🌿 9. Dia kembali lagi (21+)

29.4K 388 2
                                    


"Ivona," bisik Dante serak, pria itu segera melumat bibir mungil milik Ivona.

Ivona memejamkan matanya menikmati sentuhan Dante, tak dapat dipungkiri Dante mampu membuatnya terbakar dengan sentuhan pria itu.

"Kamu cantik," ucap Dante yang ditanggapi Ivona dengan sebuah senyum tipis.

Dante menyusuri leher Ivona, ia memberi gigitan kecil sehingga menimbulkan sensasi yang luar biasa. Tangan Ivona bergerak menjambak rambut Dante sebagai pelampiasan rasa nikmatnya.

"Dante," ucap Ivona kesal saat Dante terus saja bermain-main dengan tubuhnya. Pria itu membuatnya frustasi.

Dante terkekeh kecil mendengar protes dari Ivona, dengan perlahan Dante melucuti dress yang digunakan oleh Ivona, lalu tangan nakalnya melepaskan kaitan bra wanitanya.

"Dante aku malu," ujar Ivona, dia juga bingung dengan dirinya sendiri, entah mengapa dengan Dante dirinya seperti remaja SMA yang tengah jatuh cinta.

"Kenapa malu?" tanya Dante dengan senyum menggoda, tangannya kini beralih menurunkan celana dalam milik Ivona dengan cekatan.

Ivona memekik kaget dengan gerakan tiba-tiba Dante, dia memukul pundak Dante dengan kesal.

Dante menanggalkan pakaian miliknya yang tersisa, kini tubuh Dante polos tanpa sehelai benang pun sama seperti Ivona.

"Apa yang kamu lihat?" tanya Dante dengan nada jail, membuat Ivona memalingkan wajahnya karena ketahuan tengah menatap tubuh berotot Dante.

"Aku tidak melihat apapun," kilah Ivona merasa malu.

Dante terkekeh melihat Ivona yang terus saja mengelak. Wanita dengan segala gengsinya yang tinggi. Tanpa membuang waktu, Dante segera melebarkan kaki Ivona, dia memasukan miliknya dengan perlahan, membuat Ivona memejamkan matanya karena merasa perih.

"Pelan-pelan," kata Ivona menahan sakit, karena ini baru pertama kalinya dia melakukannya.

Dante mengikuti perkataan Ivona, dia melakukannya dengan secara pelan-pelan. Ada rasa bangga pada diri Dante karena dia pria pertama yang memasuki milik Ivona.

Mereka menyatu menjadi satu, Dante menggerakkan miliknya dengan cepat, melupakan sejenak segala pemikiran buruk yang akan terjadi kedepannya.

Ivona dibuat tidak berdaya oleh Dante, pria yang kini telah memiliki tubuhnya. Ivona tidak memikirkan apapun selain rasa nikmat yang Dante berikan untuknya.

Dante mengerang nikmat saat merasakan pelepasannya, begitupun dengan Ivona yang hanya mampu memejamkan mata seraya mendesah keras.

"Terima kasih," gumam Dante sebelum terlelap di sebelah Ivona.

Melihat Dante yang sudah terlelap, Ivona mencoba ikut memejamkan matanya, dia benar-benar sudah lelah.

Namun, saat ingin memejamkan matanya, samar-samar ia mendengar dering ponselnya.

"Di mana ponselku?" Ivona menatap sekitarnya, dia segera memakai dress miliknya lalu keluar dari kamar khusus di ruangan Dante.

Ivona meringis menahan nyeri di bagian bawahnya, dia mencoba berjalan dengan sepelan mungkin. Ia melihat ponsel miliknya di sofa.

"Siapa?" tanya Ivona pada dirinya sendiri saat melihat nomor asing yang meneleponnya.

Dengan kebingungan yang terlihat jelas di wajahnya, Ivona mengangkat telepon yang tak kunjung berhenti.

"Halo?" Ivona memulai percakapan, tetapi, tidak ada jawaban di seberang sana. Ivona berpikir ini hanyalah orang yang iseng padanya.

Saat akan menutup panggilannya, suara sang penelepon membuat Ivona menegang.

Crazy Over You 21+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang