Warning!! Chapter ini mengandung 50% adegan kekerasan tidak diperuntukan bagi dibawah umur 15 tahun. Semua adegan hanyalah karangan dan fiksi belaka maka untuk tidak ditirukan di kehidupan nyata.
EHM..
"lihat siapa yang datang ke tempat ini"
"Wah bukankah dia selebriti Hanyoung,heuh..apa yang membuatnya datang kesini"
"park sunghoon,kau tersesat?"
Hyunwoo menyipitkan matanya melihat sosok pujaan para murid perempuan Hanyoung sedang berdiri tiga langkah didepanya. Dia merasa kebingungan melihat seorang park sunghoon datang ketempat markasnya.
"Ada apa? Apa kau benar-benar tersesat? Kau lupa arah menuju xxx room?"
"apa kau yang bernama hyunwoo?"
"cih..si sombong ini! Kau sedang bermain-main denganku eoh?"
Sunghoon mendengus dalam hati,benar saja dia memang benar-benar berjiwa preman baru bertanya saja sudah marah.
"aku hanya ingin berbicara denganmu"
"haha..cucu dari seorang park taewan ingin berbicara denganku? Wae? Apa kau ingin membayarku untuk jadi babumu hah?"
"Aku ingin bicara 'baik-baik',tapi tidak disini"
"Apa kau sedang memerintahku hah?"
"ini hal penting,tentang harga dirimu" Hyunwoo mengerutkan dahinya,tidak mengerti harga diri apa yang dimaksud sunghoon. Sedetik kemudian hyunwoo justru menunjukan senyum remehnya sepertinya menjadikan seorang park sunghoon sebagai mainannya jauh lebih menarik daripada si culun tadi.
"Aku tunggu diatas" Sunghoon sudah tidak terlihat oleh pandangan hyunwoo dia mengumpat kesombongan lelaki es tadi.
"ssekiya.. Kajja!!"
BRAKK !!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pintu dibuka begitu keras oleh hyunwoo dia sudah tidak sabar bermain-main dengan bajingan sombong bernama sunghoon.
"Tidak usah berlama-lama,apa yang ingin kau bicarakan denganku tuan muda sunghoon"
Sunghoon berdiri diujung rooftop dengan kedua tangannya yang ia masukan kedalam saku celana,gaya khas seorang pria cool.
Sedangkan hyunwoo menggeram melihat smirk menjengkelkan yang ditunjukan sunghoon saat dia bertanya pada lelaki itu.
"YAKK!! Neon jinjja jugeullae?"(kau benar-benar mau mati)
"Calm down my brother..kenapa kau begitu emosional kau bahkan membawa cecunguk-cecungukmu padahal aku hanya ingin bicara denganmu"
