34. Unrequited love

51 8 2
                                    

24 desember 🎄

Besok adalah hari natal,hari perayaan kelahiran tuhan umat nasrani di seluruh dunia. Dan jika biasanya hwayoung tidak lagi menantikan hari itu maka sekarang ia sangat menantikannya.

Ia ingin sekali merayakan bersama orang yang ia cintai,bersama sunghoon. Memang biasanya ia juga merayakan bersama dengan paman dan bibinya dan juga dengan seongmin.

Tapi karena sekarang ia memiliki seseorang yang ia cintai selain kedua orang tuanya tentu saja ia ingin merayakannya bersama orang itu.

Keluarga hwayoung memang penganut agama kristen maka sudah ia pasti akan merayakan hari kelahiran tuhannya itu bersama keluarga.

Dan hari ini ia berniat akan berbelanja peralatan-peralatan natal. Ia sudah menghubungi sunghoon semalam untuk meminta lelaki itu menemaninya dan kekasihnya itu mengiyakannya.

Hwayoung mencatat segala kebutuhan natal yang akan ia beli termasuk dengan bahan-bahan makanan yang akan ia buat nanti selagi menunggu sunghoon untuk menjemputnya.

Namun sampai 30 menit ia menunggu, lelaki itu belum menampakkan dirinya. Diambilnya ponselnya yang tergelatak di meja dan mengecek apakah ada notifikasi dari sunghoon namun ternyata memang tidak ada.

Akhirnya hwayoung mencoba untuk menghubungi lelaki itu namun panggilannya pun tidak tersambung.

"Tidak terjadi apa-apa kan dengannya?"

Hwayoung memutuskan untuk mengirim pesan pada lelaki itu dan kembali menunggu setidaknya setengah jam lagi.

Sedangkan di lain tempat sunghoon,lelaki yang telah ditunggu oleh kekasihnya itu terjebak di sebuah igd di rumah sakit seoul.

Di depannya sudah ada perempuan sebaya dengannya yang sedang di tangani oleh seorang dokter dan perawat.

Lelaki itu berdecak setelah melihat waktu di jam tangannya. Ia sudah terlewat setengah jam dari janji untuk menjemput hwayoung.

Tiga puluh menit yang lalu

Sunghoon bersiap untuk pergi ke rumah hwayoung untuk menemani kekasihnya itu berbelanja peralatan natal. Walaupun ia sudah tidak peduli dengan perayaan yang dirayakan umat beragama kristen dan katolik itu tapi ia tetap akan menuruti hwayoung.

Kekasihnya itu nampak sangat antusias saat membahas akan datangnya hari natal. Wanita itu juga mengatakan jika dirinya sangat bahagia karena bisa merayakan natal dengan sunghoon.

Dan sunghoon mana mungkin tidak memperdulikannya. Ia hanya peduli pada kebahagiaan wanita tercintanya itu.

Lelaki itu menuruni anak tangga sembari memasang jam tangannya hingga ia tidak melihat jika sudah ada orang lain yang sedang menunggunya.

Ia bahkan terperanjat saat sudah menapak di tangga terakhir karena mendapati seseorang berdiri di hadapannya.

"Kenapa kau tidak bersuara,membuatku kaget!" Yang disentak hanya tersenyum tidak enak.

"Mian.." sunghoon memutar bola matanya malas.

"Ada apa?" Sunghoon tanpa basa-basi menanyakan kedatangan wanita itu ke rumahnya.

Namun bukannya menjawab gadis dengan style yang selalu modis itu malah mengamati penampilan sunghoon dari atas sampai bawah.

Apakah lelaki ini akan pergi?jika iya maka usahanya datang ke rumah ini sia-sia.

"Bisakah kau temani aku?"

Psycho Friend (Park Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang