𝐄𝐒𝐂𝐀𝐏𝐄 : 𝟐

2.5K 318 69
                                    

🍏

Sial, Sial, Sial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sial, Sial, Sial.

Maxleon dan (Y/n) Selwyn tengah dikepung dengan para perompak yang mencegahnya masuk kedalam kapal yang akan membawanya menuju Amerika, Tangan Max sepenuhnya menggenggam tangan adiknya agar tak lepas dari pandangannya.

"MAX.SELWYN.KETEMU" Katanya dengan lantang dan membuat para perampok lainnya tertawa.

"1000 galleons" Katanya sambil tersenyum kemenangan.

"Max ini mustahil" Bisik (Y/n) pada kakaknya, Mereka dikepung yang dimana keduanya berada di tengah sedangkan para perampok mengelilingi mereka dengan tongkat yang mengarah ke arah (Y/n) dan Max.

"Tidak, Kita masih bisa kabur" Max terkekeh.

(Y/n) sedikit merinding dengan kakaknya yang mungkin mulai gila, namun Ia bersyukur kalau kakaknya bisa membawanya kabur.

Max dengan cepat meluncurkan mantra yang membuat lingkaran api, menjauhkan para perampok dengan Ia juga adiknya.

"MAX!!" Rasanya benar-benar panas, Api yang dikeluarkan Max cukup kuat.

Max segera berapparate meninggalkan pelabuhan, mereka sampai di tempat yang tak jauh dari pelabuhan dan Max segera membawa adiknya berlari karena jejak adiknya mungkin masih tercium.

"Halo!" Frederick duduk disalah satu batang pohon yang roboh sambil memutar tongkatnya, Ia tersenyum manis ketika melihat (Y/n) yang terkejut bukan main ketika melihatnya.

"Max.Leon.Eden.Selwyn" Mata Hitam Frederick semakin bersinar terang ketika terkena cahaya bulan, Kulit putih pucatnya semakin terang dibawah sinar bulan.

Mata biru laut Max menggelap ketika melihat seseorang yang seumur hidupnya Ia benci.

"Mara" Panggil Frederick.

Mara Avery gadis itu keluar dari balik pohon dan tersenyum kepada Max.

"Max kau mencintainya bukan?" Frederick menarik lengan Mara dan membawanya ke dalam pelukannya.

"Mara.Mara.Mara" Frederick tertawa senang.

Max mengepalkan jari-jarinya melihat orang yang dicintainya dalam pelukkan Frederick, (Y/n) tak tahu siapa yang ada dalam pelukkan Frederick dan bahkan Ia tengah bingung mengenai situasinya.

"Mara siapa yang kau cintai?" Frederick menyeringai.

"Max" Mara menunduk enggan menatap Max, Ia mencintai Frederick bukan Max.

Max berusaha tenang, Ia memejamkan matanya berusaha tenang menghadapi sepupunya yang gila.

"DENGAR? SIAPA YANG MARA CINTAI? MAX SELWYN" Frederick tertawa senang menggoda adik sepupunya itu.

Tangan Frederick mencekik leher Mara "Max lihat?" Frederick tertawa orang bawahan Frederick yang melihatnya sedikit tersenyum ngeri.

"SIALAN" Max hampir kehilangan kontrolnya jika saja adiknya tak memeluknya dari belakang.

"Max tenang" Kata (Y/n).

Frederick melepas tangannya kemudian Mara terbatuk karena hampir kehilangan Oksigen.

"Benar (Y/n), Tenang" Frederick berjalan kearah Max dan (Y/n) sambil membawa Mara kedalam pelukannya .

"Kita Barter bagaimana?" Tawar Frederick.

.....

Max mengerang ketika sihir-sihir ringan mengenai dirinya, Walau Ia menolak untuk barter dengan Frederick tetap saja mereka tertangkap.

"FREDERICK SIALAN" (Y/n) sekuat tenaga melepas cekalan Frederick untuk menyelamatkan kakaknya.

"Aku akan melepaskannya janji" Frederick tersenyum.

Air mata mengalir deras, (Y/n) sudah cukup muak dengan hidupnya namun Ia harus tetap hidup untuk Ayahnya, Max dan Draco.

"Stop!" Frederick memerintahkah kepada bawannya untuk berhenti melempar sihir pada Max.

"Dengarkan aku" Frederick menangkup kedua pipi (Y/n) dan mengusap air mata gadis di depannya.

(Y/n) hanya berharap Draco dan Cassius datang walau ia tahu kemungkinan itu tipis.

Merlin hanya untuk kali ini saja

"(Y/n)" Frederick hanya terobsesi dengan gadis di depannya, Ia tak ingin membunuh gadis di depannya dan yang dikatakan olehnya pada Mara itu hanyalah kebohongan.

"Aku akan melepaskan Max, Asal kau" Frederick diam ketika (Y/n) memeluknya.

"Asal apa?" Tanya (Y/n).

"Bercerailah dengan Draco"

(Y/n) tersenyum getir, sejak awal Ia tahu itu.

"Kau mencintaiku?" Tanya (Y/n) pada Frederick lagi.

"Yah"

"Kalau begitu aku mau bercerai dengan Draco"

Frederick tersenyum.

"Tapi..Frederick kau harus"

"Harus mati untukku" Bisik (Y/n).

🍏

UWAHHHHH mohon maaf banget karena pendek dan lama Up, Aku sedang di gempur laprak dan tugas.

see you on next chapter ❤️

You're My Opium : 𝐃.𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang