𝐎.𝐖.𝐋

3K 454 83
                                    

🍏

"Bagaimana jika aku bukan adikmu?"

Harry tersenyum, tangannya mengusap pucuk kepala (Y/n).

"Jangan bicara omong kosong, kau adikku satu-satunya keluargaku" Harry takkan melepas orang yang menjadi tempatnya untuk pulang, baik Sirius atau (Y/n).

Kristal bening jatuh dari pelupuk mata (Y/n), ia tersentuh mendengar perkataan Harry.

"Kau tahu? Ketika di kereta aku berkenalan denganmu" Kata Harry pelan.

"..Aku sangat bahagia karena aku memiliki keluarga, kupikir aku hanya sendirian" Sambung Harry.

"..Harry" (Y/n) tak bisa berhenti menangis.

Harry terkekeh melihatnya.

"Kemarilah, my little sister" Harry merentangkan kedua tangannya.

(Y/n) memeluk Harry erat, membenamkan wajahnya pada dada bahu Harry.

"Jangan sedih lagi?" Harry menepuk punggung adiknya itu.

Harry takkan bisa kehilangan sosok adiknya yang selalu menyambutnya dengan senyum hangat, (Y/n) selalu ada untuknya.

"Kau sangat berharga untukku" Harry mengusap air matanya yang hampir jatuh.

(Y/n) mengangguk pelan dalam pelukkan Harry.

Tanpa mereka sadari dari kejauhan 2 meter, ada sosok Draco Malfoy dengan seekor burung hantu-elangn miliknya di bahu Draco yang mendengar semua percakapan (Y/n) dan Harry.

"Akan tahu.. cepat atau lambat" Guman Draco, terbesit nada kesedihan dari gumanan Draco.

Mata Draco terpejam, tak sanggup jika gadisnya harus bersedih lagi ketika tiba waktunya untuk semua kebenaran akan terungkap.

.....

Duduk di ruang rekreasi Slytherin dengan setumpuk buku-buku untuk persiapan O.W.L yang akan mereka hadapi beberapa hari lagi.

Pansy mengacak rambutnya kesal, ia memandang teman-temannya yang sangat serius membaca buku.

"Aku benci ujian" Pansy menaruh dagunya di tumpukkan bukunya.

(Y/n) terkekeh, ia pun sama dan sangat setuju dengan Pansy. Ujian hanya akan membuatmu stress.

"Apa kita bisa melewati tahun ini tanpa O.W.L?" (Y/n) menyandarkan kepalanya di bahu Draco yang sedang membaca buku dengan sangat serius.

"Bisa" Kata Blaise yang disambut antusias dari (Y/n) dan Pansy.

Draco memutar bola matanya, walau ia suka menjahili anak-anak Hogwarts tapi ia tetap pintar.

"Bagaimana caranya? Katakan padaku Blaise" Pansy menaruh kepalanya di bahu Blaise, namun Blaise mengangkat bahunya tinggi-tinggi agar Pansy menyingkirkan kepalanya.

"Mana ada" Draco menatap malas Blaise.

"Shut Up" Pringat (Y/n) pada Draco.

"Caranya kalian.." Blaise menatap Pansy dan (Y/n) bergantian.

"..Kalian mundur dari Hogwarts" Blaise kembali memusatkan fokusnya pada bukunya.

Pansy melempar gumpalan perkamen pada Blaise.

"Tidak usah memberitahu kalau begitu" (Y/n) kembali membuka bukunya dan kembali fokus belajar.

"Exam make me hate this school" Pansy kembali menaruh dagunya pada tumpukkan bukunya, gadis itu sedari tadi tak membuka bukunya sama sekali.

Draco mendekat kearah gadisnya, bibirnya ia dekatkan pada daun telinga (Y/n) membisikkan sesuatu.

"Mom ingin bertemu denganmu" Bisik Draco.

"WHAT!" Pekik (Y/n) yang membuat seluruh orang yang ada di ruang rekreasi menatap ke arahnya.

Draco menyeringai melihat ekspresi gadisnya.

"Kau bilang orang tuamu tak mendukung kita" (Y/n) balas berbisik pada Draco.

"Aku bilang pada Mom, You Pregnant" Bisik Draco lagi.

(Y/n) terbatuk mendengarnya, Draco gila dan sangat nekat.

"Kalian menyebalkan" Pansy dan Blaise beranjak meninggalkan Draco dan (Y/n).

"Drake kau bercanda kan?" kata (Y/n) dengan intonasi yang sangat pelan.

"Aku selalu serius jika itu menyangkut mu" Draco mencuri ciuman di pipi (Y/n) dan kemabli membaca bukunya.

"Deco" Panggil (Y/n) dan sialnya Draco mengabaikannya.

"Drake"

"Draco!"

......

O.W.L menjadi salah satu syarat agar para murid bisa ikut NEWT dan juga menandai tahun ke-5 mereka akan selesai.

(Y/n) tak berhenti mengucapkan 'Salazar yang baik, restui aku mendapat nilai yang memuaskan' sambil melihat kertas yang berisi soal-soal.

"Aku harap ini kacau" Pansy mendengus menatap soal-soal yang menyakitkan mata dan otaknya.

Semua murid fokus mengerjakan soal-soal O.W.L, hingga perhatian mereka teralih pada cahaya kecil yang masuk kedalam ruangan.

Umbridge berjalan keluar memastikan tidak ada sesuatu yang mengganggu ujian.

"Aku harap pintu memakan babi pink itu" guman (Y/n) dengan tatapan kesal menatap Umbridge.

Draco yang mendengarnya hanya tersenyum.

Tiba-tiba saja Fred dan George Weasley terbang masuk dengan Broomstick, mengacaukan ujian dengan melempar kembang api kesana-kemari.

salah satu kembang api mengejar Draco hingga membuat sebuah cetakan wajah Draco di dinding.

(Y/n) tertawa puas melihatnya.

"Jahat sekali" Draco memasang wajah cemberut di depan gadisnya.

Kembang api yang membentuk naga mengejar Umbridge.

Kembang api yang membentuk naga mengejar Umbridge

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

boom

Ledakkan kembang api Fred dan George membuat penampilan Umbridge menjadi kacau.

"AYOO" (Y/n) menarik tangan Draco berlari keluar untuk melihat kembang api.

Huruf W menghiasi langit hogwarts, membuat hari-hari yang membosankan jauh lebih berwarna.

"Harry" (Y/n) bisa melihat bahwa Harry jatuh terduduk.

Draco menggenggam tangan (Y/n) agar gadisnya tak pergi.

"Berbahaya"

🍏

Maaf ya baru up.

You're My Opium : 𝐃.𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang