boleh masuk kembali seperti biasa.

Tanpa basa basi ia langsung menuju rumah yang berada dikawasan hutan dalam. Orang yang berada disitu langsung membukkan pintu untuknya. Sudah lama ia tidak kemari pertama ia bertemu dengan sang gadis yang ia sayangi.

"mwo? Alkina diculik? Albert"

"im sorry prof, saya tidakk tahu akan begini, saya ngajak Alkina dengan niat baik mau nyenengin dia, soalnya di.."

"nyenengin?? Nyenengin maksud lo, tapi akhirnya kayak gini, berdirii, Rakaii Mahesaaa, YAAA SHIBALLL" yaa itu Altheda mereka seperti sedang rapat keluarga.

Disana terdapat Rakai yang membungkuk dilantai, prof.lee yang sedang menahan amarah dan terlihat lemas, Aldi yang menahan Altheda untuk tidak menusuk Rakai sedari tadi.

"katanyaa, looo mau ngejaga adik guaa, HAH MANAA MANAA BUKTINYAA"

"Al, udah kalau gini kapan kita cari Alkinanya, lagian ini gak sengaja Rakai pun gak tahu soal ini" ia menahan gadisnya dalam pelukkannya, cengkraman tangan Altehda sudah lepas dari kerah baju Rakai yang sudah berdiri saat ini.

"yakann, Rakai you promise bring Alkina back carry it safely right?" Rakai yang tadinya menatap lantai langsung tertuju pada mata Aldi dan Altheda secara bergantian.

"i promise"

"dont promise, i need a prove" gadis itupun langsung pergi menuju mobilnya bersama Aldi untuk mencari Alkina berada, Prof.lee ia masih terdiam duduk disofanya.

"you can say that promise very time, but the prove very hard for you to achieve, saya simpan kata-kata mu Rakai Atau nyawa diganti nyawa, remember that"

Prof. pun langsung beranjak pergi dari ruangan itu dan meninggalkan Rakai seorang diri. Dia termenung dengan sikapnya, seharusnya ia berdiam diri dirumahnya, seharusnya ia tidak meninggakan Alkina sendiri, seharusnya...

Banyak sekali pikiran yang ia simpan.
Tanpa menanggapi hal itu, ia langsung meluncur menancapkan gasnya bukkan dengan mobilnya melaikan dengan motor yang berada dirumah besar itu, iya dia pinjam untuk mencari gadis yang ia sayangi ini.

Ia tak sendiri prof.lee mengarahkan bala bantuan bodyguadnya dan beberapa kenalan polisi untuk mencari putri sulung kesayangannya.

Aldi dan altheda sudah meluncur berdua mengunakan mobil mencari Alkina.

"Al, tunggu sebentar lagi"

🖤🖤🖤






Haii, semuanyaa kejar tayang supaya kalian bacanya enggak penasar, like, share and comment yaa.
Makasihh

ℒ𝒾𝓈𝓈ℴ𝓂ℯ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang