17. Fault

9 2 0
                                    

𝓛𝓲𝓼𝓼𝓸𝓶𝓮
Fàulț

Ruangan nuansa gelap dengan lampu yang redup membuat suasana menjadi suram disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruangan nuansa gelap dengan lampu yang redup membuat suasana menjadi suram disana. Suara langkah kaki terdengar jelas diluar sana, terdengar tegas dan berwibawa. Tangan kekarnya memencet tombol yang berada digagang pintu, tidak berlangsung lama pintu itu pun seketika terbuka dan memperlihatkan tubuh kekarnya.

Jas hitam andalannya yang ketat membuat dada bidangnya terlihat, ia berjalan menuju objek yang terus bergerak sedari tadi didepannya. Ia pun menurunkan badanya berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya yang kekar dengan objek yang didepannya yang sudah melemah.

"gimana, masih kurang buat buka suara" yang diajak bicara hanya terdiam, lalu mengangkat kepalanya untuk bertatapan dengan lelaki yang ada didepanya. Hanya beberapa energi yang tersisa dari tubuhnya untuk melawan, saliva yang berada dimulutnya mengumpulkan semua air yang berada di mulutnya dan meluncur kearah muka lelaki yang berada di depanya.

"AKH..SIALANN..."

"AKHH...RASAKAN PROFESSOR KEJAM, AKHHH LEPASKAN..."

Siapa lagi kalau bukkan professor kejam dan keji yaitu Albert. Albet langsung membersihkan mukanya dengan kain yang berada di sakunya kakinya tidak tinggal diam, tanpa aba-aba dia langsung menginjak orang yang yang melakukan sesuatu kepada wajahnya.

"DASAR, KAU SIALAN REPORTER TAK TAU DIRI, SIALAN, AKHHH"

Reporter itu sudah menetap disini selama 3 hari, Albert memancingya kerumahnya dengan tawaran yang besar. Badanya yang sudah remuk, muka yang sudah babak belur membuat siapa saja merasa khawatir ia selalu disiksa bila tidak memberi jawaban kepada Albert.

"lo, bajingan.... gua tanya sekali lagi, lo nyeledikin soal Prof.lee kan. humm"

"akhh...aku..hahaha..buang-buang waktu" satu tamparan pas didekat mata keunguannya. bagaimana tidak setiap hari selalu seperti ini darah mengalir dipipinya lagi dan lagi.

Albert tau bahwa reporter itu berbohong karena ia tau kebenarannya bahwa ia selalu mengikuti Prof. lee kemana ia pergi dan rahasianya, Karena beberapa hari yang lalu ia sempat mencari info kepada teman reporter itu, bahwa ia mengikuti Prof.lee dan tau suatu kebenaran yang ia rahasiakan dari rekan-rekan kerjanya.

"okey, kalo itu cara lo untuk bungkam. kita liat apakah ini bisa buat lo buka suara atau buka baju lo" dengan wajah smirknya, lalu ia memanggil 2 pengawalnya untuk menyuruh membukka ikatan di tanganya lalu memasukkan obat kedalam tubuhnya, dan memanggil gadis cantik alias asistennya yang sexy ini.

"lakuin atau saya rubah kau jadi buruk rupa" tanpa berkata gadis itu pun menuruti sang atasanya, dress hitam yang super ketat dan pendek membuat tubuh sintalnya terlihat jelas nan sexy. 2 pengawal itu langsung menuju keluar rungan.

Merasa obatnya terangsang di dalam tubuhnya, ia bergelinjat hebat dan tak sadarkan diri, layaknya sakau. Albert hanya menonton adegan panas mereka yang akan mulai sebentar lagi.

ℒ𝒾𝓈𝓈ℴ𝓂ℯ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang