31

4.7K 147 5
                                    

"Ying ge," panggil Lily.

Ying yang melihat wajah Lily pun langsung mengetahui jika Lily menginginkan sesuatu. "Apa yang kau inginkan sekarang?"

"Hm... aku ingin es krim," jawab Lily.

"Tidak untuk hari ini."

"Kenapa?"

"Kau tidak boleh memakan makanan yang dingin sayang," ujar Ying lembut.

"Ayolah... satu saja, ah tidak setengah saja... ayolah... aku sangat ingin es krim."

"Ly...." jika Ying sudah memperingati Lily seperti ini, Lily tidak bisa membantah dan terpaksa mengurungkan niatnya.

Lily berjalan dengan kecewa ke arah kamar inapnya yang di jaga oleh beberapa body guard disana.

Lily dengan ketus meledek Ying yang berada tak jauh dari ruang inap Lily. "Bos mu sangat menyebalkan," ucap Lily pada salah satu body guard yang berjaga.

Body guard yang di ajak bicarapun hannya bisa menahan tawanya agar nyawanya tetap aman setelah mendengar umpatan dari Lily.

.
.
.

Kevin benar-benar berantakan saat ini, semuanya terasa sulit bagi Kevin tanpa adanya Lily. Ini adalah titik paling rendah yang pernah Kevin rasakan.

"Kenapa sampai saat ini aku belum menemukanmu Ly," gumam Kevin sambil meneguk sebuah anggur dengan tingkat alkohol yang tinggi.

Sedangkan Elsa telah menjadi penghuni baru di ruang bawah tanah Kevin. Sendirian dengan lampu yang remang-remang, tubuhnya juga sudah cukup banyak luka sayatan dan darah masih saja mengucur dari tubuhnya.

Elsa benar-benar tidak ingin hal ini terjadi menimpa dirinya, apa yang di tanam itu yang di tuai. Elsa tidak memikirkan masalah yang akan ia hadapi setelah melakukan penculikan Lily, bahkan dirinya sudah tahu jika Lily ada di bawah kendali dua kepala mafia berkuasa.

Kini Elsa hannya bisa meratapi nasibnya di sebuah ruangan eksekusi yang mungkin nasibnya akan sama seperti orang-orang terdahulu yang pernah masuk kesini. "Kenapa dia tidak membunuhku saja sekalian," gumam Elsa yang tengah merintih.

!!YG PUNYA TRAUMA DENGAN DARAH ATAU SEMACAMNYA HARAP SKIP PART INI *PART FLASH BACK*!!

MIMIN GK MAU KALIAN KE TRIGER WALAUPUN PART INI GK SEPARAH ITU :)

FLASH BACK ON

"Cepat masukkan dia ke ruang bawah tanah," ucap Kevin.

Terdengar teriakan minta tolong dari seorang wanita yang tengah di bungkus kain hitam berukuran besar.

"HEY LEPASKAN AKU! TOLONG!!" Teriak Elsa yang ternyata berada di dalam kain hitam.

"DIAM!"

"Buka penutup kepalanya," ucap Kevin.

Mendengar suara Kevin, Elsa merasa senang karna akhirnya Kevin datang untuk menyelamatkannya. "Kevin... !! Toling aku..."

Tapi setelah penutup kepalanya di buka raut wajah Elsa berubah menjadi sedikit ketakutan. Bagaimana tidak ia melihat Kevin tengah duduk manis membawa sebuah pisau besar di tangannya, bau amis juga bercampur di ruangan itu.

Elsa yang masih terikat hannya bisa bertanya dari kejauhan. "Kenapa kau membawaku kesini? Aku tidak melakukan apapun!" Teriak Elsa.

Kevin masih terduduk manis dengan pisau yang ia mainkan walaupun mendengar uangkapan dari Elsa. Kevin sudah tahu apa yang terjadi yang dimana dalangnya adalah Elsa. Elsa adalah otak di balik penculikan Lily di pesta minggu lalu.

My Psikopath BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang