𝐈𝐅

3K 471 132
                                    

🍏

Tangan Draco mengusap kedua mata (Y/n) yang sedikit berair, Draco hanya memberi tahu apa yang ia ketahui.

Alasan kenapa (Y/n) harus di obliviate ia tak mengetahuinya sampai disitu.

Berada di kamar Draco membuat (Y/n) sedikit bebas untuk mengeluarkan ekspresinya dan tentunya ia merasa lebih tenang.

“Mau rahasia lagi?” Tanya Draco sambil berlutut di depan gadisnya.

(Y/n) terkekeh, Draco seperti anak kecil jika tingginya lebih rendah dibanding dirinya.

“Kita pernah bertemu saat kita masih kecil” Draco mengusap punggung tangan (Y/n) lembut.

“Benarkah”

Draco mengangguk, tangannya membawa tangan gadisnya dan menaruhnya di kedua pipi milik Draco.

“1987, tahun itu kita bertemu di bawah pohon apel”

(Y/n) mengangguk, mendengarkan apa yang dikatakan Draco padanya.

“Kau memanggilku Deco”

Wajah (Y/n) seketika memerah, jadi ini alasan Draco kenapa suka dipanggil dengan ‘Deco’.

“Deco” Panggil (Y/n).

Yes Sweetheart

Why you so sweet?” (Y/n) terkekeh.

Because I love you

Keduanya tak bisa membendung senyum mereka sedari tadi, hati yang membuncah dan perasaan melayang terus menerpa kedua insan tersebut.

Draco mengusap bibir gadisnya dengan ibu jarinya, terasa lembut di jarinya. Pikiran Draco mulai melayang, ia ingin merasakan bibir yang selalu membuatnya kecanduan lagi dan lagi.

Love” Panggil Draco.

“Yah”

Can I bite and feel your lips?” Manik Abu draco menatap manik (Y/n) yang sedikit bergetar.

“Yah”

Detik itu juga (Y/n) merasakan bibir Draco melumat bibirnya, lumatan mereka lebih intens dari biasanya.

Draco merebahkan tubuh gadisnya, ia benar-benar tak bisa lepas dari (Y/n).

Nafsu menyelimuti keduanya, kabut nafsu memanipulasi tatapan mereka.

Draco sedikit melumat leher jenjang gadisnya, ia segera menjauh dari (Y/n).

I am so so sorry” Draco kembali berlutut di depan (Y/n), ia ingin mengutuk dirinya sendiri karena merasa kurang ajar pada gadisnya.

“Tak apa” (Y/n) menarik kedua pipi Draco.

(Y/n) akui Draco adakah laki-laki yang selalu membuatnya kagum lagi dan kagi, Draco selalu membuatnya hampir gila.

“Aku tak bisa melepasmu Draco”

Draco mendongak menatap gadisnya seakan tak percaya apa yang baru saja ia dengar.

You're My Opium : 𝐃.𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang