Keberuntungan ku mengerikan Part2

3.7K 165 41
                                    


"Sayang perlahan saja turunya biar nanti tidak akan sakit" Ucap Leon memberitahu Karina yang berada di atas nya untuk memasukkan Batang punyanya ke Vag*na miliknya dilakukan secara perlahan biar tidak terasa  sakit.

"Ummmm~~ baiklah" Jawab Karina perlahan lahan menurunkan Pinggul nya kebawah dan memposisikan Vag*na nya ke ko*t*l milik Leon biar masuk ke dalam.

"Emmmmm~~ Sayang, ini baru masuk pucuknya saja. Tapi Vag*na aku merasa di dalam ada sesutu yang sobek." Ucap Karina melihat kebawah tempat ia masukan Batang milik Leon ke Bagian Intimnya, Karina melihat darah keluar dari pinggiran batang milik Leon.

"Karina, supaya tidak merasakan sakit perlahan lahan, lebih baik kamu langsung menjatuhkan pinggul mu kebawah." Ujar Leon sambil duduk lalu mengusap kepala Karina, Karina awalnya takut. Tapi Karina juga tidak bisa membantah ucapan Leon.

"Huffffff baiklah akan kulakukan." Ucap Karina dengan muka seriusnya, Pertama tama Karina menutup matanya dan melingkarkan kedua tanganya ke leher Leon. Setelah itu ia menkatuh kan pingulnya dengan kencang.

Craaat**

"Kyaaaaaa Hiks* Hiks* Sayang ini Sangat Sakit Hiks*." Ucap Karina kesaikan dan darah merah mulai keluar dari dalam Vag*na milik Karina melalui pinghiran Batang Leon. Leon yqng tidak tega melihat Karina menangis pun langsung mencium bibirnya serta bermain lidah dengan Ganasnya, Supaya karina melupakan sakit pada bagian bawah miliknya, Meskipun karina yang merasakan sakitnya dan Leon yang menikmatinya.

"Cup* Sayan-Cup* Sayang apa kamu meni-Cup* menikmatinya Cup*." Ucap Leon sambil memainkan Lidah di mulut Karina.

"Sayan-Cup* Sayang meskipun ini Teras-Cup* terasa Sakit, Ak-Cup*Aku Sangat menikmatinya Cup*." Jawab Karina yang sudah tidak merasakan sakit yang berada di bagian Bawahnya.

Setelah lima menitan mereka berciuman, Akhirnya Leon menyudahi ciuman tersebut. Saat keduanya menyudahi ciuman terlihat jembatan Air liur membentang dari sisi kedua mulut, Juga keduanya agak menjulurkan Lidah nya.

"Karina Sayang, kamu berbaring. Biar aku yang memulia bergerak." Ucap Leon sambil mbaringkan Karina.

"Sayang~~ pelan pelan ya saat kamu mengerakkanya, Aku masih takut." Ucap Karina dengan muka kawatir nya.

"Tenanglah aku akan melakukanya perlahan lahan." Jawab Leon mengusap pipi Karina.

Skip Satu jam kemudian.

"Ahhhhhh~~~ Sayang masukan lebih dalam lagi Emmmm~~ Ahhhhhh~~~ Lebih cepat lagi Sayang~~ Ahhhhh~~~ Aku inging Benih mu memenuhi Rahimku Ahhhhhh~~~." Desahan dan teriakan Karina mengema di seluruh penjuru kamar milik Leon, Leon sendiri tambah bersemanagat mendengar desahan milik Karina. Meskipun ini pengalaman pertanya, tapi tubuh Leom seperti di kedalikan oleh Nafsu Sex nya sendiri.

"Sayang aku akan Keluar Ennnnn~~." Ucap Leon sambil menahan klimaksnya, serta mrnunghu waktu yang tepat untuk menyemburkan Benihnya kedalam Rahim Karina.

"Emmmmm~~ Sayang~ aku juga akan keluar~~ Ahhhhhh~~ Keluaaarrrr Cruut*." Leon dan Karina pun akhirnya Klimaks bersama dan iyu mwmbuat tubuh Karina melengkung dan menjulurkan lidahnya.

"Hahhhhh* Hahhh* Hahhhhh*, kita sudah hi dulu Sayang aku saudah capek." Ucap Leon membaringkan tubuhnya di samping Karina.

"Emmmmm~ kita sudahi dulu Sayang, Dan aku bertetimaksih kepadamu karena dengan begini aku sadah punya kemu seutuhnya." Ucapan Karina dengan pelukan melingkar di tubuh Leon.

"Aku juga berterimakish kepadamu Sayang, karena kamu mempercayakan masa depan mu krpadaku." Ucap Leon membalas Pelukan Karina. Sesaat mereka saling melihat dan setelah itu mereka saling berciuman akhirnya mereka tertidur dengan selimut menutupi bada telanjang mereka.

System GachaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang