You're My Opium : 𝐃.𝐌

𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑

🍏

"Harus mati untukku"

Frederick yang mendengarnya seketika menjauh dari (Y/n), Tertawa dengan keras mendengarnya-Adik sepupunya itu ingin membunuhnya? Menarik.

Frederick kembali duduk dan memiringkan kepalanya, menatap gadis yang selama ini menjadi obsesinya-Haruskah Ia membunuh orang-orang terdekatnya agar gadis itu tak terus berlarian.

"(Y/n) Kau mau berduel?" Tawar Frederick dan melemparkan tongkat gadis itu.

(Y/n) Yang mendengarnya seketika melihat kearah Max yang menggelengkan kepalanya, Benar ini bukan saatnya untuk menghindar.

"Kau menang, Aku hanya membebaskan Max dan jika kau kalah Max dalam penjara Selwyn manor"

"Itu bukan kesepakatan, Aku tak ingin berduel kalau begitu" (Y/n) tahu Max benar-benar licik.

"Kau bilang ingin membunuhku?" Ferederick tertawa.

Frederick memejamkan matanya, Ia sedikit lelah hari ini-mencari (Y/n) membuatnya lelah yang ditambah Mara selalu berusaha ingin menjauhkan dirinya dengan (Y/n).

"Frederick" Panggil Mara.

Matanya terbuka menampakkan bola mata gelapnya, menatap Mara yang tengah menharahkan tongkatnya pada (Y/n)-Mara ingin bermain-main dengan dirinya.

"Kalian bawa Max ke ruang bawah tanah" Perintah Frederick pada bawahannya.

Frederick berjalan menghampiri Mara yang tengah menahan (Y/n), tangan Frederick dengan mudahnya melepas tangan marah yang mencengkeram leher (Y/n).

"Jangan gegabah Mara" Frederick menjauhkan (Y/n) dari Mara.

"Untuk apalagi Frederick? Kenapa tidak membunuh gadis itu sekarang juga? Kau sengaja mengulur waktu?" Mara kesal kenapa pemuda itu malah bermain-main dengan gadis lain.

"Itu urusanku" Frederick menatap dingin Mara.

Sedangkan Mara sudah sangat membenci tangan Frederick yang menyentuh tubuh (Y/n).

"Aku akan memasukkan racun kedalam tubuhnya jika dia tidak di tempatkan di ruang bawah tanah bersama kakaknya" Ancam Mara.

"Mara" Frederick menghela napas, Frederick tahu Mara tengah cemburu.

Frederick memberi perintah kepada bawahannya untuk membawa (Y/n) ke ruang bawa tanah, Tangan Frederick membawa Mara kedalam pelukannya-Frederick benar-benar tak bisa membunuh Mara seberapa besar Ia kesal dengan gadis itu.

"Cemburu?" Tanya Frederick.

Mara membenamkan wajahnya di ceruk leher Frederick, Ia benar-benar telah jatuh kedalam lautan hati Frederick. Tak ingin melihat pemuda itu bersama gadis lain.

"Sudah tahu masih bertanya"

Kulit Frederick yang pucat matanya yang gelap dan bibir pemuda itu yang bentuknya kelawat cantik, Mara benar-benar menginginkan pemuda itu.

Frederick tertawa pelan, mencubit pipi Mara gemas "Harus ku apakan gadis satu ini?"

"Kiss it better" Mara menunjuk bibirnya.

.....

(Y/n) mengobati Max agar luka-luka kakaknya itu tak memburuk, Ia lelah dengan semua yang menerpa kehidupannya dan rasanya ingin menyerah-Pikiran itu menyerangnya kembali ketika melihat kakaknya yang terluka.

Tak ingin menyeret lebih banyak orang yang Ia sayang kepada masalahnya, Max terkekeh melihat adiknya yang hanya melamun.

"Bukan salahmu" Max mengusap pipi adiknya.

"Aku hanya tak suka melihat kakakku penuh luka seperti ini"

"Aku sudah mengirim Patronus sebagai pesan kepada Draco" Kata Max.

"Max" Lirih (Y/n), Ia hanya tak ingin membuat orang yang dicintainya itu akan mendapat luka yang sama seperti Max.

"Aku tak apa, Asal jangan adik kandungku saja yang terluka seperti ini" Max menunjuk goresan pisau yang ada di pipinya-Ulah Mara.

"Gadis tadi, Kau menyukainya?" Tanya (Y/n).

"Yah-Tapi rasa sukaku sudah selesai beberapa jam yang lalu" Max Tersenyum tipis.

(Y/n) seketika memeluk Maxleon, memutuskan rasa suka tak semudah memutuskan benang- Rasa sakitnya pasti luar biasa terlebih lagi Mara Avery menyukai kakak sepupunya itu.

"Berjanjilah padaku Max, Menikahlah dengan orang yang mencintaimu namun lebih baik lagi jika kalian saling menyukai" Bisik (Y/n).

Max memeluk erat adiknya, Rasa melepas seseorang memang tak mudah namun perkataan (Y/n) tak salah-Ia hanya perlu mencari orang yang tepat untuk dirinya.

"Jika esok hari adalah kehidupan selanjutnya, Aku ingin menjadikanmu adik paling bahagia di dunia" Bisik Max.

(Y/n) terkekeh "Kalau begitu aku akan menunggunya".

"dan Kata-kataku yang mengenai janji itu tolong katakan pada Draco juga" Sambung (Y/n).

bersambung...

🍏

Pendek dulu..