Bagian 0

13.4K 717 1
                                    


Anak laki laki berusia 9 tahun itu kini berlari dengan kaki kecilnya diiringi senyuman manis nya yang tak pernah luntur, kini ia sedang bermain kejar kejaran dengan teman sebayanya di taman dekat komplek rumah nya

"Ahahahahaaaa, ayo kejar valdaaaa!! "

Dengan girangnya ia terus berlari
Hingga kaki kecilnya berhenti saat melihat seorang wanita yang berjalan kearahnya

"Ibu!!! "

Hap tubuh mungilnya lansung memeluk sang ibu

"Valda sayang, kita pulang yuk, sudah sore"

"Eungg!"
Dengan anggukan kecil nya Valda kemudia melirik teman temannya dan melambaikan tangan

"Dadaahh.... Besok main lagi ya hehe"

Kemudia kedua ibu dan anak ini berjalan bergandengan tangan kembali pulang kekediaman mereka
Valda sesekali bersenandung kecil dan mengayunkan tangan mungilnya
Valda memang terbilang mungil, tingginya hanya sebatas perut sang ibu

Tak butuh waktu lama
Akhirnya mereka sampai di rumah namun ada hal aneh disini
Banyak mobil berwarna hitam di depan rumah mereka
Amanda, ibu dari valda menyadari penyebab hal tersebut

"Valda sayang.... Kalau nanti ada yg mau jahatin valda, valda lari ya tidak usah pedulikan ibu dan ayah nantinya ya... "

Valda menatap bingung sang ibu
Apa maksud dari ibunya ini

Perlahan amanda berjalan memasuki rumah, namun dengan menggenggam erat tangan valda dan memposisikanya dibelakang tubuhnya

BRAK!!

Baru saja membuka pintu rumah, amanda melihat suaminya dibanting begitu saja oleh pria berbadan kekar dengan pakaian serba hitam
'Benar dugaanku, mereka... '

"Hei hei heiii... Sepertinya istri pecundang ini sudah pulang, dan lihat ada anak kecil di belakangnya"
Pria kekar itu berjalan mendekati amanda dan valda

Sementara valda saat ini sudah gemetar ketakutan dengan susah payah ia menahan tangisnya

"APA YANG SUDAH KALIAN LAKUKAN PADA SUAMI SAYA?! MAU APA KALIAN?!! "
amanda berteriak sejadi jadinya saat melihat suaminya tergeletak tak berdaya

"Heii... Tenang dulu, suamimu telah berhutang pada bos kami, bahkan sampai sekarang ia belum melunasi nya, harusnya ia tau aturan bila berkaitan dengan mafioso seperti kami, kami sudah muak menunggu suamimu, lagipula kami hanya mengikuti perintah bos kami, kau tau perintahnya apa?.....

DOR!!
DOR!!

"Akhhh!!!! "
Dua peluru sekaligus bersarang ditubuh suami amanda

"Itu perintahnya hahahahaaa~"

"TIDAKKK!!!! SAYA MOHON JANGAN BUNUH SUAMI SAYA! "
amanda bersimpuh di hadapan pria kekar itu

Darah mulai merembes dari tubuh Agam, suami amanda
Mata suaminya kini terpejam, entah masih hidup atau...

"Hiks... Hiks...ayahh..... "
Tangis lirih terucap dari mulut valda yang menatap ayahnya yang kini dipenuhi darah

"SAYA MOHON HIKS... AMPUNI KAMI.."
amanda pun sama histeris nya dengan valda

Namun tiba tiba pria kekar itu mengacungkan moncong pistolnya kearah amanda

"VALDA LARI!!!!! "

Mendengar perintah sang ibu, valda yang sudah diperingatkan dari awal mau tak mau harus menurutinya
Namun tak semudah itu
Dua pria lainnya ikut mengejar valda

DOR!!!

Peluru melesat kearah valda, namun amanda berhasil menghadangnya
Meski kini ia mendapat tembakan di perutnya dan

DOR!

Satu peluru lagi melesat ke dada amanda

"IBU!!! hiks"

"LARI VALDA! LARI YANG JAUH!!! IBU DAN AYAH SELALU BERSAMAMU!! "

BRUK!

Amanda kini tergeletak dengan setengah kesadarannya

"KEJAR ANAK ITU!! CEPAT!!! "

HAP

Amanda mencengkram kaki pria kekar itu
Namun akhirnya kehilangan kesadaran sepenuhnya

Sementara itu valda terus berlari tubuh kecilnya sangat mudah membuatnya berlari kencang
Dua pria dibelakangnya masih mengejar bahkan tak lama disusul pria yang tadi menembak kedua orang tuanya

"Hiks..ayah..ibu...hiks...maafkan valda...hiks.."

Ia terus berlari meski dengan airmata yang terus mengalir
Tidak adakah yang menolongnya?
Tentu tidak, komplek rumah valda terbilang terpencil dan minim penduduk lagipula kini hari sudah gelap

Karna itu valda terus memacu larinya
Ia masih ingin hidup
Ia harus melaksanakan pesan terakhir ibunya
Lari valda mulai melamban, bersamaan dengan ketiga pria yang mulai mendekatinya
Apa yang harus ia lakukan?!
Kini ia dikawasan yang sulit
Tepat di belakang nya adalah sungai yang dalam, dan valda tak bisa berenang

Salah satu pria mengarahkan moncong pistolnya pada valda

Seketika valda membeku ketakutan
Ia tak tau harus bagaimana lagi
Satu satunya pilihan adalah dengan cara melompat ke sungai

"Hei anak kecil, kau menyusahkan saja! Akan ku koyak perutmu itu! "

Saat pria itu akan melepaskan tembakannya...

BYUR!

Valda lebih dahulu menceburkan diri

"HEH?! APA APAAN?! DIA BUNUH DIRI?! HUHH!!! MENYUSAHKAN! AYO KEMBALI KE MARKAS, LAGIPULA ANAK KECIL ITU AKAN SEGERA MATI TENGGELAM'

ketiga pria itu pergi kembali ke markas dengan tanpa rasa bersalah, bahkan diiringi cengiran, padahal mereka baru saja melenyapkan satu keluarga kecil yang damai

Disisi lain kini valda terus mengais ngais air dengan sia sia
Ia panik
Bahkan kini ia sangat kesulitan bernafas
Air mulai memasuki rongga paru paru nya
Valda merasa mungkin ini akhirnya
Ia akan segera menemui kedua orang tuanya
Valda sudah pasrah sekarang
'Ibu.. Ayah... Maafkan valda'
Hingga ia benar benar tenggelam dan terseret air sungai.....






T
B
C




Gimana? Baru pembukaan ini loh
Aku harap kalian bakal suka ya
Kritik dan sarannya mohon disertakan ya^^

Don't forget to vote and comment 🤗

Dadaaaa~ ♡

VALDA ADIWANGSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang