39. He is gone

107 11 1
                                    

Hari ini hwayoung tidak melihat kehadiran sunghoon di sekolah. Ia tahu jika sunghoon memang terkadang punya kesibukan sendiri dengan kakeknya atau lebih tepatnya sibuk dengan perusahaan karena memang lelaki itulah yang akan menggantikan posisi pemimpin SK group.

Hwayoung memeriksa pesan yang ia kirimkan pada sunghoon sedari pagi dan belum ada tanda-tanda lelaki itu mengirimkan balasannya.

Hari ini juga ia kembali menyendiri di rooftop,untung saja setiap ia pergi ke atas sana tidak ada murid lainnya jadi ia bisa bebas tanpa harus memikirkan ucapan orang lain padanya.

Bukan dengan sendirinya keadaan rooftop menyesuaikan posisi dirinya saat ini melainkan semuanya sudah diatur oleh kekasihnya. Sunghoon memerintahkan hyunwoo untuk tidak memperbolehkan siapapun datang ke tempat ini selain hwayoung dan lelaki itu. Dan hal itu jauh sebelum hubungannya dengan sunghoon terbongkar.

Sedangkan di bawah jay tampak bingung karena tidak mendapati hwayoung di kantin maupun di kelas. Tidak adanya kehadiran sunghoon membuat gadis itu mungkin tidak berani menampakkan diri di kantin sendirian namun ternyata di kelas pun jay tidak menemukan gadis itu.

Lalu jay mencoba mencari di perpustakaan,area skating dan gedung olahraga lain dan beberapa tempat yang kemungkinan hwayoung datangi namun lelaki itu tidak juga menemukannya. Bahkan di toilet pun lelaki itu sampai bertanya pada setiap murid perempuan yang keluar dari tempat itu dan tetap tidak ada kehadiran hwayoung.

"Hah..tas nya masih ada di kelas jadi tidak mungkin jika dia pulang,tapi dimana lagi?"

Pandangannya ia putari ke seluruh penjuru sudut yang ia tangkap mencoba memikirkan kira-kira bagian mana yang belum ia datangi. Kedua netranya berhenti di tangga tepat disebelah kirinya.

Tangga yang menghubungkan jalan untuk pergi ke ujung tempat ini atau lebih tepatnya atap sekolah. Jay menyadari jika saat sunghoon ada pun kadang keduanya sengaja tidak pergi ke kantin dan ia tidak tahu kemana biasanya mereka menghabiskan jam istirahat.

Jika hwayoung mungkin memang tidak pernah ke tempat tinggi itu namun tidak dengan sunghoon. Lelaki itu sering kali menghabiskan waktu di tempat itu sendirian atau pun dengan hyunwoo.Dan kemungkinan saja sunghoon juga sudah membawa hwayoung ke tempat itu.

Langkahnya ia putuskan untuk menaiki satu per satu anak tangga itu. Setidaknya ia bisa melihat sendiri ada atau tidaknya keberadaan gadis itu disana.

Namun baru saja ia akan melanjutkan langkahnya untuk berbelok ke tumpukkan anak tangga lainnya seseorang memanggilnya dari bawah sana.

"Jay.." ---- "yoongi saem memanggilmu"

"Mwo?ada apa?"

"Aku tidak tahu.." orang itu pergi meninggalkannya karena merasa tugasnya sudah selesai.

Jay menghembuskan nafasnya menatap nanar pada beberapa anak tangga yang belum ia pijakan sampai ke atas.

Bisa saja ia melanjutkan tujuannya jika yang memanggil dirinya bukanlah yoongi seongssaenim.

"Ah sial.." ya karena yoongi seongsaenim adalah harga mati untuk semua murid di sekolahnya maka tidak ada alasan untuk tidak menemui guru tersebut.

.

Hwayoung terkesiap saat suara pintu rooftop terbuka.Kedua netra cantik itu melebar otomatis melihat keberadaan Junho di ujung pintu sana.

Lelaki itu nampak tersenyum kecil saat langkahnya ia bawa untuk mendekat pada hwayoung. Dari dilihat bagaimana lelaki itu nampak tak kaget mendapati dirinya disini kemungkinan jika memang lelaki itu sengaja menemui hwayoung.

Tapi untuk apa? Batin hwayoung.

Hwayoung berdiri dari duduknya saat langkah lelaki itu semakin mendekat hingga tepat berada di hadapan gadis itu.

Psycho Friend (Park Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang