21. Alex

5 1 0
                                    

𝓛𝓲𝓼𝓼𝓸𝓶𝓮
Alèx

"Altheda, Altheda, Al

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Altheda, Altheda, Al..."

Sinar matahari menyinari kamar gadis yang masih tertidur, matanya terbuka perlahan pupilnya menangkap sinar dari luar jendela. Ia mencari sesuatu yang membuat ia kembali segar lagi, kepalanya terasa penat dan pusing.

"udah bangun" Altheda melihat sesosok Aldi yang duduk dipinggir kasurnya.

"Aldi, kemaren aku ngapain ya"

Aldi hanya menghela napas, lalu membawa benda pipih dari sakunya dan menyalakan rekaman semalam. Dua pasang insan itu mendengar percakapan Altheda dan sahabat barunya Gavensa yang dikirim oleh nomor tak dikenal.

"Aldi, akuu..minta maaff..akuu.." Aldi hanya menunduk menahan amarahnya kepada sang kekasihnya ini, sebenernya Altheda tak salah ia tak tau efek alhokol itu seperti apa.

"kenapa gak bilang ke aku sih klo mu pergi, humm" Altheda merasa bersalah ia seharusnya menolak ajakan Gavensha saat itu, ia merasa ia telah dikhianati.

"akuu minta maaf, aku bunuh dia sekarang ya, masih bisa kok aku" sahutnya sambil turun dari kasurnya, ia tak segan-segan membunuh seseorang bila itu mendesak.

"gak usah, gua marah karena takut lo kenapa-napa, jangan kayak gini lagi ya pliss" sambil menarik Altheda dalam pelukkannya. Aldi merasa gagal menjaga Altheda, gadis didekapannya pun luluh dipelukkannya.

"kalo ada yang gangguin lagi atau ada yang nawarin sesuatu yg mencurigakan boleh lo bunuh"

"seriuss? " sambil mendongkrakan kepalanya menghadap muka kekasihnya, mereka masih berpelukkan dipagi hari. Aldi hanya tertawa melihat calon istrinya yang lucu.

"btw, appa tau gak tentang ini"

"dia tau, dan ngasih lo hukuman " Altheda langsung mendorong Aldi mengakhiri pelukan dipagi harinya.

"cari Gavensa"

Tak perlu waktu lama, mereka langsung meluncur mencari sahabat barunya itu. Altheda sudah menahan amarahnya sejak tadi, apakah saat bertemu Gavensa nanti dia akan benar-benar membunuhnya.

And jackpot dugaaan Altheda selalu benar, karena Gavensa anak buah Albert otomatis ia akan ada disekitar rumah Albert and ya dia berada didepan rumah Albert. Tanpa basa basi ia keluar dari mobil dan mencegat Gavensa masuk.

"Al..di nga..pain lo..disinii"

"lo kenapa nagsih Altheda alkohol hah, dia mabuk lo ta...." sambil memegang tangan gadis itu dengan erat dan penuh emosi.

"stop. gua pengen ngomong sama dia berdua"

"tapi Al.."

"sutt its girls time, yuk" tapi tangan Altehda ditahan oleh Aldi ia mendekat ke arah telinganya dan membisikkkan sesuatu.

ℒ𝒾𝓈𝓈ℴ𝓂ℯ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang