27

5K 141 0
                                    

Yuhu guyss....
Mon maap mimin telat update :")

Jd guys mimin lagi gk enak badan yang mengharuskan mimin istirahat.

Tp mimin usahakan hari ini bakal di up dan yup mimin up juga akhirnya 😂

Mohon maklum ya bestii kalo updetnya telat 🤧

INGET SEKARANG LAGI MUSIM OMICRON, JAGA KESEHATAN, PAKE MASKERNYA, ATUR JARAK SAMA ORANG OKEY 👌

JANGAN SAMPE KALIAN KENA YA :") TTP DI RUMAH AJA KALO GK ADA KEPENTINGAN.

BAGI YANG KENA COPID TTP SEMANGAT BUAT SEMBUH KAMU PASTI BISA DAN KEMBALI BERAKTIFITAS SEPERTI BIASA. SEMANGAT 💪💪

HAPPY READING GUYS 😘















"Bagaimana, apa sudah mendapatkan sesuatu tentang Lily?" Tanya Kevin.

"Maaf tuan kami belum mendapatkan apapun," jawab bawahannya.

Kevin benar-benar muak dengan pekerjaan bawahannya akhir-akhir ini. Mereka seperti tidak benar-benar melakukan apa yang di perintahkan.

"LALU APA SAJA YANG KALIAN LAKUKAN SELAMA ITU!!!" Kevin tidak akan segan-segan membunuh semua bawahannya itu jika tidak benar-benar menjalankan tugasnya. Sambil memegang pisau kecil Kevin mengancam semua bawahannya, "lihat pisau kecil ini, jika kalian terkena gores sedikit apapun maka dengan sekejap kaliana akan pergi dari dunia ini."

Para bawahan yang berada disana terlihat sedikit ketakutan dengan ancaman Kevin dengan pisaunya.

"Lakukan pekerjaan kalian dengan benar," ujar Kevin dengan tatapan tajamnya.

"Baik tuan!" Jawab mereka serentak.

Tak lama telfon genggam Kevin berdering, terlihat nama Rey disana.

"Ada kabar apa?" Tanya Kevin.

"Aku melihat banyak penjaga disini, mereka menggunakan kemeja hitam dengan alat pendengar. Sepertinya mereka bawahan seseorang."

"Penjaga? Dimana?"

"Di hutan, tidak jauh dari rumah tuan Oscar," jelas Rey

"Di hutan?" Bingung Kevin. "Apa yang terjadi disana?" Lanjutnya.

"Aku tidak tahu, intinya mereka bukan bawahan dari tuan Oscar. Aku akan segera mengeceknya lebih dalam."

"Aku akan segera kesana-"

Belum sempat Rey menyelesaikan ucapannya, FRey tiba-tiba memotong untuk menolak Kevin datang ke tempat itu.

"Tidak, jangan kesini. Mereka sangat banyak tidak mungkin untukmu."

"Aku akan mengerahkan semua bawahanku."

"Kevin dengarkan aku, jika kau kemari dengan anak-anak aku tidak akan mendapatkan apapun dan akan berakhir dengan sia-sia. Jadi kau punya dua pilihan, menunggu informasi yang aku dapatkan atau kau datang dengan semua anak-anak tanpa mendapatkan apapun." Bujuk Rey yang sebenarnya ia tidak ingin ada pertumpahan darah lagi di depannya.

Kevin sedikit kesal, tangannya memukul meja sangat kencang hingga suaranya bergema ke seluruh ruangan. Dengan terpaksa ia memilih opsi satu dimana dia hannya bisa menunggu.

"Baiklah, cari informasi sebanyak mungkin dan cepat beritahu aku."

"Tentu." Tutup Rey secara sepihak.

.
.
.

Disisi lain terlihat Ying tengah mencari anting yang ia beli sebelumnya, mencari kesana kemari hingga mengacak-acak lemari yang ia punya. Ying sangat kesal saat dirinya tidak menemukan anting itu dimanapun.

My Psikopath BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang