18. Careless

10 1 0
                                    

𝓛𝓲𝓼𝓼𝓸𝓶𝓮
Càrele§s

Langkah kaki berjalan dilorong yang sepi tak ada satupun yang melihatnya ia berjalan, mereka tengah sibuk dalam ruangannya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah kaki berjalan dilorong yang sepi tak ada satupun yang melihatnya ia berjalan, mereka tengah sibuk dalam ruangannya masing-masing. Langkah kakinya menuju sebuah ruangan yang berada dilantai delapan.

Dia terus berjalan dengan membawa tas berisikan kertas dan laptopnya, diketoknya pintu coklat didepanya dengan tangan kanannya. Setelah mendapatkan jawaban dari dalam ia pun masuk membukakan gagang pintu bernuansa emas.

Ditutupnya pintu setelah ia masuk, berjalan menuju meja megah dan agung. Seorang yang paling dihormati dan dicintai oleh semua yang ada digedung ini. Tanganya membuka tas hitamnya lalu mengambil secarik amplop putih yang sudah ia siapkan sejak tadi.

Ia langsung menyodorkan kertas itu kehadapan orang yang agung didepannya, satu alisnya terangkat saat ia membuka amplop yang diberikannya dan bertulisakan " surat pengunduran diri"

"maksud Prof.lee..."

"iya saya mengundurkan diri"

"kenapa"

"saya mengundurkan diri karena alasan personal bukan dari tekanan siapa siapa" bohong. kata-kata yang menjadi kalimat yang ia lontarkan itu semua bohong, kecuali soal pengunduran diri.

"karena sudah selesai saya pamit, terimakasih atas kerja keras dan terimakasih atas perlakuan anda kepada saya" sambil membungkuk dihadapannya, lalu pergi dari ruangan dengan tidak penuh penyesalan.

karena alasan sebenarnya adalah ia ingin fokus untuk melindungi anak-anaknya dari bahaya temannya, kita tidak tau kapan dan apa yang dia rencanakan selama ini. Prof.lee tidak peduli dengan pekerjaannya, mungkin agak berat dan pasti rindu dengan keseharian pembelajarannya mau bagaimana lagi ini sudah keputusan bulatnya.

Ia pun turun dari lantai delapan menuju lantai dua menuju ruangan selanjutnya, pintu hitam terbuka dan menampilkan barang-barang yang tersisa disana. Tak cukup memakan waktu lama, akhirnya semua barang sudah masuk kedalam kardus. Dia sembari mengucapkan selamat tinggal untuk ruangannya sekarang.

Pintu hitam itu pun tertutup rapat kembali dan tak akan dibukka lagi olehnya, dia terus berjalan sambil membawa barang-barang ditanganya. Beberapa orang melihat sesosok dosen yang dingin pergi meninggalkan ruangnya dengan penuh barang, penuh pertanyaan diotak mereka.

Tak memakan waktu lama ia keluar menuju parkiran untuk menyimpan barangnya dimobil, untungnya dia ditemani seorang supir jadi barang yang ia pegang langsung diambil oleh supir pribadinya, sehabisnya ia membereskan barangnya ia menuju kelas yang ia tuju.

Yap dia ingin bertemu dengan Rakai, ia ingin memberitahu bahwa ia telah mengundurkan diri dari pekerjaan dosenya dan ingin Rakai malam ini menuju lab bawah tanahnya untuk melanjutkan membuat cairan-cairan.

Tak berlangsung lama ia pun menemui Rakai lalu berbicara dengannya lalu pergi, sebelum itupun ia berpamitan dengan dosen yang selalu menggantikkanya bila ia sedang tidak bisa hadir.

ℒ𝒾𝓈𝓈ℴ𝓂ℯ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang