𝓛𝓲𝓼𝓼𝓸𝓶𝓮
Sòrry
Mata hitamnya terbuka perlahan-lahan memandang langit putih yang asing baginya. Indra penciumannya menangkap aroma yang ada didalam ruangan, mulutnya yang kering layaknya musim kemarau. Pupilnya terus bergerak mencari objek yang bisa diajak berbicara.Baju putih khas rumah sakit dan wanita cantik bergaun coklat panjang berdiri didepannya, mereka seperti sedang beradu argumen tentang pendapat mereka masing-masing.
Ia ingin sekali memangil mereka, tapi tenggorokkanya tidak memperbolehkannya rasa sakit dan kering ditenggorokanya membuat suaranya tak keluar. Tangannya mengangkat memberi kode bahwa ada satu mahluk hidup juga disini.
Mulut yang tadinya ingin mengatakan sesuatu langsung bungkam, matanya menoleh kearah tangan yang kaku terangkat keatas layaknya seperti orang meminta tolong, tak berpikir panjang orang berjas putih langsung memencet tombol untuk memberi tau pasukkannya menuju kemari.
Gadis berbaju coklat menahan tangis disebelahnya sambil memegang tangan yang baru saja menghangat, ini bukkan tangis kesedihan tapi tangis kebahagiaan yang ia tunggu selama beberapa bulan ini. Ternyata doanya terkabul, tuhan mewujudkan kemauan dari gadis ini. ia langsung menyingkir saat baju berjas putih alias dokter untuk memeriksa pasein yang baru bangun dari komanya selama beberapa bulan ini.
"kondisinya sudah membaik, tapi ia boleh pulang setelah beberapa minggu"
"okey terimaaksih dok"
Semua pun memberi jalan kepada sang dokter untuk keluar dari ruangan ber- ac ini. sekarang hanya tinggal pasien dan seorang gadis yang setia menemaninya disampingnya.
"appa sudah merasa baik-baik saja?"
"uhm..maap ya Altheda membuat semua menjadi khawatir, app ha..."
"appa stop, lebih baik appa istirahat supaya bisa pulang lebih cepat"
"appa capek istirahat terus baru juga bangun disuruh tidur lagi"
"arraso appa, appa mau apa sekarang, biar Altheda bawaain"
"appa ingin balas dendam"
🤍🤍🤍
Sudah 4 hari sejak prof.lee bangun dari tidur panjangnnya setelah kejadian yang menimpanya, dia sudah bisa berjalan kesana-kemari tapi belum bisa pulang karena harus penuh pengawasan supaya sembuh total.
Jam menunjukkan pukul 8 malam, prof.lee mandi air hangat yang segar dimalam hari, tak lama ia mengakhiri bersemedinya didalam kamar mandi lalu keluar dan memakai bajunya.
Selang beberapa menit pintu terbuka dan memperlihatkan dua insan masuk kedalam ruangan dan menutup kembali pintu itu dengan rapat, Altheda memberikan kue ketangan Aldi utnuk menyimpannya dimeja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ℒ𝒾𝓈𝓈ℴ𝓂ℯ [ END ]
Mystery / ThrillerDingin, gelap dan hampa rumah yang megah didalam hutan membuat seisi rumah seperti tidak ada penghuninya. Darah berceceran dimana mana mereka senang, mayat berserakan dimana mana mereka senang, orang mati mereka sangat menyukainya. "omma..apakah...