🌿 36. Menghilang lalu kembali sesuka hati

3.1K 159 9
                                    

Ivona tengah menatap langit-langit di kamarnya, sudah dua minggu Dante tidak memberikan dirinya kabar. Ponsel pria itu tidak aktif, semakin membuat Ivona merasa kesal saja.

Kalau Dante bertemu dengannya, awas saja pria itu, Ivona akan pura-pura tidak mengenalnya saja.

Ivona bangkit dari tidurnya, dia mengacak rambutnya frustasi, meski terus saja mencoba meyakinkan diri sendiri kalau dia tidak menyukai Dante, tetapi hati kecilnya mengakui kalau ia memang menyukai pria itu.

Tok tok.

Ketukan di pintunya sangat mengganggu. Ivona segera beranjak untuk membuka pintu.

"Ada apa?" tanya Ivona dengan ketus saat melihat Delia yang berada di depan kamarnya.

Beberapa hari ini, ia kembali pulang ke rumah ayahnya, karena sang ayah terus saja meneror dengan cara meneleponnya terus. Membuat Ivona menjadi kesal sendiri.

"Aku hanya ingin melihatmu saja, apa keadaanmu baik-baik saja atau malah sebaliknya," ucapan Delia yang tidak Ivona mengerti.

"Bicara yang jelas, apa maksudmu?" tanya Ivona geram.

"Aku hanya ingin memperlihatkan ini padamu," kata Delia seraya memberikan ponselnya pada Ivona.

Ivona melihat layar ponsel Delia yang memperlihatkan foto Dante dengan seorang wanita. Ia segera merampas ponsel tersebut guna melihat lebih jelas, benar itu Dante.

"Dante," gumam Ivona.

"Benar sekali, ya, meskipun aku menyukai Dante, tapi aku lebih merasa kasihan padamu," ujar Delia mengejek.

Ivona hanya diam saja, di dalam hati dia mengumpat kesal. Setelah dua Minggu tidak ada kabar dan sekarang pria itu sedang jalan bersama wanita lain.

"Aku sangat tau perasaanmu, pasti rasanya sangat sakit melihat pacar sendiri jalan dengan wanita lain," kata Delia menatap kasihan pada Ivona.

Ivona segera mengembalikan ponsel Delia, dia berkacak pinggang menatap saudari tirinya dengan tatapan angkuh.

"Kalau kamu tanya keadaanku, aku baik-baik saja, kamu tau sendiri aku bisa dengan mudah mendapatkan pria mana pun," ucap Ivona seraya tersenyum miring.

Usai mengatakan itu, dia segera menutup pintu kamarnya dengan bantingan keras.

Sialan.

Ivona benar-benar jengkel sekarang dengan Dante, pria itu ingin bermain-main dengannya.

"Aku benci sekali dengan pelakor," ucap Ivona marah, dia segera menelepon nomor Dante lagi yang ternyata kali ini tersambung

"Halo," di seberang sana suara Dante terdengar, namun, bukan kerinduan yang Ivona rasakan, melainkan amarah yang ada di dalam hatinya.

"Dari mana saja kamu, hah?!" teriak Ivona yang mampu membuat siapa saja akan terkejut.

"Kamu kenapa, Sayang?" tanya Dante dengan bingung.

"Di mana kamu sekarang? Apa sudah pulang?" tanya Ivona langsung, dia terlanjur kesal hanya karena sebuah foto.

"Aku sudah pulang, kemarin—–"

Tutt.

Ivona langsung mematikan sambungannya sepihak, dia segera mengganti bajunya dan tak lupa memoleskan make up tipis di wajahnya. Ivona akan mendatangi kediaman Dante.

Kali ini dirinya benar-benar akan memberi Dante pelajaran karena sudah selingkuh di belakangnya. Usai semuanya beres, Ivona segera keluar dari kamarnya.

"Ivona," panggilan dari ayahnya membuat langkah Ivona terhenti.

"Kenapa, Ayah?" tanya Ivona yang melihat ayahnya mendekat.

Crazy Over You 21+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang