Ch. 13. "That is so not cool,"

2K 163 22
                                    

Hola!!! Sori banget yah lambat update :0 Btw, I hope you like it C: don't forget to vomment, kay??? I would love to see your comments~ :D okay, here we go,



Bob menggendong Melody ke atas ranjang dan membiarkannya terlelap. Bob menatapnya sebentar kemudian terdiam sambil memperhatikan sekeliling ruangan. Entah ada apa dengannya sebelumnya, tetapi ia baru saja menyadari bahwa lampu di tempat ini menyala.

Entah kenapa hal itu agak menenangkannya karena sudah lama sekali ia tidak berada di ruangan yang diterangi cahaya lampu. Ia merasa bahwa semua akan baik- baik saja.

Bob menghampiri meja di ujung ruangan dengan membawa pisau kecil dan mengambil peta, seperti yang disuruh Melody sebelumnya. Peta itu sebenarnya bukan berada tepat di meja, namun di dinding atas meja, menempel di dalam bingkai besar yang terlihat sangat... keren.

Bob mengambil bingkai tersebut dan memecahkan kacanya dengan pisaunya. Peta, pisau, suntikan, ranjang, dan alat- alat tidak jelas lainnya. Ruangan macam apa ini? pikir Bob. Meskipun begitu, Bob bersyukur bisa mendapatkannya.

Ia melihat petanya dengan seksama. Kemudian ia menyadari bahwa bangunan yang sedang dipijaknya saat ini berada di bawah tanah dan menyambung hingga ke atas permukaan tanah. Bangunan itu tiga lantai dalam bawah tanah dan lima lantai dari atas permukaan tanah.

Bob serasa ingin bereaksi seperti di kartun- kartun, baik itu terjatuh ke lantai atau tersedak saat membacanya. Maaf Wendy, pikir Bob ketika teringat bahwa Wendy tersedak saat pertama kali bertemu dengannya. Namun ia yakin ini bukanlah waktu yang tepat. Ia harus keluar dari sini.

Bob melihat peta lagi dan menyadari bahwa pintu B yang dikatakan Melody merupakan pintu masuk ke dalam gudang di lantai satu di bawah tanah. Posisinya sekarang adalah di ruang tujuh belas lantai tiga bawah tanah, yang berarti lantai yang paling dasar. Akhirnya ia menepuk keningnya. Tetapi kemudian ia tidak peduli. Ia akan mengikuti apa kata Melody sebelumnya.

Bob pun melipat peta tersebut dan memasukkannya ke dalam bathrobe nya. Omong- omong soal bathrobe, ia lagi- lagi merasa sangat kedinginan karena hanya mengenakan celana renang dan bathrobe. Dan juga ia merasa bahwa ruangan itu dilengkapi dengan pendingin ruanganTetapi, ia berusaha untuk melupakan tentang itu.

Ia memperhatikan ke seluruh ruangan dan melihat kembali ke meja tempat ia mengambil pisau dan suntikan. Kemudian ia menyadari bahwa di meja itu terdapat beberapa jenis pisau, suntikan, dan alat- alat kecil lainnya yang berjejer rapi yang sepertinya digunakan untuk melakukan sebuah operasi atau apapun itu.

Ia mengambil kantung gulung kecil berisi beberapa pisau kemudian menjejalkan dan mengaitkannya di antara tali bathrobe nya. Ia memegang pisau kecil di tangannya. Untung juga aku memakai bathrobe, pikir Bob. Ia kemudian mengencangkan tali bathrobe nya. Bob merasa konyol karena ia pikir ia terlihat seperti hendak berperang dengan mengenakan bathrobe.

Ia hendak berjalan pergi namun kemudian menyadari botol kecil yang sebelumnya ia buka, sekarang tergeletak di lantai tidak jauh dari situ. 

Bob terkejut, kemudian segera mengambil botol kecil itu sambil mengumpat. Botol itu berada dalam posisi menyamping sehingga menumpahkan beberapa isinya dan sekarang hanya menyisakan satu atau dua tetes. Bob mengerang. Namun ia segera mencari tutup kecilnya di lantai. Ketika menemukannya, ia segera menutupnya dan memasukkannya ke dalam kalungnya. Lalu, ia bersihkan genangan kecil air itu dengan bathrobe- nya. Multifungsi.

Ia hendak berjalan ke arah pintu namun terhenti karena ia teringat akan Melody dan pintu yang terkunci. Melody telah ia sembuhkan sekarang dan ia akan baik- baik saja, jika orang- orang yang berada di sini tidak akan melakukan apapun padanya dan Bob ragu akan hal itu. Mereka bisa saja memberikan FL padanya sekali lagi.

Empty StreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang