𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑 𝟐

2.7K 393 56
                                    

🍏

"Menikahlah denganku Love"

(Y/n) diam, ia tak tahu harus mengatakan apa mengenai pernyataan Draco.

"Aku tahu kau mencintaiku tapi—" 

Draco membungkamnya dengan mencium keningnya.

"Kau tahu arti tindakan ku tadi?" Tanya Draco.

(Y/n) bingung, pikirannya tertekan. Walau usia 16 tahun tetapi usia 16 tahun di Inggris banyak terjadi pernikahan— tetapi ia merasa kalau ini bukan saat yang tepat.

"Itu tandanya aku ingin serius denganmu, membangun komitmen denganmu" Draco kembali mengecup kening gadisnya.

"Draco, bagaimana dengan orangtuamu? Pernikahan bukan hal yang mudah" 

Draco mengerti, ini waktu yang tidak tepat. Mereka ditekan dari segala arah, baik itu dirinya atau (Y/n) sendiri.

"Kau berpikir ini bukan waktu yang tepat?" Draco duduk, ia menatap lengan kirinya. 

"I don't care what the conditions are, it's about you. I can't bear to think about it when you go to America, I'm so scared if we don't talk anymore" Mata Draco berkaca-kaca.

Mengalah? Haruskah (Y/n) mengalah pada kondisi hanya untuk Draco-nya?

"Draco" (Y/n) memeluk Draco membenamkan wajah kekasihnya itu pada ceruk lehernya.

"Please—I just need your love" bisik Draco.

"Kita bisa memulai dari hal yang lebih dasar Draco" (Y/n) menepuk punggung Draco pelan.

"Maksudmu?" 

"I can be your fiance" 

Draco seketika menatap kekasihnya, pertunangan?

"Katakan pada Potter kau seorang Selwyn" 

......

Pagi-pagi sekali (Y/n) berada di hospital wings, Ron keracunan—Itu yang dikatakan Harry padanya, pemuda itu langsung menariknya ke Hospital wings.

Harry tengah menjelaskan kejadian mengenai ia menjejalkan benzoar untuk menyelamatkan Ron kepada Fred and George.

Sedangkan ia hanya larut dalam pikirannya mengenai perkataan Draco semalam.

'Katakan pada Potter kau seorang Selwyn'

'Itu tak mudah Draco, kau tahu kan'

'The dark lord mengincar siapapun orang yang berkaitan dengan Potter, aku tak mau kau menjadi salah satunya'

'Draco—'

'Frederick mengincarmu, aku takut dia memanfaatkan kesempatan dari The dark lord untuk mengincarmu'

"(Y/n)" Panggil Harry.

(Y/n) tersadar dari lamunannya, semua pasang mata tertuju padanya.

"Yah ada apa?" (Y/n) tersenyum tipis.

"Menurutmu siapa yang memasukkan racun pada minuman Slughorn?" Tanya Fred.

(Y/n) tahu itu, yang memasukkan racun pada minuman Slughorn—Draco Malfoy kekasihnya.

"Aku rasa seseorang yang ingin membuat Slughorn terbunuh" (Y/n) tersenyum tipis.

Harry menyadarinya, sesuatu yang aneh tengah terjadi pada adiknya.

"Malfoy membuatmu menangis?" Tanya Harry tiba-tiba.

"Tidak Harry, dia tak melakukan sesuatu yang buruk" 

"Dari banyak siswa di Hogwarts, Kau berkencan dengan Malfoy" George hanya tak mengerti pemikiran gadis disamping Harry.

"Wajah yang dia tunjukkan untukmu berbeda 360⁰ untukku" (Y/n) tetap tidak menyukai mereka yang mengatakan hal buruk tentang Draco didepannya.

Hermione dan Ginny saling pandang, mereka mengerti kenapa (Y/n) berkata seperti itu.

Sementara George diam, ia tak ingin memperpanjang.

"Kau harus kembali" Harry membawa adiknya keluar dari Hospital wings.

......

Setelah keluar dari kelas tangan Draco menggenggam tangan gadisnya, Pansy dan Blaise sudah berjalan duluan ke Great Hall.

"Aku harus bertemu dengan Anthony Goldstein" Kata (Y/n) tiba-tiba.

Draco menghentikan langkahnya dan berbalik menatap gadisnya.

"Untuk apa!?" 

(Y/n) terkekeh, menarik kedua pipi Draco "Bukuku tertukar kemarin, Aku baru menyadarinya tadi malam" 

Draco melihat seragam yang dikenakan gadisnya, hari ini (Y/n) tak mengenakan jubah.

"Kemana jubahmu?" Draco melepaskan jubahnya dan memakaikannya kepada (Y/n).

"Aku lupa"

"Jangan terlalu lama, Aku akan menunggumu di Great Hall" Draco mengecup bibir gadisnya singkat.

Selesai mengembalikan buku pada Anthony Goldstein, (Y/n) berjalan memasuki Great Hall—Ia dengan cepat bisa menemukan Anthony.

Ia tak melihat keberadaan Draco sama sekali di Great Hall.

"(Y/n)!, Potter mengejar Draco" Kata Pansy saat tiba di depannya.

(Y/n) segera berlari keluar mencari Draco, ia hanya takut Harry benar-benar tahu kalau Draco-lah yang menyebabkan kekacauan di Hogwarts akhir-akhir ini.

Ia mencari kemana-mana hingga suara jeritan Myrtle Merana dari dalam toilet berngaung jelas.

"STOP! STOP!" Jeritnya. 

(Y/n) yang mendengar suara perkelahian segera masuk kedalam toilet.

"HARRY! STOP! DRACO!"

Sayangnya mereka tetap saling melempar mantra, baik Draco maupun Harry.

"SECTUMSEMPRA!" 

Bola mata (Y/n) melebar ketika melihat Draco terpental ke belakang.

(Y/n) segera berlari ke arah Draco, darah keluar perlahan-lahan dari dada Draco.

"PEMBUNUHAN! PEMBUNUHAN! DI TOILET PEMBUNUHAN!" Jerit Myrtle Merana.

"(Y/n)" Harry menyentuh bahu adiknya yang bergetar dengan hebat.

"What are you doing Harry?" 

"Aku tak sengaja—"

"I AM NOT YOUR SISTER ANYMORE!"

🍏

Emosional?

See you🤗❤❤.

You're My Opium : 𝐃.𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang