Bab : 2

1K 93 9
                                    

Update


Update

Happy reading ❤️


“ Aku tidak mau ayah !!” Ucap seorang wanita yang sedang mondar mandir di kamarnya


“ Mengapa ayah mengajukan lamaran tanpa bicara padaku, lihat dia hanya memberi balasan sebuah surat dan menyertakan foto kanak-kanak nya, ku jamin dia jelek sekali” cibir wanita itu


“ Tapi aku sudah pernah bertemu dengan Sultan Omar nak, dia tampan sekali dan aku yakin adiknya setampan kakaknya” ucap pria itu


Wanita itu mendengus tak anggun “ dia beda ibu , ayah, semua orang tahu ,bukan tapi setimur tenggah tahu , makanya dia tak pernah ada di sini dia menghabiskan waktunya di Amerika, menyembunyikan wajahnya yang jelek” kesal wanita itu, tenyata tanpa terduga mereka saling menjelekan.


“ Dalilah putriku” tenang pria itu “ dia adalah jodoh terbaik untukmu, ayah tak mungkin memberikan pria yang tak pantas untukmu, dia berpendidikan ,cerdas, dan dari kesultanan yang makmur, dia pantas mendampingimu dan menjadi Sultan di Hameera” ucap pria itu


“ Ayah , dengar aku sudah belajar banyak hal,aku belajar lebih giat dari kebanyakan wanita bahkan pria sekalipun, aku menguasai 5 bahasa, studi ilmu sosial dan politik, Aku belajar keuangan, apa yang kurang dariku ayah, kau bisa memberikan kesultanan ini padaku dan aku tak butuh suami untuk saat ini, karna aku jelas mampu” ucap Dalilah


“ Tak bisa nak, adat kita mengharuskan di pimpin oleh seorang pria” ucap pria itu “ aku Sulaiman bin Jassim Al Haqq tidak akan memberikan pria sembarangan untuk putri tunggalku yang sangat ku sayangi”... “ dan ayahpun di jodohkan dengan ibumu , dan kami saling mencintai pada akhirnya , aku sangat bahagia memilikinya”


“ Kau dan ibu berbeda ayah, kalian saling mengenal dimasa kecil , kalian berteman sedari kecil, ibu adalah anak petinggi di Hameera dan ayah adalah anak kakek Jassim bin Al Haqq . Kalian sudah saling mencintai  sebelum kalian menikah dan beruntung di jodohkan, tidak denganku, aku tak mengenalnya ayah, Bagaimna caraku untuk menyakinkanmu ayah untuk membatalkan perjodohan ini”


“ Ayah lihatlah kota kita, sudah sangat berkembang , berada di jalur perdagangan , Segala kultur dan budaya barat dan timur terdapat disini, Tapi kita masih mempertahankan adat konyol ini” Dalilah memutar bola matanya tak percaya dengan apa yang diucapkan ayahnya “ saatnya kita berevolusioner ayah, kau bisa membuat dekrit baru “


“ Andai ayah bisa nak, ini tak semudah membalikan telapak tangan” Ucap Sulaiman “ dewan kesultanan kita ini terdiri berbagai klan dan juga Lembaga lainnya, ini tak mudah anakku” ....


“ ayah kau bisa lakukan itu dari sekarang, sebelum terlambat , sebelum pria itu datang kesini, sebelum ia menerima perjodohan ini, kumohon ayah” tapi Sulaiman hanya berdiam diri saja.


Keheningan terjadi diantara keduanya , Dalilah menatap ayahnya dengan tatapan tajam menunggu keputusan ayahnya.


“Huuummf” Sulaiman mengembuskan nafasnya lalu menggelengkan kepalanya , ia berdiri lalu beranjak pergi dari kamar putrinya.


“  noo ! “ mata Dalilah melotot mendapat reaksi ayahnya yang menolak permintaannya.


“ Aaaaaaaaaaarrrrgh” Dalilah menjerit kesal di kamarnya , melempar semua baranga dan menarik seprai kasurnya , ia marah kepada ayahnya , ia marah dengan aturan di negaranya , pernikahan yang di jodohkan ini adalah tahun 2021


Dayang pribadi Dalilah memasuki kamar tuan putrinya.


“ Putri tenanglah” ucap dayang itu


“ Fatimah bagaimana aku bisa tenang, aku sangat marah sekarang” ucap Dalilah sekarang menyapu meja yang berisi buah-buahan yang berada diatas meja


“ Kau tahu Fatimah , aku tak ingin di jodohkan, lihat foto ini” Dalilah mengambil foto yang tadi dia buang saat dia mengacak-acak isi kamarnya “ pria ini hanya mengirim foto dia kecil, bayangkan batapa ia sangat jeleknya ia sampai tak bisa mengirim foto dirinya yang sekarang” Fatimah mengambil foto yang di sodorkan tuan putri nya dan melihat anak laki-laki yang tampan dan sangat menggemaskan , menurut Fatimah anak laki-laki ini tampan.


“ Ia terlihat menggemaskan tuan putri, hidungnya mancung , matanya sangat indah,.aku rasa ia dewasa pasti sangat tampan” ucap Fatimah dan Dalilah merebut foto itu dari Fatimah melihanya kembali.


“ Tidak, ia sangat buruk rupa , hidungnya telalu mancung seperti Pinokio, pipinya bulat seperti roti, alisnya seperti ulat , lihat laki-laki macam apa yang merona seperti ini, kau buta Fatimah jika mengatakan dia apa tadi kau bilang, menggemaskan, aaaargh no!!” Dalilah masih berapi-api


“ aku akan membuat perjodohan ini Batal lihat saja nanti, aku tak akan menikah dengan siapa nama pria ini Fatimah” tanya Dalilah


“ Pangeran Maheer, putri” Jawab Fatimah


“ Maheer atau siapapun itu” ucap Dalilah


Dalilah putri tunggal kesultanan Hameera , ia tahu jika ia tak memiliki kakak atau adik laki-laki jadi ia belajar lebih keras dari siapapun, ia bertekad sedari kecil akan menjadi Ratu di Hameera, maka oleh sebab itu ia mempersiapkan dirinya untuk ini. Baginya tak ada wanita harus bisa menentukan nasib hidupnya sendiri, wanita pun dapat memimpin, dapat diandalkan , dan kuat


Di tempat lain.


“ Aku akan pergi ke Hameera “ ucap Maheer kepada Omar dan Maria pagi itu


“. Benarkah, aku tau kau akan suka wanita itu, dia cantik kan?” ucap Maria , Maheer belum sempat melihat foto Dalilah , ia masih  menyimpannya di dompet nya jadi ia diam saja saat Maria berkata seperti itu


“ ingat Yang Mulia , kesepakatan yang kau buat dengan Hameera?” tanya Maheer “ Bila pihak Hameera tak suka padaku atau Hameera lah yang bisa memutuskan perjodohan ini Batal”


Omar menatap curiga kepada adiknya ini “ apa yang akan kau lakukan Maheer?”


“ tidak ada, aku hanya menerima undangan perkenalan saja , itu saja” acuh Maheer.


“ Hati-hati Maheer, jangan sampai kau mempermalukan kesultanan Alhaya ini” ancam Omar


“ tidak akan” entah ini kejujuran atau kebohongan  yang di ucapkan Maheer


“ Maheer aku sudah memperingatkanmu” ucap Omar sekali lagi, ia seperti mencium niat tersembunyi dari Maheer


“ tenanglah brother, aku tak akan melakukan apaun disana , aku hanya datang memeberi kesan selasai “ ucapan Maheer mengandung makna tersembunyi.


Omar merasa aneh karna tiba-tiba Maheer  mau melakukan pertemuan dengan Dalilah di Hameera. Sedangkan ia kemarin mati-matian menjelekan putri dari Sultan Sulaiman. Dan Maheer berkata keras tak ingi di jodohkan


“ Sayang.. mungkin Maheer berubah pikiran , ia tak akan melakukan hal bodoh untuk mempermalukan Alhaya atau dirimu” potong Maria saat Omar akan membuka mulutnya untuk menegaskan kembali ucapannya.


“ Baiklah, kapan kau akan pergi..ku berikan kau pendamping sebagai juru bicaramu disana” ucap Omar


“ Ya aku tahu , aku sudah bertemu dengannya tadi malam” jawab Maheer.


“ Bagus” Omar menganggukan kepalanya


“ yeeeay , akhirnya aku kan memiliki saudari ipar” senang Maria, Maheer hanya memutar bola matanya sambil mendengus.


“ Kenapa buka Mario saja yang kau suruh menikah Ratu” tanya Maheer meledek


“ ehmmm ya usul bagus , aku akan menyuruhnya cepat menikah , agar Ahmad segera memiliki teman, Mario berkata ia ingin menikahi wanita bule , karna ingin memiliki anak tinggi dan bermata biru atau hijau, kau tahu wanita Indonesia senang sekali menggunakan softlens berwarna warni” cerita Maria


“ mereka kurang bersyukur padahal mata orang Indonesia itu indah, tidak hitam pekat seperti mata kami orang timur , kalian akan melihat perpaduan hitam dan coklat , cantik seperti matamu Ratuku” Maria memukul bahu Omar Pelan , dan ia tersipu malu


“ Auwch” bohong Omar pura-pura kesakitan “ itu benar sayang”

Destiny ( the story of prince maheer) Tamat ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang