Kini Hwayoung tidak bisa menyembunyikan perasaannya yang sedang berbunga-bunga. Sepanjang kakinya melangkah dia terus mengembangkan senyumnya,mungkin jika ada yang melihatnya akan berpikir Hwayoung sedang terganggu mentalnya.
Untungnya sekolah memang sudah lumayan tidak terlalu banyak murid,hanya ada beberapa anggota ekstrakulier saja dan juga memang jadwal untuk hari ini hanya ada 3 ekstrakurikuler yang sedang latihan dan mengadakan pertemuan.
Sunghoon yang mengikutinya dari jarak dua meter dibelakangnya menatapnya tidak minat namun saat Hwayoung memutar badan menghadapnya dia akan kembali berpura-pura tersenyum kepadanya.
Iya, karena mereka memutuskan untuk menjalaninya dengan backstreet maka mereka berjalan dengan jarak setidaknya dua meter. Sebenarnya Hwayoung menyayangkan hal ini seharusnya dia bisa berjalan beriringan dengan sunghoon bahkan mereka juga bisa bergandengan tangan seperti pasangan lainya.
Tapi hwayoung mengerti,lagipula dia sendiri yang meminta sunghoon untuk backstreet hal seperti ini saja sudah membuat dia bak orang gila karena tersenyum setiap saat bagaimana jika mereka menunjukan dengan terang-terangan seperti yang lainya dia akan benar-benar gila karena terus berdampingan dengan sunghoon.
Tanpa sadar keduanya sudah didepan gerbang,mobil jemputan sunghoon sudah terparkir didepan membuat sunghoon berhenti dan mengajak Hwayoung untuk pulang denganya menggunakan mobilnya.
"Ayo pergi denganku" Hwayoung yang tidak tahu niatan sunghoon untuk mengajaknya pulang bersama berhenti sejenak melihat sunghoon yang sudah berdiri didepan mobil hitam mewah. Ia pikir mereka akan berpisah begitu saja di depan gerbang.
"ah Ani ..aku dengan bus saja"
Sunghoon mengedarkan pandanganya kesekitar mengantisipasi apakah ada siswa yang melihat interaksi mereka dan benar saja dua siswi yang kini berjalan melewati mereka tapi mata mereka jelas memperhatikan sunghoon dan Hwayoung.
Sunghoon segera mengambil handphone dari sakunya dan berpura-pura sedang menelfon. Ia tidak yakin jika mereka akan percaya pada alibinya tapi sepertinya tidak ada yang tidak percaya dengan pangeran Hanyoung ini apapun yang dilakukan nya tentu saja semua siswi akan mempercayainya.
Hwayoung yang melihat gerakan aneh sunghoon dan dua siswi yang memperhatikan mereka segera memutar badanya dan berpura-pura memainkan handphonenya juga.
Dua siswi tadi pun sudah menjauh dari pandangan sunghoon dan Hwayoung. Mereka kompak menggelengkan kepala bertanda bahwa yang mereka pikirkan bukanlah hal yang masuk akal.
Sunghoon menaruh kembali handphone nya ke dalam saku celananya.
"Bukankah kita akan pulang bersama?lalu kenapa kau harus menggunkan bus"
"Aku pikir kita akan berpisah disini"
"Andwae!!.. ini hari pertama hubungan kita aku ingin mengantarmu pulang,Kajja!"
Sunghoon masih mengarahkan Hwayoung untuk ikut dengannya. Kepalanya ia gerakan untuk meminta Hwayoung masuk ke dalam mobilnya.
Tapi bukannya menuruti ajakan sunghoon Hwayoung justru tersenyum penuh arti membuat sunghoon kebingungan dengan tingkah kekasihnya.
"Mm.. Ani! Aku akan menggunakan bus saja jadi kau juga harus menggunakan bus... Kajja!"
Belum sempat sunghoon kembali bersuara Hwayoung sudah melenggang meninggalkan sunghoon dengan senyuman kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Friend (Park Sunghoon)
Romance"Dalam diri seseorang yang kau kenal,ada orang yang tidak kamu kenal" Warn : sebagian cerita mengandung adegan untuk konsumsi 17+