Bab 24

504 67 7
                                    

Update






update








Happy reading ❤️❤️

"Sungguh sangat tidak terpuji , Ratu Khofifah mengadakan sebuah pesta untuk menyambut seorang tamu dari kesultanan Alhaya tadi malam pangeran Maheer, disaat Yang Mulia Sultan Sulaiman sedang terbaring koma. Menurut informasi yang di dapat  kehadiran pangeran Maheer tak lain dan tak bukan untuk menjadi calon Sultan selanjutnya, yang artinya Ratu telah memilih jodoh untuk putri tunggal Sultan Sulaiman, Putri Dalilah."

"Beberapa media sedang mencari-cari sosok pangeran Maheer ini. Untuk sekedar di ingat kesultanan Alhaya yang di pimpin oleh Sultan Omar dalam satu tahun ini telah melakukan kesepakatan yang luar biasa dengan klan Haidar, pemberontak yang selama bertahun-tahun selalau berkonflik dengan kesultanan Alhaya. Dan berkat hal itu Sultan Omar menjadi buah bibir seantero negri dan mendapatkan banyak pujian, akankah pangeran Maheer memiliki hal yang sangat membanggakan seperti kakaknya Sultan Omar. Apa pangeran Maheer hanya mendopleng nama besar Sultan Omar saja".

"Dan dari acara semalam yang diadakan di istana telah membuat pro dan kontra di kalangan masyarakat Hameera. Banyak warga yang menyayangkan tindakan Ratu Khofifah disaat semua orang terutama warga yang sangat mengharapkan kesembuhan untuk Sultan mereka tercinta , Ratu dengan tidak bijaksana segera mencari pengganti Yang Mulia Sultan Sulaiman. Tentu saja hal ini membuat Ratu Khofifah menjadi figur yang negatif saat ini dikalangan masyarakat Hameera."

Sebuah acara gosip dengan pembawa acara seorang wanita dengan make-up tebal tengah membuat narasi tak menyenangkan Tetang Ratu Khofifah dan di belakang wanita itu terpangpang deretan mobil yang di sorot dari luar pagar istana tepat saat acara pesta di gelar tadi malam.

Dalilah menggeram kesal dan mengganti saluran televisi namun berita hari ini didominasi dengan pesta tadi malam. Semuanya berisi kritikan kepada Ratu Khofifah.

Dalilah teringat acara tadi malam setelah ia selesai berdansa dengan Fajar ia di hampiri oleh Maheer saat ia tengah menunggu Fajar membawakan minuman untuknya di sisi lantai dansa, Maheer  memberikan segelas minuman dingin.

“ kau terlihat berkeringat Dalilah, aku tau kau haus “ Maheer menyodorkan gelas minuman itu dan ia mengajak Dalilah bersulang dengan gelasnya.

Dalilah mengambil gelas yang disodorkan Maheer dan mendentingkan dengan gelas Maheer.

“ pesta ini sangat luar biasa mengingat ini hanya disiapakan hanya hitungan jam, aku suka di Hameera “ ucap Maheer

“ inilah Hameera pangeran , bila kau Sultan kau hanya perlu menjentikkan jari “ dalilah menyombong.

Maheer tertawa pelan lalu menghabiskan minumnya dan meletakan gelas itu di meja yang berada di dekatnya.

“ Ingatkan aku untuk tidak berdebat denganmu mengenai kehebatan Hameera” Maheer masih dengan tawanya

Dalilah memutar bola matanya “ kau ini menyebalkan Maheer”

“ terimakasih atas pujiannya putri” jawab Maheer

“ kau ini selau senang berdebat denganku, apa tidak bisa kita sekali saja tidak berdebat “ keluh Dalilah

“ aku tak ingin berdebat ,.tapi kau yang selalu memulainya “ jawab Maheer

“ Ah sudahlah, aku senang kau menikmati pesta ini Maheer “ Dalilah melihat ibunya memanggilnya dengan lambaian “ aku harus menghampiri ibuku “ ucap Dalilah buru-buru melangkah sampai ia tak memperhatikan keadaan sekitar.

Ia hampir saja akan menabrak dayang yang sedang membawa nampan yang berisi minuman dan Maheer menyadari hal lalu menarik Dalilah dengan melingkarkan lengan kirinya di perutnya dan menariknya, Dalilah memekik terkejut karena ia merasakan tarikan dan lengan Maheer diperutnya serta punggung yang membentur dada Maheer.

Dayang itu meminta maaf lalu pergi meninggalkan mereka berdua yang mematung.

Dalilah bisa merasakan hembusan nafas Maheer di rambutnya. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

Maheer berbisik dikuping Dalilah “ hati-hati putri “ Nafas Maheer menggelitik di kuping Dalilah.

“ oh tuhan cobaan apa yang kau berikan padaku ,  mengapa kau selalu membuatku selalu bersentuhan dengannya” batin Dalilah.

Hampir semua orang melihat kearah mereka berdua, gumaman terdengar disekitar mereka , bahkan seulas senyum terlihat di bibir Ratu Khofifah.

Tangan Maheer melonggar di perut Dalilah , ia mundur memberi jarak dari Dalilah, karena ia harus berlaku sopan. Namun Dalilah masih mematung karena syok.

“ apa kau baik-baik saja putri” setelah suara Maheer terdengar kembali barulah Dalilah tersadar.

“ Iya aku baik-baik saja , terima kasih pangeran “ Dalilah menoleh kearah Maheer mengucapkan terima kasih, lalu pergi kearah Ratu Khofifah

Mengingat kejadian semalam membuatnya malu wajahnya memerah dan ia mengipas-ngipas wajahnya yang kepasanasan.

Lalu ia teringat berita itu dan ia harus menemui Maheer menceritakan apa yang terjadi

Dalilah mengetuk pintu kamar Maheer dan Ali membuka pintu untuk Dalilah , didalam ternyata ada dokter istana yang sedang memeriksa lengan Maheer sambil memberikan terapi pijatan untuknya.

“ bagaimana lengan pangeran Maheer dokter” tanya Dalilah

“ salam putri, semua baik dan sedang memberi terapi pijat agar ototnya tidak kaku karena pangeran mengeluh pegal jiga menggunakan penyangga” terang dokter

Dalilah duduk di kursi mengadap Maheer , ia menonton Maheer yang sedang di terapi.

Maheer menggendikan kepalanya bertanya , Dalilah membalasnya dengan menggelengkan kepalanya , seolah tahu apa yang dikatakan Dalilah , Maheer menganggukan kepalanya mengerti.

Hampir 20 menit Dalilah menunggu dan ia mengeluarkan ponsel barunya untuk sekedar membuang waktu menunggu Maheer selesai. Dalilah geram malihat pemberitaan yang beredar.

“ Selesai pangeran, besok saya akan kembali lagi, tuan putri saya mohon pamit” ucap dokter membungkuk memberi salam kepada Maheer dan Dalilah.

Dalilah yang tengah serius melihat ponselnya akhirnya mengalihkan pandangannya “ terima kasih Dokter , semoga hari anda menyenangkan” ucap Dalilah

“ Terima kasih putri” jawab dokter dan ia meninggalkan ruangan itu

“ Ada apa dari tadi aku perhatikan keningmu terus berkerut” tanya Maheer duduk disamping Dalilah

“ lihat ini, oh tuhan darimana mereka mendapatkan semua foto-foto ini, lihat ulasan mereka “ Dalilah menyodorkan ponselnya ada foto dirinya dan Maheer sedang berdansa dan ada saat mereka sedang mengobrol berdua , lalu ada foto seolah-olah Maheer sedang memeluk Dalilah walaupun wajah mereka berdua di blur tetap saja Dalilah tahu itu dirinya “ aku harus menuntut mereka “

“ Hei tenang “ bujuk Maheer ia membaca semua ulasan buruk tentang dirinya dan Dalilah juga menyeret nama Ratu Khofifah.

“ aku akan mengadakan rapat dewan dan klan” ucap Dalilah

“ Untuk” tanya Maheer

“ Kau tak lihat pemberitaan ini, mereka memojokkan ibuku dan aku kembali kesini untuk mengambil hakku” tak sabar Dalilah

“ kau akan melakukan rapat dewan tapi setelah kau melakukan konferensi pers terlebih dahulu, aku memiliki rencana”

“ hah , untuk apa” tanya Dalilah

“ Lihat bahkan mereka telah membuat akun haters” Maheer tertawa menggeleng kepalanya “ aku ada rencana , Ali kemarilah kita akan berdikusi tentang rencana kita”

Ali mendekat kearah mereka berdiri samping kursi Maheer

“ Duduk bukan berdiri” ucap Maheer

Dengan ragu Ali duduk di kursi single yang menghadap mereka “ sebenarnya apa yang sedang kalian lakukan”

“ baiklah jika ini Ingin mudah kau memang harus tahu, jadi aku dan Dalilah memiliki kesepakatan jika aku membantunya mendapatkan posisinya , karena pamannya telah melakukan kudeta dengan legal “ Ali terkejut bahkan Hameera lebih parah dari Alhaya , anggota keluarga yang berebut kekuasaan pikir Ali.

“ jika aku bisa membantu Dalilah maka perjodohanku dengannya akan dibatalkan, Dalilah mau membatuku membatalkan perjodohan ini” dobel terkejut Ali benar-benar tak habis pikir dengan tuannya , putri Dalilah menurut Ali adalah wanita yang sangat cantik dan sangat serasi dengan pangeran Maheer.

“ mungkin kau harus melihat ini” Maheer memberikan ponsel Dalilah dan Ali membacanya , ia hanya bisa meringis mengapa ada saja hal-hal yang seperti ini.

“ Jadi mula-mula aku akan meminta kau membuat akun tandingan, jika ada antifan maka harus ada akun fan, bisa kau lakukan itu Ali” lanjut Maheer  dan Ali mengangguk mengerti

“ lalu konferensi pers untuk apa” tanya Dalilah “ aku harus bilang , aku dan pangeran Maheer  tidak ada apa-apa, kami hanya berteman , helloooo apa akan segampang itu” Dalilah memutar bola matanya jengah.

Maheer menggosok dagunya “ sebenarnya terlintas sesuatu , tapi kita harus meminta persetujuan dari Ratu, ini tidak harus fake , tapi jika di realisasikan dengan sungguhanpun akan sangat bagus” ucap Maheer

“ apa itu” tanya Dalilah

“ Aku lebih banyak mengahabiskan waktuku memang bukan di Alhaya , di Amerika aku sering melakukan kegiatan sosial terutama mengenai anak-anak, baik anak korban perang, anak-anak yang putus sekolah atau tentang kesehatan anak-anak” Maheer mengambil ponselnya dan membuka akun sosial medianya memperlihatkan kegiatan sosial Maheer di beberapa negara dan juga foto dirinya menghadiri amal

Sisi lain Maheer yang Dalilah tak tahu membuat hati Dalilah semakin terenyuh yang pinciptakan rasa suka yang semakin kuat.

Dalilah cukup terkesima dengan apa yang ia lihat , saat dirinya sibuk mengasah kemampuannya untuk menjadi wanita kompeten untuk singgasana Hameera, Maheer lebih banyak melakukan hal baik demi orang lain terutama anak-anak. Ada rasa malu dan kagum.

“ Apa ini benar dirimu Maheer ?” Dalilah membuaka suara

“ Ada yang salah dengan itu” tanya Maheer

“ kau , pria sombong , arogan dan mata keranjang melakukan banyak hal baik” aneh Dalilah

“ ckckckck..” Maheer berdecak sambil menggelengkan kepalanya “ aku pria normal Dalilah, senang keindahan apalagi melihat makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna ‘wanita’ dan untuk sombong serta arogan aku rasa tidak, apa aku seperti itu Ali” Maheer bertanya

“ ehmmmm mungkin” jawab Ali

“ beraninya kau” Maheer melotot ke arah Ali

“ maksudku anda memiliki rasa percaya diri tinggi” koreksi Ali.

” jadi maksud dari ini semua” tanya Dalilah

“ Jadi bagaimana jika kita , aku dan kau ,atas nama Alhaya dan Hameera melakukan sebuah kerjasama untuk membuat  Children Foundation untuk menolong anak-anak di Hameera, fokusnya di sini terlebih dahulu lalu bercita-cita menjadi sekala besar nasional bahkan internasional, membantu anak-anak yang putus sekolah atau anak-anak yang memiliki masalah yang membutuhkan konseling, anak-anak yang perlu dibantu keluar di lingkungan yang buruk, apapun itu, aku sudah berkeliling Hameera Dalilah dan disini tak semua tempat berada dalam cahaya termasuk anak-anak” terang Maheer

“ Ya kau benar Hameera sangat besar , tidak semua orang bernasib baik termasuk anak-anak. Menarik ya itu bisa kita lakukan”

“ jadi adakan konferensi pers tentang rencana ini , tentang kedatanganku di Hameera untuk menutup gosip buruk yang tersebar, buat akun fan base untuk kita, mungkin setelah konferensi kau bisa lakukan itu Ali, ambil foto kami dari sudut terbaik, jika memang harus kita bisa membuat image jika kita cocok untuk jadi pasangan, tugasmu Dalilah dan ini sangat penting mengambil hati masyarakat Hameera , dan kita akan lakukan itu bersama maka dengan rakyat bersama kita maka tahta akan kau dapatkan” ucap Maheer panjang lebar

“ wow  kau luar biasa Maheer, kau membuatku kagum” puji Dalilah “ mari kita lakukan, tos untuk rencana besar kita” Dalilah menjulurkan lengannya ketengah , tangan kiri Maheer diatas tangan Dalilah “ ayoo Ali mana tanganmu, kita adalah team saat ini , kesampingkan siapa aku dan Maheer dulu” Ali tersenyum lalu mengangguk dengan mantap menumpuk tangannya diatas tangan Maheer lalu Dalilah bersorak

Dalilah mendatangi ibunya menceritakan apa yang mereka rencanakan minus alasan dibalik renacana ‘batalnya perjodohan’ dan Khofifah sangat senang mendengar usul itu lalu menghubungi seseorang untuk melakukan konferensi pers sekarang juga lalu menjadwalkan rapat dewan setelahnya . Tak lupa menghubungi media berada di pihaknya untuk menambah bumbu dalam rencana mereka.

Siang ini halaman istana telah penuh oleh semua wartawan dari segala media, baik gosip maupun berita nasional.

Juru bicara istana Hameera memberi penyambutan terlebih dahulu lalu setelah itu Dalilah muncul kedepan berdiri sebuah meja tinggi yang bermicrophone dan telah berderet microphone dibawahnya dari semua statsiun televisi. Bahkan di siarkan langsung hampir di statsiun televisi Hameera.

Banyak wartawan berintrodus saat Dalilah mulai mendekat kearah podium

Langsung dari halaman istana Hameera Hari ini setelah kemunculan terakhir putri Dalilah di media saat putri berusia 14 tahun saat memenangkan mendali emas matematika internasional, siang ini momen langka akhirnya putri menampakan diri kepada media. Putri Dalilah yang sudah berusia 27 tahun kini telah bertransformasi menjadi wanita yang sangat cantik dan memukau. Menurut informasi putri Dalilah banyak menghabiskan waktu di luar negri untuk melanjutkan studinya dan dimanapun putri berada prestasi akademik selalu mengikutinya “ itulah salah satu narasi yang di ucapkan salah seorang reporter.

“ Selamat siang untuk teman-teman media yang telah hadir di konferensi pers hari ini” Dalilah berbicara dengan percaya diri

“ telah kita ketahui bagaimana kondisi kesehatan ayahku Sultan Sulaiman, maka aku disini, tentu saja aku berterima kasih kepada pamanku karena telah Sudi menggantikan ayahku untuk sementara waktu, dan dengan ini aku memutuskan untuk membantu pamanku dalam beberapa hal , aku mungkin adalah seorang wanita dan aku tidak mungkin melakukan atau menjalankan kepemerintahan ini maka biarlah aku hanya membantu yang bisa aku lakukan”

“ karena aku sangat tertarik dengan anak-anak terutama anak-anak yang membutuhkan bantuan , maka aku akan mendirikan Children Foundation, dan rencana ini mungkin tidak akan terealisasi jika tanpa dukungan dari pangeran Maheer dari Alhaya , oleh sebab itu beliau ada di Hameera saat ini . Pangeran Maheer telah lama terjun di kegiatan sosial mengenai anak-anak, dan aku sama tertariknya dengan visi misi pangeran Maheer. Maka kami memutuskan untuk melakukan kerja sama demi mendirikan badan sosial ini”

“ Saat ini kami masih merencanakan perampungan Foundation ini, tapi sangat disayangkan media membuat asumsi salah , maka doakan kami untuk segera meluncurkan A’H Children Foundation secepatnya. Mari beri sebutan kepada pangeran Maheer dari Alhaya yang telah mendukung terciptanya A’H Children Foundation” Dalilah bertepuk tangan dan Maheer maju mendekat  dan Dalilah mundur untuk memberikan podium itu

Namun sebelum Maheer berbicara kepada semua reporter ia menoleh kearah Dalilah dan mendekatkan dirinya ke kuping Dalilah dan berbisik

“ Biarkan mereka memotret ini” Dalilah memberikan senyuman seolah-olah Maheer membisikan kata baik tentu saja apa yang dilakukan Maheer di bidik kamera , kilatan lampu dan bunyi klik berkali-kali dari setiap kamera terdengar, jelas ini adalah pose yang menarik.

Maheer menarik dirinya menjauhi Dalilah setelah membiarkan Adegan sepersekian detik itu di tangkap kamera.

“ Terima kasih kepada putri Dalilah , mungkin aku akan memperkenalkan diri , aku adalah pangeran Maheer dari Alhaya , dan aku tidak akan banyak berkomentar disini karena hal-hal penting telah disampaikan oleh putri Dalilah. Aku sudah banyak terjun di dunia sosial anak-anak dan putri Dalilah sama tertariknya denganku , dan pertemuan kami yang didasari rasa perduli kepada anak-anak lah yang mempertemukan kami”

“ Aku berharap banyak dan batuan kepada kalian semua , media terutama untuk mendukung kami dalam merealisasikan visi dan misi kami terhadap A’H Children Foundation,  maka berikan banyak tepuk tangan untuk wanita hebat disampingku ini”  ucap Maheer mengawali tepuk tangan dan di balas tepuk riuh dari para hadirin yang datang

“ Baik terima kasih dan selamat siang untuk kalian semua” ucap Maheer , namun saat Maheer akan mundur tersengar pertanyaan saling bersautan.

“ Bagaimana dengan rumor perjodohan pangeran, putri”

“ apa benar Ratu Ingin mengamankan posisinya”

“ Bagaimana kalian bertemu”

“ mungkinkan nanti pangeran akan menjadi Sultan di Hameera”

“ putri..”

“ Putri”

“ Pangeran Maheer”

“ Apa komentar anda”


Para reporter meneriakkan pertanyaan

Juru bicara istana mengambil alih podium.

“ untuk pertanyaan diluar  A’H Children Foundation, makan kami tidak akan menjawabnya , dan aku selaku juru bicara yang akan mewakili menjawab pertanyaan untuk pangeran dan putri” Ucap juru bicara istana

Dalilah dan Maheer maju ketengah untuk di potret lalu mereka melambaikan tangan kepada semua orang.

Seperti yang di rencanakan putri Dalilah dan Ratu maka saat konferensi Khofifah telah memuat berita tentang pangeran Maheer dan kegiatan sosialnya , banyak foto-foto Maheer sedang bersama anak-anak di beberapa negara. Langsung saja menjadi tranding topik hari ini. Dan akun fan base yang dibuat Ali langsung memiliki ratusan follower


❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️

Done untuk bab ini






Udah makin seru belum ya , dikit-dikit semakin kompak ya mereka dan lama-lama hati mereka yang kompakan.














Cerita ini terinspirasi dari para anggota royal Inggris yang memiliki yayasan sosial masing2 ya..semoga kalian suka, indonesia juga punya saat bendera biru masih menjabat salah satu anggota keluarga punya yayasan sosial kalo gak salah masih berjalan sampe sekarang. (Ups jangan ngomongin politik disini, ini lapak santuy)






Oh ya tadinya pengen banget ikutan kompetisi wattpad 2021 tapi sayang aku gak dapat notif dari watty. Jadi kayanya ceritaku yang udah tamat belum memenuhi syarat syediiiih. 🥺











Maheer di cerita lady for Sultan udah di ceritain ya suka melakukan hal sosial terutama dengan anak2, walaupun enggak sepenuhnya diceritain disana. Ya gitulah pokoknya.










Salam sayang sejutasatupena
2 Agustus 2021







Destiny ( the story of prince maheer) Tamat ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang