Bab 40

651 71 19
                                    

Ini adalah ending yang Memeng Mimin mau , walaupun Mimin tahu kalian pasti akan menghujat mimin.. bab selanjutnya epilog ya..

Happy reading ❤️

Rami Malek tengah mencecap wiskinya sambil melihat layar ponselnya , disana ia tengah melihat berita yang terjadi di Hameera. Seyum menghiasi bibirnya , malam itu saat ia akan terbang meninggalkan kotanya, ia mencari dalam laptop nya rekaman CCTV tersembunyi yang ia pasangan di tempat pelelangan. Walau ia selalu menjaga kerahasiaan pelanggannya namun ia selalu berjaga-jaga, benar saja hari ini ia memerlukan semua rekanan itu untuk menghancurkan orang yang telah merusak bisnisnya.

Walau wajah wanita itu di blur tapi Rami tahu jika itu adalah putri Dalilah. Pintar pikir Rami, Jafar sengaja menyebar hanya wajah pangeran Maheer dan ia nayakin ada renacana lain yang masih akan di lakukan Jafar dengan video itu. Mungkin memeras putri. Video itu dihargai sepadan dengan kerugiannya 5 Miliar dolar.

“ aku berencana membuka bisnis baru kita disini , bagaimana menurutmu “ tanya Rami kepada adiknya

“ Mengapa kita tidak membuka di Vegas saja kak, kita investasi kan semua uang kita disana, kau tahu disana bisnis seperti ini Legal , banyangkan berapa banyak keuntungan yang akan kita dapatkan.. kita membuat Varia pilihan wanita, Arabia, Asia , Eropa” usul Saddam

“ Vegas “ Rami menimbang usulan adiknya dan sepertinya itu usul yang bagus

“ Aku benci tinggal di timur , aturan mereka sangat memuakan” cibir Saddam

“ kau tahu ayah sangat sentimentil dengan kota kelahiran , ia tak ingin meninggalkan negri itu karena kenangan ibu ada disana” terang Rami

“ cinta .. cih .. aku tak butuh cinta dan tak akan pernah jatuh cinta, pria malang .. ayah kita “ acuh Saddam.

......

Berita kericuhan Hameera pun sampai ke telinga Omar.

“ Yang Mulia , Maheer” hawatir Maria

“ aku akan berangkat sekarang juga ke Hameera , dan membawa Maheer kembali “ ucap Omar

“ Kumohon berhati-hati lah Yang Mulia, dan bawalah maheer dengan selamat , ya tuhan apa yang sebenarnya terjadi “ cemas Maria

“ akan kupastikan Maheer pulang dengan selamat , kau jangan khawatir Maria , tunggulah kami disini” Omar menenangkan dan Maria memeluk Omar sebelum Omar pergi.

Omar bergegas pergi dengan perasaan marah dan khawatir , ia merasakan jika adiknya sedang dalam bahaya. Ia akan melakukan apa saja demi keluarganya.

...........

Ratu dan semua orang bergerak menuju pintu loading barang , ia meminta penjaga yang tersisa karena hampir semua penjaga berada di depan instana membentuk barikade mencegah masyarakat Hameera masuk kedalam istana ,ia berpesan untuk berjaga dan mengukur waktu jika Jafar berencana melakukan kudeta.

Tiga mobil sudah disiapkan , Maher , Dalilah, Ratu dan Sultan serta Ali berada di satu mobil , namun sebelum mereka meninggalkan istana Ali memberi jaket anti peluru kepada Maheer serta senjata.

“ Terima kasih masih bersamaku Ali “ wajah Ali serius saat Maheer berkata itu padanya

“ Kehormatan bagiku pangeran untuk tetap bersamamu” jawab Ali dan Maheer menepuk pundak Ali seolah menguatkan.

Kesepuluh bodyguard yang tersisa dibagi menjadi dua dalam dua mobil, mereka mengapit depan dan belakang. Meraka meninggalkan istana dengan cepat.

Jafar yang tertahan di dalam oleh beberpa penjangaja akhirnya bisa melumpuhkan mereka dengan orang-orang yang ia bawa dan tentu saja ia membawa lebih banyak orang untuk melakukan kudeta ini.

Destiny ( the story of prince maheer) Tamat ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang