Epilog

1.2K 97 45
                                    

Aku tahu kalian pasti banyak yang menghujat Mimin sama ending ceritanya..baiklah kita udah tiba di bagian epilog ya

Happy reading ❤️❤️❤️

Dalilah berhasil sampai ke resort Akbar disana sudah menunggu akbar dan juga heli yang akan membawa mereka.

“ Dimana Maheer ?” Tanya Akbar terlihat cemas

“ Dia akan menyusul” ucap Dalilah dengan wajah basah

“ Baiklah aku akan menunggu Maheer disini, kalian pergilah menuju jet yang telah disiapkan Maheer dan pergi dari negara ini” ucap Akbar.

Anak buah Akbar membantu Sulaiman masuk kedalam heli , disana sudah ada tenaga medis yang menunggu , berjaga-jaga jika Sulaiman membutuhkan perawatan darurat.

“ tunggu “ cegah Sulaiman “ kita tak akan meninggalkan negara ini, antarkan aku bertemu dengan Raja Salmanan” lemah Sulaiman

“ Tapi anda memerlukan pertolongan medis saat ini” ucap Akbar

“ tapi kotakulah yang memerlukan pertolongan , aku baik-baik saja, sebaiknya kita cepat bertemu Raja dan aku yakin Raja tidak akan mengabaikan kita “ ucap Sulaiman

“ Baiklah jika itu keinginan anda Yang Mulia” lalu Akbar menuju pilot heli mebisikan keinginan Sulaiman

Heli itu mengudara membawa Ratu, Sultan dan putri. Menuju Kerajaan.

Dalilah mencari dengan matanya berharap ada mobil yang datang ke resort Akbar, namun semakin jauh heli ini mengudara Dalilah tidak melihat apapun juga. Dalilah memeluk ibunya

“ Ibu .. Maheer” seguk Dalilah, Khofifah hanya bisa mengelus punggung Dalilah , ia pun sama sedihnya..

......

Satu bulan pasca kudeta..

Dalilah mengadakan konferensi pers didepan istana Hameera disana telah dipenuhi puluhan wartawan dari seluruh kota bahkan wartawan asing pun datang meliput. Kejadian luar biasa ini mendapat banyak perhatian dunia terlebih ada jatuh korban seorang pangeran.

Dalilah didampingi oleh Kepala polisi Mustafa dan juga Jendral Murad.

“ Selamat pagi bagi kalian semua , terima kasih sudah hadir diacara konferensi pers hari ini” Dalilah memulai pidatonya

Kilatan lampu Blitz dan sorotan kamera mengarah kepada nya.

“ Satu bulan yang berat , namun bagaimanapun aku harus meluruskan banyak hal” ucap Dalilah

“ Sebulan lalu pamanku Jafar dengan terang terangan melakukan kudeta , dimana ia ingin merebut tahta dari ayahku dan dengan liciknya memanipulasi kesehatan Yang Mulia Sultan Sulaiman.”

“ Beruntung aksi jahat pamanku telah diketahu lebih dahulu dan sebelum hal yang tak di inginkan terjadi kami semua mendapat perlindungan dari Yang Mulia Raja Salmanan”

“ kami memiliki bukti dan saksi atas segala kejahatan yang dilakukan paman ku Jafar dan pihak kerjaan dengan tegas memberikan hukuman kepada pamanku”

“ Dia telah mengancam dokter yang selama ini berdedikasi kepada kami, mengancam keselamatan hidup keluarganya dan juga perawat yang merawat ayahku”

“ dan bukti-bukti lainnya telah kami serahkan kepada pihak kerajaan”

“ dan satu hal lagi , mengenai video yang beredar jika pangeran Maheer melakukan tindakan yang tidak semestinya dimiliki oleh seorang pangeran itu adalah salah besar , itu adalah kebohongan yang di buat pamanku “

Destiny ( the story of prince maheer) Tamat ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang