(Dedicated to fiaanaa, thank you so much for you support hehe...)
Yyyyyakkkk, kembali lagi bersama saya (setelah nunda sekian lama maap), guyz2 sekalian. Leave a comment doooown below, and vote~ Thanks!
And also, enjoy...
"Sepertinya kalian memang sudah tidak membutuhkan bantuan dengan cara bela diri yang simpel, ya?" tanya Cliff dengan napasnya yang terengah- engah. Barusan,Cliff dan yang lainnya pergi ke gym tempat para bodyguard Lefler berolahraga. Tempat itu sengaja dibangun oleh sang Nyonya agar mereka tidak perlu repot- repot memikirkan tentang kebugaran tubuh mereka, begitu kata Cliff.
"Aku tidak berniat untuk melukai siapapun malam ini, oke? Aku hanya ingin semuanya selesai dengan cepat dan ketika hari esok tiba, semuanya telah menjadi jauh lebih baik." jelas Wendy. Cliff sebelumnya mencoba mengetes kemampuan mereka, hanya iseng saja. Akan tetapi, hasil yang ia dapatkan tidak sesuai perkiraan. Ia mencoba menyuruh Trilly, Nash, dan Melody secara bergantian, satu per satu, untuk memukulnya. Ia lumayan beruntung jika lengannya masih belum memar. "Dan lagipula," lanjut Wendy. "kau memilih orang- orang yang salah. Coba kau pilih Bob untuk memukulmu,"candanya.
Semua orang di dalam ruangan tergelak kecuali Cliff dan Bob sendiri. "Hey, tidak lucu, oke? Berkelahi hanya bukanlah sesuatu yang aku damba- dambakan sedari awal," gerutu Bob kesal. Cliff menyengir mendengar ucapannya, mengetahui bahwa itulah yang dipanggil sebagai Bob.
"Baiklah kalau begitu. Bagaimana kalau kita makan malam saja?" tawar Cliff. Jelas saja, tidak ada yang menolak. Para bocah- bocah remaaja di ruangan itu bergegas meninggalkan ruangan tanpa bertanya ataupun berbicara lebih lanjut. Dan saat semuanya sedang saling dorong- mendorong di pintu gym, Cliff mengamati punggung mereka semua dari belakang. Ia memperhatikan satu per satu dari mereka dan pada detik itu juga, keputusannya sudah bulat.
***
"Perubahan rencana lagi, semuanya!" umum Jimmy dengan santainya ketika memasuki ruang makan. Wendy dan teman- temannya mengerang kesal. "Kalian tidak perlu lagi melakukan semua misi ini. Tinggalkan semuanya kepada para pasukan perang Lefler!" Meskipun terdengar seperti sedang bercanda, tidak ada yang tertawa.
Dari belakang, di pintu, muncullah Lefler diikuti oleh beberapa pengawal pribadinya dan Cliff. Setelah sebelumnya mengajak untuk makan malam, Cliff malah pergi ketempat lain dengan alasan ada urusan yang harus diselesaikan. Salah satudari rombongan orang- orang itu adalah James, yang jika diperhatikan dari ekspresinya, tampaknya tidak terlalu senang.
"Apa-apaan ini? Kalau membuat keputusan harus konsisten! Seharusnya yang labil itu kami, bukan kalian," sahut Nash, tangannya terkepal kencang mengitari garpu perak. "Kau melakukannya dengan gampang!"
Di sebelahnya, Melody menahan tangannya itu dan menggeleng. "Apa lagi sekarang?" tanyanya tajam. Dari tatapannya, terlihatlah bahwa ia sudah terlalu muak sehingga mungkin, kepeduliannya terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya sudah turun mencapai level 0.
"Yah, kita harus berterima kasih karena Mrs. Lefler telah dengan sukarela menawarkan bantuan lebih lagi. Ia bersedia membantu untuk menuntaskan semua tugas- tugas kita. menghapus jejak MX7Z dari muka bumi, yah, begitulah," terang Jimmy. Sekarang suaranya tidak terdengar terlalu menyenangkan lagi. "Dan aku serta James akan ikut serta. Kami akan pergi malam ini, mungkin sekitar pukul sembilan,"
Baik reaksi Nash maupun Melody sama- sama tidak kelihatan baik. Alis mereka berkeriut dan tampaknya mereka hendak mengatakan sesuatu, namun kata- kata itutertancap di lidah mereka dan tertahan. Atau mungkin, mereka memang tidak tahu harus mengatakan apa mengenai hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty Street
Ciencia Ficción'Saat melihat pemandangan di luar, lututnya tiba- tiba melemas dan ia pun terjatuh pelan di depan pintu' Wendy Train terbangun suatu pagi dengan menyadari beberapa hal yang ganjil. Orang tuanya sedang pergi ke negara lain dengan alasan pekerjaan, ja...