𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍

3.4K 515 48
                                    

🍏

Flashback On

1987

Langkah kecilnya terus menaiki pohon apel yang selalu ia datangi setiap akhir pekan, bertemu gadis kecil yang seumuran dengannya membuatnya merasa sedikit senang tidak seperti dirumah yang suntuk.

"Deco"

Draco menoleh kebawah dan melihat gadis kecil yang sudah tak asing lagi baginya.

"Naik?" Tawar Draco.

(Y/n) gadis kecil itu menggeleng dan meremas gaunnya "Nanti aku jatuh".

Draco menghela nafas, ia memasukkan apel hijau ke dalam saku celananya hingga penuh.

"Apa kau tak punya teman?" Tanya (Y/n) pada Draco yang tengah turun.

"Kau temanku" Draco menyentil pelan kening (Y/n).

(Y/n) terkekeh dan menerima apel hijau yang diberikan Draco.

"Hanya aku?" Tanya (Y/n) lagi.

Draco mengangguk sambil menggigit apelnya.

"Manis?" Tanya Draco.

"Iya"

"Rumahmu jauh?" Draco memandang tali sepatu (Y/n) yang terlepas.

"Tidak terlalu, tapi cukup lelah.. kakiku kecil" (Y/n).

Mereka bersandar di bawah pohon apel hijau yang rindang, angin semilir dan menerpa rambut keduanya.

"Aku tak bisa datang lagi kesini" Draco memutar menatap (Y/n).

"Rumahmu jauh?"

"Lumayan"

"Kau tak punya teman lagi?" Draco menepuk kepala (Y/n) pelan.

"Aku tak makan apel lagi nanti"

Draco tertawa mendengarnya.

"Hogwarts, kau akan masuk Hogwarts kan?" Draco berharap gadis di depannya itu akan masuk ke Hogwarts dan satu asrama dengannya.

"Kata ibuku begitu, Slytherin semua keluargaku Slytherin"

"Bagus, aku juga sepertinya akan masuk kedalam Slytherin"

"Tapi itu masih 4 tahun lagi" (Y/n) menarik ujung baju Draco.

"..Aku takut lupa denganmu" (Y/n) menunduk sedih.

"Draco Malfoy.. itu namaku" Mata Draco masih menatap wajah (Y/n) tanpa mengalihkan pandangannya.

"D-Draco"

You're My Opium : 𝐃.𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang