𝓛𝓲𝓼𝓼𝓸𝓶𝓮
End‽
"pagi ini ada sesi bergantian penjaga didepan pintu, dia teman baikku ntar dia akan membantu""lo serius, disini bau gua gak tahan" gadis itu mengangguk yakin dan tepat disaat pergantian penjaga Gavensha memberi kode dengan mengetuk tembok sekeras mungkin 2 kali lalu dibalas oleh temannya dengan membukkan pintu berarus listrik itu.
"terimakasih"
"cepat selamatkan Alkina, gua akan ngurus sesuatu disini" sebelumnya ia pun berterimakasih kepada teman Gavensha yang sudah menolongnya, ia pun berjalan pelan mendekati toples berisikan Alkina didalam sana.
Ia tak kuasa melihat Alkina didalam sana dengan selang dimana-mana walaupun ia tertidur tenang. Disaat menghampiri ternyata ada Albert yang duluan, ia pun mengurungkan niatnya.
Tetapi niat dia bukan untuk bersembunyi melaikan menyerang dikala Albert tepat didepan matanya. Rakai berlari sekencang tenaga disusul dengan tinju mautnya yang pas mengenai pipi Albert membuat ia tersungkur.
Dilihat betapa kagetnya ia disaat ingin mengamati proyeknya tiba-tiba diserang oleh tawanannya. Ia pun beranjak tetapi kalah cepat dengan amukan Rakai ia mendapatkan serangan bertubi-tubi.
"kaget, humm??" sahutnya dikala Albert yang sudah melemas, ia pun mengambil kesempatan untuk menghampiri Alkina dan berusaha membuka tomples itu.
Dengan kepintarannya ia bisa membuka toples itu dengan air yang lumayan membanjiri tempat itu. Ia dengan sigap menangkap Alkina yang terjatuh, gadis itu belum sadarkan diri."Al, Alkinaa bangun ini Rakai" ia menangis sambil memeluk badan Alkina yang sangat dingin tetapi masih bernafas normal.
"Rakai"
"wahh, uahh, Al, kamu masih hidupp ini Rakaii" ia menyentuh pipinya mengelusnya dengan lembut dia sangat terharu sampai menangis tak karuan.
"cewek gue hebat"
"you to" walaupun masih terlihat lemas, tetapi Alkina masih bisa tersenyum dikala jam genting seperti ini.
Karena sudah ada Albert dibelakang mereka lalu menarik paksa Rakai untuk menghentikan aksi romansa mereka.
Tetapi itu sangat mudah dikalahkan oleh Rakai, ia pun mereangkak kembali ke arah Alkina yang masih terbaring lemas. Ia mengakat kepalanya untuk tidur dipangkuannya.
"ouhh, you wanna play the game, Rakia"
"playy it begin.." ia pun menekan remot tombol yang sudah berada ditanya, Rakai menyipitkan matanya dikala tombol itu menyala dan entah untuk apa. Ia berjaga-jaga dengan memeluk Alkina, tetapi gadis itu malah mendorong Rakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ℒ𝒾𝓈𝓈ℴ𝓂ℯ [ END ]
Mystery / ThrillerDingin, gelap dan hampa rumah yang megah didalam hutan membuat seisi rumah seperti tidak ada penghuninya. Darah berceceran dimana mana mereka senang, mayat berserakan dimana mana mereka senang, orang mati mereka sangat menyukainya. "omma..apakah...