🍏
Jari-jari tangan Draco masih menggenggam jari-jari kecil milik (Y/n) mereka berjalan menuju danau hitam, (Y/n) sendiri sedikit penasaran dengan isi tas yang sedari tadi dibawa Draco.
"Kenapa kita berhenti disini?" Tanya (Y/n).
"Kenapa kau selalu bertanya?" Draco sedikit menyelipkan anak rambut gadisnya yang sedikit berantakan.
"Aku pensaran saja" (Y/n) memajukan tubuhnya hingga ia dan Draco hanya berjarak beberapa senti dengan Draco.
"Ekhm.." Draco ikut memajukan tubuhnya hingga hidungnya bersentuhan dengan hidung milik (Y/n).
Mereka berdua saling menatap, jujur saja (Y/n) mulai menyukai warna mata Draco.
Draco menjauh beberapa langkah ia berbalik membelakangi gadisnya, wajahnya memerah jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.
"Dra..co" (Y/n) menepuk bahu Draco, ia takut kekasihnya itu kenapa-napa.
"Sebentar Love" Draco berusaha menetralkan ekspresinya.
Draco berbalik dan menatap (Y/n) "Mau bersantai?".
(Y/n) duduk bersama Draco diatas kain yang Draco bawa, netra mereka fokus pada danau hitam dengan angin yang semilir menerpa wajah mereka.
"Kau mengantuk?" Draco memperhatikan wajag (Y/n).
"Sedikit"
Draco menepuk pahanya memberi kode pada gadisnya untuk menaruh kepalanya. (Y/n) tersenyum dan merebahkan kepalanya di paha Draco.
(Y/n) menatap wajah Draco dari bawah dan ia dikejutkan dengan sebuah gelang dengan bunga sebagai hiasannya yang menggantung di tangan Draco.
"Untukmu"
"Edelweiss?" (Y/n) menatap motif gantungan yang terdapat pada gelang pemberian Draco.
"Cinta dan Pengabdian yang Mendalam" Draco mengusap pipi (Y/n) lembut.
......
(Y/n) selalu membawa kemanapun gantungan pemberian Draco, bahkan ia juga sudah mengenakan gelang berbahan benang merah polos yang ia beli dan ia juga memberikan itu pada Draco di tahun ke-3.
"Gelang merahmu kau pakai lagi?" Tanya Daphne saat melihat (Y/n) tengah menatap pergelangan tangan gadis itu.
"Yah, ini indah bukan?" (Y/n) menunjukkan gelang barunya pada Daphne.
"Edelweiss"
"Cinta dan Pengabdian yang Mendalam dan gelang merah ini artinya adalah.. Takdir" (Y/n) tersenyum lebar.
"Yang tengah dimabuk cinta memang murah senyum" Daphne tertawa pelan.
"Ah aku baru ingat" (Y/n) menatap Daphne terkejut karena sebuah fakta muncul di otaknya.
"Kenapa?" Tanya Daphne bingung.
"Saat makan malam kemarin aku tak sengaja kau menatap Cassius"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Opium : 𝐃.𝐌
FanfictionKetika masa lalumu menginginkan mu... Draco x Readers COMPLETED✅ ❕Dimulai dari tahun ke-4 15+ ● 𝐅𝐎𝐔𝐑𝐓𝐇 𝐁𝐎𝐎𝐊 📖 [ Start : 080621 / End : 200922] Cover : Zielnnx, and Pinterest. Edit by Zielnnx ⚠️ ORIGINAL MY IMAGINATION DON'T COPY Beberap...