Ivona segera kembali ke kamar lagi setelah tadi sempat menguping. Dia duduk di tepi ranjang dengan tatapan datar. Sudah dia duga kalau mama Dante tidak terlalu menyukai keberadaannya, wanita itu lebih suka dengan Anggun.
Seketika Ivona menjadi khawatir, apa dirinya akan ditinggalkan lagi sama seperti dulu saat bersama Erlan.
"Lebih baik aku tidur saja," ujar Ivona yang akhirnya merebahkan diri di ranjang.
Wanita itu memejamkan matanya dan mencoba untuk tidur, dia tidak boleh banyak pikiran. Masalah mamanya Dante, biar cowok itu saja yang mengurus.
Sementara itu di ruang tamu, mama Dante dan Anggun baru saja dikejutkan dengan berita kalau Ivona ternyata tengah mengandung.
"Apa katamu?! Wanita itu hamil?" Citra menatap anaknya tajam, dia tidak menyangka kalau anaknya akan berani menghamili pacarnya.
"Iya, Ma." Dante melihat wajah sang mama yang terlihat marah.
Citra berdiri dari duduknya, wanita itu mendekati Dante lalu menamparnya.
Plak.
Citra menampar pipi putranya, dia benar-benar marah kali ini. Sedangkan Dante hanya diam saja saat dirinya ditampar oleh mamanya.
Dante tidak akan marah, dia tahu kalau mamanya kecewa, karena mama Dante sangat berharap kalau dia bisa bersama dengan Anggun, yang merupakan anak sahabatnya.
"Maaf, Ma." Dante berkata pelan.
"Untuk apa kamu minta maaf, hah?!" bentak Citra, setelah menampar putranya dia kembali lagi duduk, perasaannya benar-benar kacau sekarang.
"Maaf karena aku tidak bisa meninggalkan Ivona."
"Kenapa kamu menghamili dia?" tanya Citra menatap tajam anaknya.
"Aku sudah bilang, aku sangat mencintai Ivona, Ma." Dante berkata dengan sungguh-sungguh.
"Apa kamu lebih memilih dia daripada Mama kamu sendiri," kata Citra berang.
Dante hanya menunduk, dia tidak tahu harus menjawab apa.
"Jawab, Dante!" bentak Citra.
"Ma, Ivona sedang mengandung anakku, jadi aku tidak akan meninggalkannya," ucap Dante pelan.
"Berarti kamu lebih memilih dia."
"Iya, Ma."
"Bagaimana kalau Mama tidak akan setuju kamu dengannya, apa yang akan kamu lakukan?"
"Maaf, Ma. Tapi aku akan bertahan dengan Ivona," usai mengatakan itu, Dante segera berlalu pergi, dia harus menemui Ivona di kamarnya.
Tadi sekilas dia melihat kalau Ivona tengah menguping pembicaraannya walau hanya sebentar, dia sangat takut kalau Ivona memikirkan perkataan mamanya.
Saat membuka kamarnya, Dante melihat Ivona yang tengah berbaring di ranjang.
"Sayang, kamu belum tidur?" tanya Dante yang melihat Ivona masih membuka matanya.
"Aku mencoba untuk tidur tetapi tidak bisa Dante," ucap Ivona.
"Kenapa? Apa ada yang menggangu pikiranmu?" tanya Dante yang kini naik ke atas ranjang, bergabung dengan Ivona, Dante membawa Ivona ke dalam pelukannya.
"Apa Mama kamu tidak suka denganku?" tanya Ivona.
"Apa kamu juga akan meninggalkan aku sama seperti Erlan?" lanjutnya lagi, dia tidak bisa tidur karena terus memikirkan hubungannya dan Dante.
"Aku tidak akan melakukan itu Sayang, kamu tenang saja," kata Dante lembut.
"Kamu akan jadi anak durhaka, kalau sampai tidak menuruti perintah Mama kamu," kata Ivona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Over You 21+ [END]
RomanceDipaksa menikah dengan mantan pacarnya, bukan salah satu tujuan di dalam hidup seorang Ivona, dia benar-benar tidak menyukai lelaki yang berstatus sebagai mantannya itu. Pantang baginya mengulang kisah cinta dengan orang yang sama, karena pada akhi...