⚠️BAD WORDS AND 17+
🍏
"Maybe..I will fuck her"
Draco mencengkeram kerah Frederick, menatap dengan amarah rasa ingin membunuhnya menguasai dirinya-Bagaimana bisa ia tahan dengan pemuda di depannya itu ingin melakukan sesuatu yang menjijikan pada wanitanya.
(Y/n) adalah miliknya, semua yang ada pada wanitanya adalah miliknya.
"Enough Draco" Amycus menahan Draco agar tidak terjadi perselisihan yang tidak diinginkan pangeran kegelapan.
"WHYYY MALFOY?" Frederic tertawa.
"SHUT THE FUCK UP! KEEP YOUR MOUTH FUCKING BASTARD.. SHE'S MINEE!"
Frederick tertawa-Tangannya mulai gatal ingin membunuh Malfoy muda yang ada di depannya.
"Draco aku mulai merindukan tanganku berada di tubuhnya" Frederick menyeringai, menantang Draco sangatlah menyenangkan.
Sebuah pukulan mendarat di wajah Frederick, Draco memberikannya terus-menerus hingga Amycus menariknya secara paksa.
Sudut bibir Frederick mengeluarkan Darah, wajah tampannya sedikit lebam namun membuat pemuda itu semakin menarik.
"DRACO!" Narcissa segera menarik putranya itu agar menjauh.
"Selwyn jaga sikapmu, Ini Malfoy Manor" Pringat Narcissa dan segera membawa Putranya itu masuk.
"Tenanglah Draco" Narcissa tahu Frederick dan Draco sangat mustahil disatukan dalam satu ruangan.
......
Kepala Draco pusing seperti ditusuk ribuan jarum, The Dark Lord hanya menyusahkannya dan ini semua adalah salah ayahnya yang ingin bergabung dengan The Dark Lord sialan.
Perlahan tangan Draco membuka pintu kamarnya dengan pelan takut membuat wanitanya terbangun.
Mata Draco sedikit menghangat ketika melihat (Y/n) yang masih terjaga dan duduk diatas ranjang-Ia sedikit sedih gadisnya beberapa hari ini selalu menunggunya dengan mata yang masih terjaga.
"Kenapa tak tidur?" Draco berlutut di depan istrinya.
"Aku takut"
Draco menarik (Y/n) kedalam pelukannya, Malfoy manor adalah tempat yang tak aman namun juga aman, Tak aman karena bisa saja Pangeran kegelapan menyuruhnya membawa (Y/n) kepada Pangeran kegelapan, dan ditambah Frederick yang masih mengincar wanitanya, namun juga aman karena (Y/n) bersamanya.
"Apa Frederick menyentuhmu selain bibir dan pipimu?" Tanya Draco.
"Tidak"
Draco langsung saja melumat bibir (Y/n), rasanya ia tak ingin melepas gadis yang kini menjadi wanitanya sedetik saja ia tak ingin melepas.
Ciuman keduanya berlanjut hingga (Y/n) terlentang dibawah Draco.
"Deco" Kedua tangan (Y/n) mengalung sempurna di tengkuk Draco, secara perlahan keduanya saling menarik agar bibir mereka menempel kembali.
Tangan Draco mengusap pinggul wanitanya, tangannya mengusap lembut setiap lekuk tubuh istrinya itu.
Tangan (Y/n) melepas Jas yang dikenakan Draco melemparnya entah kemana, tangannya melepas kancing kemeja Draco satu-persatu dan melepasnya dari tubuh suaminya.
"Rasanya aku mulai mabuk love" bisik Draco.
"Kiss me more..Deco"
"Where?"
"All my body"
......
Suasana gelap namun hangat dan nyaman dirasakan setiap inci kulit Draco, manik abunya merekam setiap pergerakan istrinya.
Wajahnya merah padam ketika mengingat kejadian 2 jam yang lalu, rasanya bahkan sampai saat ini masih mabuk-mabuk akan pertukaran cinta mereka.
Oh merlin, jika saja ia bisa mengulang waktu rasanya ia ingin kembali ke-2 jam yang lalu dan memperlambat waktu agar ia puas di setiap tetesnya.
sebuah kecupan mendarat di bahu (Y/n) yang masih terlelap, otaknya memutar setiap adegan dimana wanitanya menyebut namanya lagi dan lagi-bukan nama Frederick.
Dan ia takkan rela berbagi wanitanya dengan siapapun.
"Sebentar lagi kita akan ke Hogwarts" Bisik Draco pelan.
Setidaknya di Hogwarts nanti ia dan (Y/n) tak akan bertemu lagi dengan Frederick.
"Draco"
"Need something love?" Draco segera membawa (Y/n) kedalam pangkuannya.
"Air"
Tangan Draco segera mengambil air dan membantu (Y/n) minum dengan perlahan, dan ia kembali meletakkan segelas air tersebut kenakas yang berada di samping ranjang.
Punggung (Y/n) bersentuhan dengan dada telanjang Draco, ia bisa merasakan otot-otot perut yang menempel di punggungnya.
"Besok kita Hogwarts?" Tanya (Y/n).
"Yah, setidaknya kita tak akan bertemu dengan kakak sepupumu yang aneh itu" Draco mengusap surai gadisnya pelan.
"Draco"
"Hmm?"
"Aku tak bisa mengingat momen pertama kali kita bertemu?"
Draco tersenyum tipis ia memainkan jari-jari kecil milik (Y/n)-nya, lalu tangan Draco mengusap tengkuk (Y/n) pelan dimana setiap inci Draco menyentuh (Y/n) gadis itu akan merinding.
"Love, amour" bisik Draco dengan bibir pemuda itu tepat menyentuh daun telinganya.
"Feel every moment with me, take it easy and I will love you crazy" Bisik Draco sambil menggigit kecil daun telinga wanitanya.
"Love you" (Y/n) mengusap otot bisep Draco lembut.
"Yah love me"
🍏
Hampir gila aku🙃
See you on next chap🥰👋👋.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Opium : 𝐃.𝐌
Fiksi PenggemarKetika masa lalumu menginginkan mu... Draco x Readers COMPLETED✅ ❕Dimulai dari tahun ke-4 15+ ● 𝐅𝐎𝐔𝐑𝐓𝐇 𝐁𝐎𝐎𝐊 📖 [ Start : 080621 / End : 200922] Cover : Zielnnx, and Pinterest. Edit by Zielnnx ⚠️ ORIGINAL MY IMAGINATION DON'T COPY Beberap...