Warn!!!
Chapter ini mengandung adegan 18+ ,bagi para readers dibawah umur disarankan untuk melewati bagian tersebut.Dug.. dug.. dug..
Suara pantulan bola dan sepatu terdengar di lantai aspal persegi dengan panjang lebar 28x15 meter. Peluh keringat yang membasahi seragam lelaki berperawakan 178cm tidak menyusutkan kelihaiannya dalam mendribel dan memasukan bolanya kedalam keranjang.
Beberapa siswi yang tidak sengaja melewati lapangan basket outdoor Hanyoung memekik melihat sang ketua tim basket yang sedang menyibakkan rambut basahnya kebelakang.
"Wah kenapa bisa ada manusia se unreal sepertinya"
"Lihat bahkan keringatnyapun aku ingin menampungnya"
"sunghoon memang blasteran surga"
"Aaaa..jinjja aku ingin mati saja"
Jika saja suasana hati sunghoon sedang baik seperti biasanya mungkin dia akan memberikan senyum maut seperti biasanya kepada murid-murid perempuan itu,sayangnya memang dia ingin bermain basket karena fikiranya yang sedang berkabut dengan bayangan Jay dan Hwayoung yang membuatnya ingin memukul dan melempar segala yang dipegangnya.
Dia terus mendribble dan memasukan bolanya berkali-kali ke ring hingga saat bayangan Jay dan Hwayoung yang saling melemparkan senyum membuatnya kesal...
DUGGG..
"Aissshh..
Sunghoon mendesis setelah melempar sembarangan bolanya,ketidakkonsentrasinya bahkan menghilangkan seketika skill bermainya membuatnya kesal karena tidak ada satupun bola yang masuk kedalam ring.
"ini bolanya Sunbae..."sunghoon mengambil bola dari tangan seorang siswi yang terlihat seperti adik tingkatnya tanpa mengatakan apapun.
"ini... Juga ada minuman untuk.. sun..Bae.."
"gomawo.."
"ne..Sunbae.."
siswi itu berlari menunduk dengan semburat merah di kedua pipinya,berinteraksi langsung dengan sunghoon bagaikan bertemu dengan idolanya. Bagaimana tidak, lelaki setampan sunghoon berada di sekolah mereka dan bukan hanya satu dua yang sama-sama menyukai lelaki es itu.
walaupun sunghoon memang sering berkencan dengan beberapa wanita tapi sunghoon juga pemilih dalam memilih wanita yang akan pergi bersamanya.
Sunghoon membuka tutup botol ditanganya dengan pandangan yang mengarah ke tepi lapangan hingga tak sengaja kedua matanya menangkap dua sosok murid perempuan dikelasnya sedang melewati lapangan basket ini,
Hwayoung dan Sangah.Matanya kembali melirik botol mineral ditanganya dan Hwayoung bergantian,saat kedua kalinya dia kembali melirik Kearah Hwayoung saat itu Hwayoung juga sedang menatapnya.
Seakan terfikirkan sesuatu dibenaknya kedua sudut bibir sunghoon terangkat membentuk senyuman yang tentu saja membuat Hwayoung terkamjagiya melihat seorang sunghoon tersenyum kepadanya.
Tangan Hwayoung refleks memegang perutnya yang terasa geli,iya dia tahu istilah kupu-kupu berterbangan didalam perut dan kini dia merasakannya.
"hwayoung-ah wae geurrae? Palli..!!"
"Eoh?.. ne.."

Hwayoung dan Sangah memasuki kelas A1 mereka baru saja kembali dari perpustakaan,Hwayoung ingin meminjam buku fisika untuk mengerjakan tugas yang baru saja diberikan oleh namjoon seonsaengnim jadi dia meminta Sangah menemaninya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Friend (Park Sunghoon)
Romance"Dalam diri seseorang yang kau kenal,ada orang yang tidak kamu kenal" Warn : sebagian cerita mengandung adegan untuk konsumsi 17+