28. The case

107 12 0
                                    

"Apa hari ini ada yang absen?" Jimin seongssaenim memutar pandangannya menelisik satu persatu bangku muridnya.

"Baiklah,sepertinya hari ini kalian bersemangat semua untuk bersekolah kecuali... Im Hwayoung yang hari ini tidak bisa masuk karena sedang di rawat di rumah sakit"

Sangah,Jay dan dongpyeo melebarkan mata mendengar penuturan dari gurunya itu. Terutama Jay yang kebingungan karena dirinya bahkan baru saja pergi dengan Hwayoung kemarin.

"Seongssaenim apa yang terjadi pada Hwayoung?" Sangah yang khawatir tentu saja langsung menanyakan keadaan sahabatnya itu.

"Aku tidak tahu,aku hanya menerima surat dari salah satu rumah sakit"

"Dimana rumah sakitnya pak?" Kini Jay yang menanyakan tempat rumah sakit Hwayoung di rawat.

"Emm yeungnam hospital" setelah mendapat jawaban dari sang guru Jay mencoba menahan dirinya untuk tidak keluar dari kelas dan menuju yeongnam hospital sekarang.

❄️ ❄️ ❄️

Jay berlari setelah keluar dari taksi menuju gedung menjulang yang di kenal dengan yeongnam hospital. Setelah Jimin seongssaenim keluar dari kelasnya ia segera keluar meninggalkan kelas hingga tidak mengindahkan panggilan dongpyo dan sampai di tempat ini sekarang.

"Chogiyo...dimana ruangan Im Hwayoung?"

"Jankkamanyeo..."

"Ada di lantai 4 di ruangan nomer 362"

"Terima kasih" Jay segera melesat menuju lantai yang di informasikan oleh resepsionis disana menggunakan lift.

Saat mengecek kamar 362 lewat kaca kecil di pintu,Jay membuka pintu tersebut dan mendapati Hwayoung yang kini hanya duduk dengan memainkan ponselnya.

"Eoh?Jay?" Jay segera menghampiri Hwayoung dan mengecek keadaan wanita itu.

"Apa yang terjadi? Bukankah kita baru saja bertemu kemarin?lalu,bagaimana keadaanmu?apa yang sakit?"

"Jay-aa bagaimana aku menjawabnya jika kau memberikan pertanyaan yang banyak.."

"Ahh mian...aku sungguh sangat khawatir Hwayoung-ah"

"Gomawo karena kau sudah menghawatirkanku,tapi aku sudah baik-baik saja aku hanya jatuh dari tangga saat aku ingin menghampiri kucing di luar"

"Mwo?itu sangat berbahaya hwayoung-ah,kau sungguh baik-baik saja?sungguh tidak ada yang terluka?"

"Ne..dokter bilang aku baik-baik saja hanya benturan kecil di kepalaku yang memberikan efek pusing sementara" Hwayoung hanya diam saat mendapati Jay yang menatapnya begitu lamat.

"Sungguh tidak ada yang lain?"

"Ne,geokjeongh--

Hwayoung tersentak saat lelaki bernama lengkap Jay park itu tiba-tiba memeluk tubuhnya.

"Hahhh aku sungguh khawatir Hwayoung...tapi aku lega jika kau baik-baik saja" Hwayoung tidak bisa berkutik saat lelaki itu masih memeluknya begitu erat.

Ia tidak tahu harus berbuat apa,tangannya ragu untuk menggapai punggung tegap lelaki itu.

"Nan gwaenchana Jay-aa...kau jangan khawatir lagi eoh"

Psycho Friend (Park Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang