Blod Rose

1.2K 106 8
                                    


Hari-Hari yang di lalaui oleh Leon sangat luar biasa, Hanya nyantai di depan Tv, bermain dengan anaknya, Skidipap ama Istirnya. Apa Leon tidak kerja? Tidak, tidak sama sekali. Leon hanya bilang "Latina Tukar Poin" Udah gitu aja.(Bangsat emang)

"Hmmmm... kata Ayah nanti ia kesini." Ucap Leon sambil meminum Air bening.

Ya, Ayah dan Ibu Leon kembali ke Dunia Bawah tempat mereka berkerja, sekitar tiga hari yang lalu. Dan sekarang Leon mendapat Chating dari Ayahnya bahwa ia akan ketempat Leon sekitaran jam 12.00.

"Sekarang Jam setenga 11.30 Setengah dua belas, Jadi aku nanti akan keluar sebentar." Ucap Leon berjalan ke arah kamar.

"Sayang, nanti aku keluar sebentar." Ucap Leon di pintu masuk kamar.

"Mau kemana?." Tanya Karina yang sekarang sedang Nyusu.

"Ngak kemana-mana, cuman refresing saja." Jawab Leon sambil menggaruk kepalanya.

"Hmmm... Baiklah, tapi aku titip barang ya." Balas Karina dan meminta Leon untuk membali barang untuknya.

"Ok, apa barangnya?." Tanya Leon.

"Ohhh.. cuman titip susu Bayi, Payudara ku sudah kempes sebelah." Ucap Karina sambil memegang Payudaranya.

"Ohhh... Baiklah, aku beliin yang banyak, nanti aku gk kebagian yang asli malah di habisin Leo Kecil." Ucap Leon pergi dari depan kamar.

"Isss... ada-ada saja." Balas Karina mukanya yang memerah.

Bagai manapun Karina didepan Leon itu selalu menjadi Istri yang teladan dan Baik, sementara saat di luar entah kenapa ia menjadi Iblis penjaga kalok Sedang keluar sema Leon. Tapi di deoan keluarga lainnya Karina tetep senyum dan Ramah.

Leon yang mendapti sikap Istri yang berubah hanya bisa menggelengkan Kepalnya, yaa... Leon hanya bisa pasrah saat keluar dengan Karina, tatapanya ke pada orang lain itu seperti menunjukkan "Jangan mendekat atau ku Gerok leher mu/Jangan Pandang-pandang, Kucongkel tu Mata." ya seperti itulah.

Gimna gk menjadi perhatian orang-orang sekitar, paras Leon yang makin hari Makin Cerah dan Tampan, sementara Karina makin Hari makin Bening dan Cantik. Tapi Karina selalu dingin kalok di pandang Laki-Laki lain. Apa Leon tidak membela Karina? jawabanya, Leon selalu membela Karina saat di pandang sama Pria gk punya otak(taukan?).

"Fiuhhh... kapan Ayah dan Ibu datangnya, ini sudah jam dua belas Lebih, Lamanyaaaa..." Ucap Leon yang melihat jam didinding, 12.02.(Lebaiyy anying)

"Yoooo... Leon!!" Ucap seseorang yang tiba-tiba muncul di depan Leon.

"Ahhh... Ayah sudah disini, terus Ibu mana?." Ucap Leon datar dan menanyakan di mana Keberadaan Ibunya.

"Mungkin masih di luar. Aku akan melihat cucuku dulu." Ucap Ayah Leon yang mau pergi kekamar tapi berhenti karena di depanya sudah ada Karina yang menggendong Leo.

"Ahhh... Ayah, kapan Ayah datang." Ucap Karina menghampiri Ayah Leon.

"Baru tadi, ini dia!! Cucu tersayangku!." Ucap Ayah Leon yang lasngsung menggendong Leo.

"Kwaa... Ghaaa... Ghaaa... Hihihihi..." Tawa Leo kegirangan saat di gendong Kakek nya.

"Hahahaha... ternyata Leo sangat suka dengan Kakek nya Hahahaha...." Tawa Ayah Leon dengan gembira.

"Ayah, Karina aku akan keluar sebentar." Ucap Leon yang sudah tenang, kalok ada Ayahnya berarati Karina dan Anaknya aman.

"Mau kemana kamu Nak?." Tanya Ayah Leon melihat ke anaknya.

"Cuman jalan-jalan sama membeli Susu untuk Leo." Ucap Leon dengan muka datarnya.

"Kalok begitu aku pergi dulu." Ucap Leon, sebelum pergi Leon mencium kening Karina dan Mencium Pipi Leo Kecil.

System GachaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang