𝐃𝐀𝐖𝐍

3.4K 485 109
                                    

🍏

Flashback On

1987

"Max" Panggilnya, langkah kecilnya terus menaiki anak tangga rumahnya satu-persatu.

"Max"

"MAXLEON"

"Hujan, jangan berteriak" Max menyembulkan kepalanya dari balik dinding persimpangan lorong manor.

Max melilitkan selimut kepada gadis kecil di depannya, tangannya mengusap rambut gadis 7 tahun didepannya.

"Kenapa mereka belum pulang?" Tanyanya pada Max.

"Perjalanannya lama" Max menggenggam tangan kecilnya dan menuntun gadis kecil itu menaiki setiap anak tangga.

"Apa ibu sakit parah?"

"Tidak, ibu hanya lelah" Max mendudukan gadis kecil itu di tepi ranjang.

"Nah Sekarang tidur" Perintah Max.

"Max" Panggilnya sedih.

"(Y/n) tidurlah" Max menepuk tempat duduk disampingnya, sayangnya gadis itu berdiri dan melompat-melompat diatas ranjang.

"Max..Max bodoh" (Y/n) tertawa senang.

"(Y/n) SELWYN!" Max ikut berdiri dan mengangkat tubuh (Y/n).

"Adikku kenapa jadi nakal begini" Max menurunkan tubuh adiknya itu dan menarik tubuh kecil itu untuk tidur di sampingnya.

"Max kenapa kau akan sekolah di Ilvermorny?" Tanya (Y/n) sambil memeluk Max.

"Aku lahir di amerika"

"Kukira Max bodoh" (Y/n) tertawa lepas.

"Aku pintar"

"Max aku punya teman baru"

"Selain Cassius?" Max mengusap surai adiknya pelan.

"Deco Malfoy, tapi kemarin pertemuan terakhirku denganya"

"Malfoy?" Max tak percaya kalau adiknya bisa bertemu dengan salah seorang keluarga Malfoy.

"Iyah rambutnya putih" Kata (Y/n) sambil terkikik.

"Tidur (Y/n)" Max menepuk kepala adiknya pelan.

"Max aku mau bertemu dengan Deco lagi"

"Tidurlah, mungkin kau akan bertemu dengannya dimimpi" Max menyetil pelan kening adiknya.

"Max bodoh"

Flashback Off

You're My Opium : 𝐃.𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang