Heyya Guysss!!!!! Sori lambat update, yah :0 hope you like it and don't forget to vomment -3- Thanks, thanks, thaaaaanks!!!
Nash menatap ke sekeliling ruangan dan terkejut ketika tidak dapat menemukan Melody. Nash pun memberontak di kursinya. Dia menggeram kemudian meneriakkan nama Melody. Bim yang jaraknya hanya sekitar tiga meter dari Nash bingung entah harus merasa kasihan atau heran. Ada apa dengan kembaran itu? Mereka seperti tak dapat dipisahkan satu sama lain. Keringat mengalir di dahi Bim. Bim takut ikatan pada tubuh Nash tak akan cukup.
Cam mungkin menyadari perasaan Bim sehingga ia berkata, "Tenang saja, Bim. Ia tak akan bisa melepaskannya," Bim mengangguk gugup.
"Apa yang harus kita lakukan? Aku merasa tidak tega membiarkannya seperti ini," kata Wendy. "Bagaimana jika kita tanya dia tentang FL?" tanya Bim. "Dia tak mungkin membocorkan informasi tentang itu," balas Cam. Semuanya pun terdiam.
Wendy mengamati Nash yang sedang mengamuk. Wendy menyadari bahwa Cam hanya terdiam menatap Nash meskipun ia mengamuk dengan jarak hanya satu meter dari wajahnya. Nash bisa saja tiba- tiba mengeluarkan jurus aneh dan talinya terputus semuanya dan ia menghantam Cam. Namun, ya, Cam hanya menatapnya.
Wendy berpikir keras, kemudian ia tersadar akan sesuatu, "Penawar FL," kata Wendy. "Apa?" tanya Bim dan Cam bersamaan.
"Sebentar," kata Wendy. Ia berjalan keluar kamar dan pergi menuju kamar Bob. Bim mengikutinya. Sesampainya di kamar, Wendy membuka lemari di ruang tidur dan mengecek ransel Bob. Maaf, Bob, tapi aku harus melakukan ini, kata Wendy dalam hati.
"Hey, hey, kenapa kau membuka- buka ransel Bob?" tanya Bim. "Aku tahu ini tidak sopan tapi aku berpikir bagaimana jika Nash disembuhkan dengan penawar FL?" balas Wendy.
Bim mengangguk pelan. "Tidak ada," kata Wendy dengan gugup sembari mengobrak- abrik ransel Bob sekali lagi. "Bagaimana bisa?" tanya Bim. "Mungkin Bob membawanya," jawab Wendy. "Mana mungkin? Terakhir kali, kan, ia hanya memakai celana renang dan bathrobe?" kata Bim.
"Hey, terakhir kali, kau memakai bathrobe dan kau sedang berkelahi dengan Rita," kata Wendy sambil mengacungkan jari telunjuknya ke arah Bim yang kemudian memutar bola matanya. Bim berpikir keras apa yang kira- kira terlihat janggal dari Bob sebelum ia pergi.
"Kalung kerang itu, Bob baru- baru saja mulai memakainya," kata Bim. Wendy menatapnya serius. "Kukira itu hanyalah kalung biasa sebagai aksesoris, tapi sepertinya ia menyembunyikannya di dalamnya," lanjut Bim.
"Lalu bagaimana caranya kita bisa mengembalikan Nash?" tanya Wendy. "Kenapa kau mau mengembalikannya seperti semula?" tanya Bim. "Karena kita tak bisa membiarkannya begitu saja dan juga kita bisa mendapatkan informasi tentang Falcon, tentu saja," jawab Wendy.
"Aku tahu bahwa bertanya tentang FL ke Nash akan menjadi sia- sia saja! Dan juga bagaimana dengan Bob?" erang Wendy. Ia duduk di lantai dan memeluk lutut. Bim ikut duduk dan menepuk- nepuk pundak Wendy. "Aku punya perasaan bahwa Bob bisa mengatasi hal itu," kata Bim. "Tapi dia bukanlah manusia super! Dia hanyalah cowok manis yang berusia tujuh belas tahun yang terlihat lugu dan baik hati!" protes Wendy.
"Sudah kubilang itu hanya perasaan, dan apakah kau baru saja mengatakan bahwa dia adalah cowok manis yang berusia tujuh belas tahun yang terlihat lugu dan baik hati?" kata Bim dengan heran. Wendy hanya menatapnya. Wendy pun termenung dan menunduk sehingga rambutnya menutupi wajahnya. Bim melihat ke sana-kemari. "Hey, apakah gelangmu itu elastis?" tanya Bim.
Wendy pun menatap ke belakang ke arah Bim dan berkata, "Ya, ini sebenarnya ikat rambut tapi karena lucu jadi..." namun perkataannya dipotong Bim, "Iya, iya, aku mengerti, kok. Kemari," katanya lalu meraih tangan Wendy dan mengambil ikat rambutnya. Kemudian, ia menarik semua rambut Wendy ke atas dan mengikatnya secara asal, "Apa... berantakan, tahu!" protes Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty Street
Science Fiction'Saat melihat pemandangan di luar, lututnya tiba- tiba melemas dan ia pun terjatuh pelan di depan pintu' Wendy Train terbangun suatu pagi dengan menyadari beberapa hal yang ganjil. Orang tuanya sedang pergi ke negara lain dengan alasan pekerjaan, ja...