𝓛𝓲𝓼𝓼𝓸𝓶𝓮
SùprisèRuang tengah penuh dengan berbagai kepala, pasang mata mereka menunduk kebawah layaknya anak yang dimarahi oleh ayahnya. Cara mereka berkumpul layaknya keluarga berbeda dengan yang lain. Teriakan, jeritan dan bentakan seorang ayah.
"MWOO??"
"appa mohon, kau harus bersekolah disana ada rakai, bodygruad pribadimu yang waktu itu, pasti ia akan menjaga Alkina"
"tapi...orang diluar disana, mere..."
"mereka baik"
"tenang aja, kalau ada yang ganggu adikku bakal kakak bunuh"
"AlTHEDA, hah...bila ada yang menggangu alkina biarkan dan pergi jauh jauh darinya, lalu kembali dengan senyum terseram dan terbaikmu, arraso"
ucap ayahnya, dia ingin anak-anaknya kembali normal, seperti orang lain. Semoga ini cara ampuh bagi mereka termasuk Alkina
Semua anggota keluarga sudah masuk kedalam kamarnya masing- masing, terkecuali Alkina dia masih saja termenung ditempat andalanya rooftop. Apa yang harus dipersiapkan, apakah ini memang takdirnya.
Alkina tidak pernah belajar diluar, ayahnya selalu memanggil guru privet datang, dan sekarang ia yang datang ketempat guru mengajar. Ia masih trauma dengan kejadian dulu, walaupun ia seorang psycho tapi ia punya trauma tersendiri.
Dari situlah ia beranggapan dunia luar itu kejam dan butuh dibasmi. Semoga besok bukkan hari yang buruk baginya.
Kaki mungilnya berjalan dengan baju serba hitam dengan sepatu botssnya coklatnya berjalan menulusuri lorong yang penuh dengan lautan orang-orang. Mulutnya tidak henti menguyah permen karetnya, rambut panjangnya dijepit setengah.
Pasang mata meliaht kearahnya dengan penuh tanda tanya.
"Ya semuanya, mari duduk sebentar"
"baik semuanya prof. Lee hari izin telat "
"huhh....gilaa gua berasa main rollercoaster"
"sambil menunggu, kita kedatangan mahasiswa baru, katanya ia baru pindah akhir-akhir ini disini"
"silahkan masuk, perkenalan diri"
KAMU SEDANG MEMBACA
ℒ𝒾𝓈𝓈ℴ𝓂ℯ [ END ]
Mistero / ThrillerDingin, gelap dan hampa rumah yang megah didalam hutan membuat seisi rumah seperti tidak ada penghuninya. Darah berceceran dimana mana mereka senang, mayat berserakan dimana mana mereka senang, orang mati mereka sangat menyukainya. "omma..apakah...