28. Run

6 2 0
                                    

𝓛𝓲𝓼𝓼𝓸𝓶𝓮
Rűn

Gelap dan dingin itu yang ia rasakan saat ini, rasanya berat untuk membukka matanya menggerakan jari tanganya saja cukup susah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gelap dan dingin itu yang ia rasakan saat ini, rasanya berat untuk membukka matanya menggerakan jari tanganya saja cukup susah. Seperti ia sudah menggunakan semua energinya saat itu.

Semenjak dia memakan ice cream gratis bukkan, semenjak balonnya meletus ia merasa tubuhnya tak bisa bergerak dan mengantuk. Dibawanya gadis itu oleh seorang pria berbadan besar menuju mobil besar, truk.

Gadis itu sekarang sudah membukka matanya dan melihat kesegala arah, otaknya menyimpulkan bahwa ia berada didalam sebuah truk besar. Suara mesin mobil mati pertanda ia sudah sampai tujuan yang entah kemana.

Dibukanya pintu besar itu cahaya masuk dengan seorang lelaki yang tak lain tak bukkan musuh bebuyutan ayahnya.

“Albert”

“welcome my girl” dia berjongkok didepan gadis yang terbaring karena masih mengumpulkan energinya dan tangan kakinya terikat padat.

“sorry, kita harus ketemu dengan keadaan seperti ini, but wait kita bakal hidup bersama dan sukses bersama” sambil memegang menghelai rambut yang terlihat basah karena keringat yang dikeluarkannya.

Satu gigitan pas menancap ditangan kekar Albert yang membuat ia menjerit kesakitan akibat ulah gadis itu. Alkina hanya tersenyum melihatnya.

“sentuh gua lagi, semua daging lo gua robek” senyum Alkina membuat siapa saja mundur, tapi Albert nyatanya malah tertawa. Ia melihat perubahan tubuh Alkina yang sekilas makin pucat dan matanya berubah.

“BHAHA, wahh, daebakk inilahh yang disebut proyek asli”

Albert tak tinggal diam dia langsung menusuk Alkina dengan jarum suntiknya yang sudah ia persiapkan disaku celananya.

“kau, akan ketauhaan...” ia pun terlelap lagi, tadinya Albert ingin bertanya banyak tapi sepertinya Alkina lebih ganas dari dugaannya.

“noo, kita bakal tinggal jauh dari sini”

“siapkan tiket bandara, semua dibandara harus clear”

“baik sir” ia pun berjalan kearah cahaya sambil menutup pintu besar itu kembali. Tapi beberapa menit kemudian para suruhan Albert kembali kedalam membawa Alkina menuju mobil yang lebih kecil dari truk, mobil van berwarna hitam pekat.

Didalamnya terdapat supir, pengawal depan dan tengah bersama Albert dan Alkina. Beberapa jam mereka tempuh untuk mencapai bandara, sebelumnya Alkina disimpan selama sehari didalam truk dingin itu.

ℒ𝒾𝓈𝓈ℴ𝓂ℯ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang