25. Him

128 13 13
                                    

"Sunghoon-ah..."

Sunghoon menoleh mencoba memberi atensi pada wanita disampingnya.

"Kau ingat tidak,saat kau,Jay dan Jake terkena marah oleh ayahku karena mengajaku ke tempat ini sampai menjelang malam"

"Ne"

Isa tersenyum hangat memandangi gelapnya malam kota Seoul dari sini. Ia sangat bahagia bisa kembali ke sini bersama salah satu teman kecilnya.

Iya,disinilah mereka menikmati waktu malam. Memandangi kota seoul dari ketinggian yang terlihat seperti ribuan bintang-bintang.

Beberapa jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa jam yang lalu

"Tidak perlu...lagipula aku sudah bosan karena terus datang ke rumah sakit. mian jika selama ini aku selalu membawamu ke dalam hidupku dan terima kasih untuk selama ini"

Isa berbalik,airmatanya sudah tak tertahan. Ia fikir sunghoon tidak berfikir seperti itu selama ini. Apakah hal itu membuatnya merasa terbebani?

Apakah lelaki itu benar-benar tidak memiliki perasaan yang sama dengannya?apakah kali ini ia harus menyerah,merelakan perasaanya yang bahkan belum tersampaikan?

Isa berjalan menuju halaman hanyoung setelah bel pulang berbunyi. Ia sedang tidak mood untuk mengikuti les lagipula ia juga memiliki les pribadi jadi tidak masalah jika ia tidak mengikutinya di sekolah.

"Nona Isa..." Isa mengernyit saat asisten pribadi sunghoon menghampirinya.

"Sejong oppa?"

"Silahkan,sunghoon sedang menunggu"

"Ne?"



"Setelah hari itu aku sangat ketakutan,aku takut jika kalian tidak mau berteman denganku lagi..aku takut kalian akan menjauhiku dan benci padaku juga ayahku tapi kalian tidak menunjukan itu sama sekali kalian tetap menemaniku walaupun harus secara diam-diam hingga akhirnya ayahku luluh dan percaya pada kalian karena kejadian itu"

"......."

"Aku sering sekali merindukan saat-saat itu,kenapa semuanya harus menghilang?" Sudut bibir gadis itu terangkat namun sarat dengan jesedihan.

"kenapa kalian benar-benar seakan menjauh dariku?aku merasa seperti itu tapi aku tidak mempunyai keberanian untuk menanyakan itu pada kalian,aku...aku takut,aku takut jika aku menanyakannya kalian semakin menjauhiku..bahkan sampai sekarang aku tak punya siapa-siapa lagi selain kalian"

"Aku selalu kemari sendirian saat kalian mulai menjauhiku...aku menangis karena kenangan-kenangan itu harus ku ingat tanpa bisa kulakukan lagi...aku berdoa disini agar kalian bisa lagi menemaniku disini"

Sunghoon terdiam,mengenang kembali hal-hal yang gadis ini katakan. Di tempat ini ia dan kedua sahabatnya juga Isa membuat kenangan masa-masa SMP nya. Di tempat ini mereka mencoba kabur dari segala kekakuan hidup mereka yang selalu diiring oleh beberapa penjaga.

Psycho Friend (Park Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang