Bab : 8

721 80 5
                                    

Update


Update



Happy reading ❤️❤️❤️

Maheer memtuskan untuk bersantai di hotel ia pergi berenang , tak lupa Dalilah harus selalu berada di sisinya

“Jika kau ingin berenang, kau pergi saja sendiri” judes Dalilah

“ Aku tak kan membiarkanmu sendiri, kau sangat tak terduga Yara, aku tak mau mengambil resiko” ucap Maheer dan Dalilah mencibir tanpa suara sambil mebuka-buka koran yang ia pegang dan koran itu menutupi wajahnya dari Maheer

“ Kau mendengarku Yara” tegur Maheer

“ Ya Tuan” ejek Dalilah lalu menurunkan korannya

Beberapa pengunjung wanita mencuri pandang kepada Maheer , jelas sekali mereka ingin menarik perhatian Maheer tapi yang di lirik cuek saja.

Begitupun dengan Dalilah ia sembat mencuri pandang kepada Maheer dibalik korannya. Pria ini benar-benar menawan pantas saja semua wanita menggodanya , pikir Dalilah , tapi ia tak kan tertipu dengan wajah tampan dan senyum menawan itu.

Dalilah membulak balikan koran itu sampai ia melihat apa yang membuat ia terkejut dengan sebuah iklan disurat kabar itu, isinya memang mengucapkan selamat atas dibukanya toko bunga yang bernama butterfly florist tapi kata butterfly itu jelas-jelas bertujuan untuk menarik perhatian Dalilah, tulisan itu besar  lalu dibawahnya ada sebuah kata unik dan di ujung tulisan yang kecil itu ada gambar kupu-kupu

Dalilah tahu siapa yang suka menggambar ini dan melakukan teka-teki , ibunyalah yang sering mengajak Dalilah memecahkan teka-teki ,biasanya itu hanya menunjukan sebuah tempat dimana ibunya menyembunyikan hadiah , rahasianya dan ibunya saja yang tahu apa arti kode ini

Dalilah merobek koran itu dan Maheer sempat menangkap apa yang di lakukan Dalilah, sangat mencurigakan.

Dalilah melipat robekan itu dan melipatnya menjadi kecil lalu memasukan kedalam sakunya.wajah Dalilah terlihat pucat , sebenarnya apa yang dihat Dalilah.

Dalilah terlihat melamun di kursi panjang yang memang berderet di kolam renang itu. Maheer sengaja berenang beberapa putaran untuk melihat apa yang terjadi dengan Dalilah. Lalu ia memutuskan naik

“ tak ingin ikut berenang, bukankah kau senang berada di air” tanya Maheer

“ tidak aku sudah 2 jam tadi main air “ jawab Dalilah

Maheer mengosokan handuk kepalanya yang basah lalu ikut bersantai di kursi panjang disebelah Dalilah dan menikmati orange juice ,sambil melihat ke arah Dalilah

“ Yara, Apa kau sakit” tanya Maheer

“ tidak .. aku hanya merasa bosan disini” ucap Dalilah

“ apakah kau mau kita jalan-jalan” tawar Maheer

“Tidak .. aku..aku.. ingin di kamar saja” jawab Dalilah gugup

Seyum smirk muncul di wajah Maheer “ mau dikamar bersamaku” Wajah Dalilah berubah menjadi jutek kembali , seperti Dalilah biasanya

“ kenapa otakmu sangat mesum!” ketus Dalilah

“ Memang apa yang aku pikirkan, apa kau tahu” goda Maheer

“A..Ku...aku.. iiish kau sangat menyebalkan, apa kau masih mau berenang ?” tanya Dalilah

“ sepertinya selesai karna para wanita disana dari tadi melirik-lirik padaku dan mereka selalu terkikik saat aku melihat mereka, sangat mengganggu” jawab Maheer

Destiny ( the story of prince maheer) Tamat ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang