18

6.9K 212 5
                                    

"Satu..., dua..., tiga. Oke, break dua puluh menit," ujar sang photographer yang mengambil gambar terakhir di sesi ke dua.

Terlihat sang sekertaris tengah menghampiri Elsa setelah menerima telfon dari seseorang.

"Non, besok anda diundang oleh tuan Oscar di rumahnya untuk jamuan malam dalam rangka anniversary Oscar crop dan perilisan produk baru," jelas sekertaris menyampaikan undangan dari perusahaan Oscar crop.

"Siapa saja yang di undang?" Tanya Elsa.

"Beberapa orang penting dan perusahaan sehabat dari Oscar crop non."

"Apa Kevin juga di undang?" Tanya Elsa penasaran.

"Iya non, tuan Kevin akan hadir bersama beberapa rekannya." Terlihat senyum manis Elsa terlukis di bibir tipisnya.

"Baiklah, siapkan jadwal untuk itu aku harus berpenampilan yang cantik besok. Setelah pemotretan kita akan ke Safarles crop." Kali ini Elsa akan mengajak Kevin bersamanya untuk ke acara besok.

"Non Elsa waktu istirahat hampir selesai, kita harus mengganti baju untuk pemotretan sesi tiga," ucap stylish yang menghampiri Elsa.

"Oh... okey, saya akan segera kesana," jawab Elsa.

"Atur semua jadwalku dengan baik besok, aku tidak ingin ada kesalahan," ucap Elsa.

"Baik non," jawab sekertaris.

Sampai akhirnya Elsa menyelesaikan semua sesi pemotretan dan langsung menuju perusahaan Kevin dengan rencana awalnya.

.
.
.
.

Setelah sampai di Safarles crop, Elsa langsung menanyakan keberadaan Kevin. "Permisi, apa Kevin ada di ruangannya?"

"Maaf dengan siapa? Apakah sudah membuat janji dengan pak Safarles?" Tanya seorang staff disana.

"Saya Elsa, sudah ada janji beberapa hari yang lalu," jawab Elsa bohong. Dia tau jika mengatakan yang sebenarnya pasti ia tidak di izinkan masuk ke ruangan Kevin.

"Mohon tunggu sebentar," jawab staff disana.

Staff disana terlihat sedikit ragu untuk mengizinkannya, terlihat dari hubungan telfon yang terdengar seperti Kevin sangat kesal mendengar siapa yang ingin menemuinya tetapi tetap mengizinkannya untuk masuk ke ruangan Kevin.

"Mari non, saya antar," ujar staff yang sedikit ragu dan berjalan untuk mengantar Elsa ke atasannya.

Tok... tok... tok...

Terdengar suara ketokan pintu dari ruangan Kevin. Kevin tau jika mereka sudah sampai di depan ruangannya.

"Masuk," izin Kevin pada pegawainya.

"Permisi tuan, nona Elsa yang ingin bertemu dengan anda," ujar staff yang membukakan pintu dan langsung meninggalkan ruangan bosnya.

"Mau apa lagi datang kesini?" Tanya Kevin yang sudah malas melihat perempuan itu di depannya.

"Kok gitu sih, aku kan cuma mau ketemu kamu udah lama lo kita ga ketemu," jawab Elsa santai sambil duduk di samping meja kerja Kevin.

"To the point aja, mau apa kesini?"

Elsa terlihat mengeluarkan nafas beratnya, mengetahui jika Kevin tidak ingin berbasa-basi dengannya. "Okey, jadi aku kemari mau mengajakmu ke pesta jamuan dari Oscar Crop sebagai pasangan."

Kevin sudah menduga jika Elsa akan mengajaknya untuk pergi bersama. "Oho... ternyata dirimu juga di undang oleh pak Oscar," jawab Kevin sambil tertawa kecil.

"Kenapa kau tertawa, apa yang lucu?" Tanya Elsa heran.

"Tidak ada, aku hannya berfikir apakah kamu orang penting di sebuah perusahaan atau tidak," sindir Kevin yang cukup membuat Elsa kesal.

My Psikopath BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang