Ch. 36. Sorry

329 32 0
                                    

Chapter will be short. I repeat, chapter will be short (((:







Tidak pasti kapan tepatnya ketika seseorang membuka pintu ruangan. Siapa pun itu, Wendy pikir, pasti mengira bahwa ia sedang tertidur. Padahal, Wendy baru saja menutup matanya. Ia memang tidak terlalu letih, namun Jimmy belum membiarkannya keluar dari ruangan, dan hal itu tidak memberikan banyak pilihan akan hal-hal yang dapat Wendy kerjakan sendirian. Karena itulah ia memutuskan bahwa tidur merupakan satu-satunya hal termudah yang dapat ia lakukan.

Telinga Wendy menangkap bunyi langkah kaki, dan bukan hanya seorang saja. Dua? Tiga? Ia tidak terlalu yakin. Yang pasti, mereka sedang menuju ke arahnya. Wendy tidak tahu mengapa ia berpura-pura sedang tertidur. Ia padahal tak yakin apa tujuan dari orang-orang itu sebenarnya, namun merasa bahwa dirinya akan baik-baik saja.

Tak lama setelah langkah kaki berhenti tepat di samping tempat tidur, sesuatu yang dingin menyentuh lengan Wendy yang terekspos. Jari-jari tangan dingin yang tetap berada di sana selama sejenak, sebelum sebuah suara muncul dari mulut seseorang, kemungkinan besar pemiliknya.

"Maafkan kami, Wendy. Maafkan kesalahan ayah dan kerabat kami sebelumnya," Melody. Jelas itu adalah Melody. Bunyinya hanya berupa bisikan pelan, namun Wendy sudah cukup mengenal betul bagaimana suara gadis itu ketika sedang berbicara setelah mereka berdua bepergian bersama untuk waktu yang lumayan lama.

Lalu Nash. "Menurutmu ia memang baik-baik saja?"

"Ayah bilang begitu," jawab Melody. Tangannya telah meninggalkan kulit Wendy, dan kini Wendy merasa sangat gugup karena ia hanya bisa berdiam diri dan mendengarkan ucapan mereka tanpa memberitahu maupun menunjukkan bahwa ia melakukannya.

Ada jeda sejenak sebelum Nash kembali melanjutkan, "Apakah Cam sudah menemuinya?"

"Aku sudah menanyakan itu kepadanya. Ia bilang ia masuk ketika Wendy sedang tertidur. Ia hanya datang untuk memeriksa kondisi tubuhnya. Dasar pengecut, memang. Aku yakin ia sebenarnya juga enggan berbicara dengan Wendy,"

Kemudian, hening. Setelah itu, Nash melontarkan sebuah pertanyaan yang Wendy juga ingin tahu tentang jawabannya. "Lalu, apa selanjutnya, sekarang setelah semuanya berakhir begini?"








Yup, another update. Really, really short chapter, though. What do you guys think? Vomment, thanks! :)

Empty StreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang