Cerita ini udah di baca sama beberapa orang terdekat Mimin, sempet di protes minta since baper yang bikin mereka semakin dekat.. oke lah tantangan diterima, semoga aja pas ya dan gak berkesan maksain, tapi kalian boleh komen kalo bab ini terlalu maksain atau kurang pas..beneran loh komen plisssss..
Update
Happy reading ❤️
Maheer mengambil ponselnya kembali, ia hanya menatap layar ponselnya dan mendesah, sebentar lagi ia harus mempersiapkan Omelan dari kakaknya Omar.
Maheer menggeser layar ponselnya dan menekan tombol hijau dan tak lama panggilan itu di jawab oleh suara berat dan dingin has Omar
“ Maheer apa kau melakukan sesuatu “ tanya Omar tanpa basa-basi
“ Tidak ada” jawab Maheer
“Mengapa kau terluka” tanya Omar lagi
“ Mencoba hal baru di gurun , ehmm motor trail dan terjatuh” jawab Maheer berpikir cepat, karena Omar tak mungkin memikirkan hal buruk lainnya, bayangkan saja jika Maheer berkata ia terluka karena baku tembak. Omar akan sangat murka, karena Omar selalu memprioritaskan keselamatan keluarganya, dan pasti menyeretnya pulang saat itu juga.
“ jangan melakukan kegiatan yang membahayakan dirimu Maheer , kau adiku satu-satunya, kau harus menjaga dirimu” Suara Omar melunak
“ Ya aku tahu kau sangat perduli padaku, maaf membuatmu selalu hawatir padaku, aku akan lebih berhati-hati” ucap Maheer
“ Jika Maria tahu dia akan menyuruhku menyeretmu pulang sekarang juga” keluh Omar, sesuai tebakan Maheer baik Omar atau Maria pasti akan menyeretnya pulang jika tahu kebenarannya.
Maheer terkekeh pelan “ semoga dia tak akan pernah tahu, karena dia selalu lebih hawatir daripada kau kakak” ucap Maheer
“ Itu karena dia selalu perduli padamu Maheer” Jawab Omar
“ Ya tak hanya aku, tapi kesemua orang, Maria selalu perduli kepada semua orang” Maheer berkata sambil melihat pemandangan di atas balkon kamarnya.
“ aku pikir kau tak akan kembali ke istana Hameera , apa hubungan kalian berjalan lancar, apa aku perlu mengumumkan perjodohan kalian disini” tanya Omar
“ jangan! “.... “ tidak..tidak .. tidak ,, ehmm bukan seperti itu, maksudku ini terlalu cepat , karena kami sepakat untuk mengenal terlebih dahulu dan putri Dalilah menyetujuinya, jika ada rasa ketertarikan diantara kami maka kami akan melanjutkan ke langkah selanjutnya,Ehmm kami berdua punya pemikiran yang sama kak , kami adalah orang-orang yang sangat modern dan berpikiran luas,, kakak please don’t .. Yang Mulia..” mohon Maheer
Omar tertawa “ baiklah, ya kalian perlu saling mengenal, biarkan perasaan itu berkembang dan pasti akan berkembang “
Maheer mendengus dengan kata-kata tak biasa Omar , seperti dia itu adalah love Expert “ tidak akan”
“ benarkah “ ucap Omar seolah menggoda Maheer
“ Yang Mulia kau bukan tipe orang yang suka menggoda adikmu , apa hidup bersama Maria merubah dirimu” ejek Maheer
“ ehmmm mungkin , kau akan merasakannya nanti” santai Omar
“ tidak ada dalam kamusku, baiklah kak, aku mungkin akan lama di istana Hameera, dan jangan hawatirkan aku oke” ucap Maheer
“ semoga aku mendapatkan kabar baik setelahnya, jaga sikapmu dan jangan merusak kebaikan Ratu Khofifah disana dengan tingkahmu” Omar seolah tahu ada rencana terselubung dari Maheer
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ( the story of prince maheer) Tamat ✅
Romanceberhubung banyak minta lanjut cerita Maheer , jadi Mimin akan bikin cerita ini , tapi slow update ya karna Mimin mau beresin cerita Camila dulu SPOILER... Perjodohan di timur tengah itu adalah hal yang umum tak hanya rakyat biasa tapi para bangsawan...