My Psikopath Boy

25

HALLO GENGS.... I'M BACK

Happy reading 😘

"Apa semua sudah beres?" Tanya seseorang disana.

"Sudah bos, orangnya sudah saya bawa ke tempat yang bos minta," jawab si bawahan.

"Bagus, jaga dia baik-baik jangan sampai kabur dan jangan sampai dia terluka. Aku juga yang repot nanti."

"Baik bos."

"Kita jaga aja dia dulu," ucap Reno ke rekannya setelah berbincang dengan atasannya.

.
.
.

"Apa kalian dapat petunjuk?" Tanya Kevin yang masih panik.

"Maaf tuan, saya tidak mendapatkan petunjuk apapun," jawab bawahannya dan di balas dengan jawaban yang sama dari rekan lainnya.

"KALIAN INI BAGAIMANA HAH!! KENAPA KALIAN MENCARI BEGITU SAJA TIDAK BECUS. CARI LAGI DENGAN TELITI!." Kevin benar-benar kesal saat anak buahnya tidak mendapatkan apapun. Sekarang pikirannya benar-benar kacau. Ia tidak ingin hal yang lebih buruk menimpa kekasihnya.

Kevin juga menghubungi sehabatnya dalam satu panggilan telfon untuk menanyakan keberadaan Lily. "Halo, apa kalian melihat Lily?" Tanya Kevin diseberang sana.

"Aku tidak melihatnya. Lily tidak terlihat keluar dari tempat pesta," jawab Rey yang tengah berjaga juga terkaget saat mengetahui Lily tiba-tiba menghilang begitu saja, bahkan ia tidak melihat seorangpun yang mencurigakan, ia juga tidak melihat Lily keluar dari rumah Osberd.

"APA!! BAGAIMANA BISA!!?" Kaget Felix mendengar jika Lily baru saja menghilang.

"Dia hilang di taman belakang bahkan tidak ada jejak sedikitpun yang ditinggalkan," jelas Kevin tergesa-gesa.

"Tadi aku melihatnya saat keluar dari toilet. Awalnya aku ingin menyapanya untuk bergabung tapi aku melihat jika dia sudah ada penjaga di belakangnya. Aku melihat lambang yang di gunakan semua anak buah Safarles jadi aku mengurungkan niat untuk memintanya bergambung bersamaku dan aku rasa dia sudah aman karna penjagaan darimu," jelas Felix menceritakan kejadian yang ia alami sebelum Lily menghilang.

"Ya, aku memang menyuruh bawahanku untuk menjaga Lily secara diam-diam agar merasa bebas. Tapi dia kehilangan jejak saat Lily tiba-tiba berlari ke arah ujung taman dan menghilang begitu saja."

"Apa kau tahu kenapa dia tiba-tiba berlari?" Tanya Rey merasa jika ada sesuatu yang janggal.

"Aku juga tidak tahu, kalian harus mencarinya. Kemanapun itu," jawab Kevin.

.
.
.

Lily baru saja tersadar dari pingsannya. Samar-samar Lily melihat ada banyak rak-rak kayu yang sudah berdebu di tempat itu, ditambah dengan lampu remang-remang membuat penglihatan Lily sedikit buram.

"Aku diamana?" Lirih Lily.

Lily baru tersadar jika dirinya diikat disebuah pilar kayu. Lily berusaha untuk meminta tolong dan berharap ada seseorang di luar.

"Tolong!! Tolong!!" Teriak Lily.

Dua orang penjaga yang berada di depan langsung datang menghampiri Lily. "DIAM!! Kenapa kau berisik sekali hah! Tidak akan ada yang mendengarmu disini!" Bentak mereka.

"Apa mau kalian, lepaskan aku."

Mereka tertawa renyah saat Lily meminta untuk di lepaskan. "Tunggu saja, bos akan datang sebentar lagi untuk membawamu."

Lily tidak tahu apa yang terjadi, dua orang itu tidak mendengarkan Lily dan kembali berjaga di depan gubuk. Sekarang Lily harus mencari cara untuk keluar dari tempat itu.