Jisoo tengah duduk di depan meja rias nya, anak-anak tengah bersama mertuanya di rumah keluarga sang suami.
Jadi dia sekarang sedang mencoba hadiah yang sudah di belikan oleh Jennie, karna perempuan tersebut sehabis pergi jalan-jalan dan membelikan semua sahabatnya buah tangan.
Sedangkan Seokjin masih belum pulang kerja, tapi sepertinya sebentar lagi akan pulang karna jam hampir menunjukan pukul 5 sore.
Jisoo sesekali tersenyum melihat dirinya yang tampak berbeda ketika melihatnya di cermin, dia jadi penasaran akan reaksi suaminya nanti bagaimana melihat penampilannya saat ini.
Lalu dia mendengar suara yang sepertinya suaminya sudah pulang seperti katanya tadi.
Dengan begitu dia kembali sedikit merapihkan penampilannya.
Duh ko jadi degdegan gini ya dia hehehe.
"Sayang."
Jisoo hanya diam ketika mendengar suara keras suaminya.
Sedangkan sang empu yang sedari tadi masuk kerumah tidak mendapati orang sama sekali, dan itu membuatnya bertanya. Kemana orang-orang rumah ini.
"Kemana sih." Gumamnya sambil terus berjalan masuk.
Karna biasanya dia setiap pulang pasti mendapat sambutan, tapi hari ini rumah seperti tidak ada penghuninya.
Dia menaiki tangga menuju kamarnya dan juga kamar anak-anak.
Masih dengan terus memanggil sang penghuni rumahnya.
Bahkan sang istri sudah di panggil pun masih tidak ada sautan, apa lagi tidur? Tapi istrinya itu ga pernah tidur sore.
"Yu, sayang." Seokjin membuka pintu kamarnya dan yeah dia mendapati sang istri tengah duduk di meja rias.
"Eh mas Jino." Jisoo seperti orang yang kaget padahal dia sendiri sudah tau akan kepulangan sang suami.
Jisoo berjalan menghampiri Seokjin yang terdiam disana, sambil menampilkan senyum kecil dia sudah berdiri di hadapan sang suami.
"Assalamuallaikum suamiku."
Seokjin yang memang sedari tadi diam hanya bisa menatap istrinya dengan pandangan yang terpesona, istrinya cantik sekali menggunakan hijab dengan gamis nya.
Jisoo yang melihat suaminya seperti itu hanya bisa menahan tawanya.
"Waalaikumsallam istriku." Akhirnya Seokjin bersuara dan Jisoo mulai menyalimi tangan nya, dan Seokjin menyentuh kepalanya lembut.
Setelah itu senyuman Seokjin semakin lebar melihat istrinya benar-benar tampak berbeda.
"Masyaallah cantiknya." Pujinya, dia tidak berbohong.
"Cantik banget istrinya mas, masyaallah gimana ini? Mas ga bisa berhenti buat muji terus." Ujar Seokjin dengan wajah yang terus tersenyum.Jisoo yang mendengarnya sungguh malu, dia sampai menundukan kepalanya. Respon suaminya melebihi ekspetasinya sampai dia tidak bisa berkata-kata juga untuk membalas nya.
Padahal Jisoo kadang suka make hijab tapi jarang dengan gamis abaya yang sudah Jennie beli kan sudah satu set dengan kerudungnya.
"Mas biasa aja, aku juga kan pernah make hijab gini." Ujar Jisoo supaya suaminya berhenti menatapnya terus.
"Beda sayang, beda banget. Kamu keliatan lebih cantik lebih muda juga malah." Ujar Seokjin menyentuh dagu istrinya dan sedikit menariknya supaya dia bisa kembali menatap wajah cantik istrinya yang sudah di poles tipis.
"Ini jadinya kamu kaya keliatan adek aku ketimbang istri, muda banget penampilannya." Lanjutnya masih terus melontarkan pujian.
Jisoo terkekeh pelan, "Apa sih mas, berlebihan." Cibirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Yeon Seok✓
Short Story[Jinsoo ShortStory]. . Sebuah Short Story keluarga kecil yang sangat bahagia. Gimana sih keseharian mereka? mengurus anaknya yang berumur 2 tahun? lagi aktif-aktifnya banget tuh pasti. . Semi-Baku Lokal. . Rank #1 Jinjisoo (30-12-2020) #1 Kimyoungho...