44. It's Over

40 8 2
                                    

"Cah..lihat penampilan putra eomma,wahh..park younghoon begitu tampan" younghoon tersenyum lebar hingga memperlihatkan semua gigi putih rapihnya kepada sang eomma.

"Sekarang anak eomma yang tampan ini cepat pergi ke dapur,eomma sudah menyiapkan sarapan kesukaan hoon-ie"

"Lalu eomma?"

"Eomma akan mencari topi mu sepertinya terselip di suatu tempat yang tak terlihat"

"Keullae eomma..hoon-ie akan meluncur ke dapur,bersiap wuiihhh..."

"Jangan lari-lari sayang" hwayoung tersenyum kecil melihat betapa lincahnya tubuh kecil sang putra sebelum ia kembali mengedarkan kedua indra penglihatannya untuk mencari topi sekolah younghoon.

Sebenernya tidak masalah jika younghoon tidak menggunakan topi tapi masalahnya hwayoung merasa tadi malam penampakkan topi itu masih ada di atas meja belajar sang anak,jadi ia pun penasaran kemana benda itu bersembunyi.

Hwayoung menundukkan sedikit badannya mengecek hingga ke bawah kolong namun netranya masih belum menangkap keberadaan benda berwarna kuning itu.

Ia pun mencoba menggeser meja itu sedikit karena berdempetan dengan lemari kecil yang ternyata memiliki jarak secuil dari dinding dan benar saja topi younghoon terselip disana.

Satu tangannya mengepakkan sedikit debu yang menempel di topi tersebut dan berniat merapatkan kembali lemari dan meja namun hal itu urung saat kedua mata cantiknya menangkap sesuatu yang cukup menarik perhatiannya.

Ternyata bukan hanya topi saja yang tersangkut ditempat itu namun juga ada barang lain yang kini ia ambil yang ternyata adalah sebuah gelang.

Kedua matanya terbuka cukup lebar saat mengetahui gelang apa itu. Gelang itu adalah gelang yang ia berikan pada sunghoon saat mereka masih sma.

Tapi,bagaimana bisa ini ada disini?

Hwayoung yakin dan ingat bahwa sunghoon tidak pernah mengembalikannya padanya ataupun ia meminta lagi pada lelaki itu. Tapi kenapa benda itu kini berada di rumah ini dan terselip di kamar younghoon?

"Heoksi...

Hwayoung segera melesat keluar kamar dan berjalan cepat menemui putranya yang kini sudah duduk manis di bangku makan,sepertinya menunggu dirinya.

"Eomma kenapa lama sekali?" Tanpa menjawab pertanyaan sang putra hwayoung duduk di kursi disamping younghoon.

"Younghoon-ie...apa ini gelang yang hoon-ie cari?"

"Wahh matta!!yeahh eomma menemukannya! ----- "terima kasih eomma!"

"Ne,sama-sama sayang tapi darimana gelang ini hoon-ie dapatkan?"

"Dari paman tampan"

"Paman tampan?"

"Ne,eomma..paman tampan yang ingin hoon-ie mau menjadi ayah hoon-ie"

Hwayoung segera meraih ponselnya dan mencari sesuatu disana.

"Hoon-iee...apa paman tampan itu mirip seperti ini?"

"Eohh?benar eomma!" Mulut dan mata kecil itu terbuka lebar membuatnya nampak terlihat lucu.

Hwayoung membuang nafasnya tidak percaya. Selama ini ternyata sunghoon sudah menemui younghoon lebih dulu dibanding dengannya.

Entah bagaimana jika lelaki yang dicintainya itu belum menemuinya sampai sekarang dan dalam kondisi seperti ini,ia menemukan gelang miliknya sendiri.

Lamunan wanita im itu buyar saat suara kecil putranya menerobos masuk ke gendang telinganya.

Psycho Friend (Park Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang