"Aku membayarnya dengan diriku yang paling berharga."
"Dave, Dave Jackson, manusia paling licik yang pernah bunda temui."
"Om Dave? Papanya Hiro.." Aga terduduk lemas.
"Aga, kamu harus hati-hati sama Dave," ibunya berpesan.
"Tapi kenapa bunda bisa tau semua?"
"Bunda dulu temen deketnya Zanna, Celine, sama Daniya. Semenjak istrinya Dave meninggal, dia selalu nglakuin apapun buat nyiksa orang-orang di sekitarnya, contohnya orangtua Syerin. Mereka paling unggul di antara kita, Dave iri sama itu semua dan Roby jadi saksi kejadian tragis sebelas tahun lalu. Waktu itu Roby ga bisa nglakuin apa-apa karena Roby punya hutang sama Dave, dia milih diem dan nunggu waktu yang tepat sampe sekarang ini," jelasnya di dengarkan Aga dengan seksama.
"Syerin sama Allan harus tau ini," Aga bertekad.
"Jangan, nak!"
"Kenapa, bund?"
"Kamu belum tau siapa Dave, jangan lakuin sesuatu tanpa rencana."
"Tapi kasihan Syerin sama Allan, bund."
"Bunda tau tapi bunda mohon jangan nglakuin ini sendirian."
"Terus siapa yang mau kerjasama sama Aga sedangkan temen-temen musuhin Aga?"
"Kalo kamu yakin, kamu pasti bisa."
"Aga ga yakin, bund."
"Bunda ga akan maksa kamu, tapi bunda tau kalo kamu mau nglakuin ini buat ayah."
"Ayah?"
"Dave juga dalang di balik kematian ayah kamu."
Aga sedikit membenturkan kepalanya pada dinding, "Dave sialan!"
"Dave udah bunuh papa kamu karena selain Roby, dia saksi mata kejadian itu. Sebelumnya dia punya rencana bakal bilang semuanya ke polisi, tapi terlambat, racun udah masuk ke tubuh ayah kamu," Aga meneteskan air mata mendengar itu semua.
"Aga pergi dulu, bund, assalamu'alaikum."
"Mau kemana, nak?" Aga sudah meninggalkan ruangan tempat ibunya dirawat. "Wa'alaikumsalam."
Ternyata, Aga mengunjungi sebuah tempat di mana seorang pahlawan dimakamkan.
"Ayah, Aga janji, Dave ga akan bahagia sebelum dia mendekam di penjara," ucapnya pada batu nisan hitam.
"Hiro, kenapa papa lo harus ngrenggut kebahagiaan banyak orang," lanjutnya.***
Dua hari telah berlalu, besok malam Davin dan yang lain akan terbang dari Singapura menuju tanah kelahirannya.
aganteng
hil cepet pulang ya, aga kangenaganteng
hil, aku pergi dulu ya
mau mandiJelas saja pesan itu tak Hilya balas karena belum saatnya ia mengaktifkan alat komunikasi di sana.
***
"Baron, udah sebelas tahun lo pergi sama istri tercinta lo. Sekarang giliran Syerin yang kayanya harus gue singkirin, keturunan Clovis ga boleh ada yang sisa," ucapnya khas nada penjahat.
"Papa," ucap seseorang dari belakang tubuhnya.
"Sayang, kamu udah pulang?" Dave membalas sapaan dari anak tersayangnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ATESIA (END)
Teen FictionIni tentang insan yang terjebak dalam kesepian abadi. Atesia Syerin, dua nama paling depan dari dua nama tersisa. Memulai hidup dengan kehilangan cinta pertamanya. Kehadiran orang baru terus menutup kisah masa lalu. Sayangnya itu semua hanya sement...