18. Apology

261 29 8
                                    

📄📌
Story' ini hanyalah sebuah fiksi belaka,tidak ada kaitan dengan kehidupan nyata para tokoh 🙏


Happy reading 🤗


Perkataan Sunghoon yang ingin menemani Hwayoung ke supermarket ternyata memang bukanlah hanya sebuah omongan semata. Mereka berdua kini sudah berada di supermarket di salah satu pusat perbelanjaan besar di Seoul.

Dengan sunghoon yang kini memegang kendali troli yang sudah terisi lima kilo daging sapi dan daging babi segar yang sudah terbungkus dalam wadah piringan hitam besar dengan bungkus plastik wrap.

Hwayoung sempat menolak saat lelaki itu mengatakan lima kilo tanpa berpikir panjang pada pelayan disana tetapi lelaki itu tidak menghiraukannya dan pelayan tersebut menuruti kemauan sunghoon.

Kini mereka sudah berdiri di depan stand yang berisi berbagai ragam aneka buah dan sayur yang dingin.

Sunghoon menyilangkan kedua lengan di dadanya mengamati Hwayoung yang begitu fokus memilih sayuran bahkan satu sayuran pun wanita itu cukup lama dalam menimbang mana yang akan di pilih. Dasar wanita!

"Ambil saja semuanya jadi setiap hari bisa memasak yang berbeda"

"Kau saja tidak setiap hari di rumahku untuk apa menyetok begitu banyak,lihat! Daging ini saja begitu banyak bagaimana aku menyimpannya terlalu lama...aku juga tidak mau menjadi gemuk karena memakannya setiap hari"

Cup

Hwayoung membelalak,wanita itu menolehkan kepalanya kesamping dan belakang memastikan tidak ada yang melihat aksi kekasihnya tadi.

"Sunghoon! Ini di tempat umum.."

"Ini di Seoul.."sunghoon membalas skeptis perkataan Hwayoung.

"Issshhh..." Hwayoung membenarkan rambutnya agar bisa menutupi wajahnya karena merasa malu.

"Kalau begitu ambil saja semuanya dan jangan terlalu banyak bicara jika tidak mau ku buat melenguh disini"

Sunghoon mengambil semua sayur secara random. Memasukan hampir segala jenis sayur kedalam troli.

"Yaak~~andwaeyo..."

Lagi-lagi sunghoon tidak mengindahkan protes dari kekasihnya itu lelaki itu kini justru melambaikan tangannya untuk memanggil salah satu pelayan disana untuk membungkus semua jenis buah-buahan.

"Sunghoon ini berlebihan"

"Pilih yang segar!kau mengerti?"

"Baik tuan"

Hwayoung tidak habis pikir bagaimana lelaki itu bertindak seperti ini. Bahkan troli dihadapannya ini kini sudah setengah terisi yang hanya berisi daging sayur dan buah.

"Ah Dwaeseo!!" Hwayoung berbalik arah pergi meninggalkan sunghoon dengan perasaan kesal.

"Stop stop! Keumanhaeragu!" Sunghoon menyentak pegawai tadi untuk menghentikan membungkus sayurannya.

Sunghoon mendorong troli mengikuti kemana arah Hwayoung pergi.

"Hwanasseo?-(Kau marah?)" Sunghoon melirik ke wajah Hwayoung setelah lelaki itu sudah bisa mensejajarkan langkahnya dengan wanita itu.

Dan sunghoon sudah tahu jawabannya saat menyadari bagaimana ekspresi kekasihnya itu saat ini. Bibirnya sedikit mengerut seperti anak kecil yang merajuk sorot matanya pun menajam lurus tanpa mau menatapnya sedikitpun.

Sunghoon tidak suka seseorang yang mendiaminya. Dan ini bukanlah orang lain melainkan Hwayoung wanita yang kini memasuki seluruh hatinya.

"Im Hwayoung!" Sunghoon menghadang wanita itu memegangi lengan kecil itu untuk meminta atensi sang kekasih.

Psycho Friend (Park Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang