FAREWELL: Our Story

PROLOG

Halo semua, salam kenal! Aku Neptunel.

Sebelumnya, aku mau memperkenalkan sedikit, bahwa ini adalah cerita kedua yang aku publikasikan di Wattpad. Tapi sayangnya, cerita pertama sudah dihapus beberapa tahun lalu, dikarenakan kepentingan pribadi dan alasan lainnya yang memang mengharuskan cerita pertamaku dihapus.

FAREWELL telah diterbitkan pada 21 Juni 2023 dengan judul FAREWELL OUR STORY [SEASON 1]. Dengan alur cerita yang sedikit berbeda. Info lebih lanjut, bisa kalian lihat di akun instagram (DM) @neptunel.wttpd.

Novel FAREWELL ini seluruhnya adalah hasil karangan atau imajinasiku sendiri, yang tentunya aku padukan dengan beberapa pengalaman hidup. Aku harap, semoga FAREWELL yang dipublikasikan pada tanggal 20 Juli 2021 ini, dapat dikenal banyak orang dengan kesan yang baik, dan dapat diselesaikan secepatnya.

Mohon maaf jika masih terdapat banyak sekali kesalahan dalam cerita ini, karena aku memang tidak punya pengalaman menulis apapun selain di Wattpad. Saat menulis FAREWELL untuk pertama kali, aku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) jadi mohon bantuannya semuanya.

Tahun ini 2024 saya sudah masuk ke Sekolah Menengah Atas.

Saya harap, kalian semua suka dan dapat menikmati alur ceritanya. Happy reading everyone! Follow, vote, and comment!

200721

*
*
*

"Kisah yang bermula tak terduga, atas garis takdir dan restu semesta."
-FAREWELL-

D

erap langkah tercurah, getar langkah mengubah, bukti kuasa-Nya semoga menjadi anugerah.

Semesta menciptakan pertemuan yang selalu melekat dengan perpisahan. Namun, akan selalu ada makna pada setiap pertemuan yang tercipta diatas muka bumi. Dan tentunya akan ada rindu yang berkunjung pada setiap perpisahan yang menyesakkan dada.

Pertemuan dan perpisahan itu adalah takdir. Mereka bernaung di bawah nama rahasia yang akan diketahui pada masa-masa yang akan datang. Entah itu esok, lusa, atau bahkan beberapa tahun ke depan. Tak ada yang tahu.

Ada beberapa jenis pertemuan kecil yang dapat melekat kuat dalam ingatan. Yang sialnya menciptakan kepingan-kepingan rindu yang kian lama kian menenggelamkan. Tetapi, ada dua sisi dari hal ini. Pertama, tenggelam dalam kenangan dan memori lama adalah suatu hal yang sangat menyenangkan karena kita bisa mengenangnya. Kedua, tenggelam dalam kenangan dan memori lama adalah suatu hal buruk yang tidak menyenangkan karena tak bisa dilupakan.

"Kalau pada kenyataannya tidak sesuai dengan harapan, lantas untuk apa diteruskan?"

Mungkin, bagi sebagian besar orang-orang pernyataan itu benar. Kemungkinan orang akan memilih untuk berhenti, ketika kenyataan menghantam mereka karena tidak memenuhi harapannya. Tapi bagi kami, tak peduli seberapa banyak kenyataan menghantam kami, tak peduli seberapa banyak kami terdorong jatuh ke belakang, kami akan selalu mewujudkan harapan dan kenyataan sampai benar-benar nyata di depan mata.

"Masih ada banyak harapan, jadi ayo tetap wujudkan."

Jika memang kenyataanya tidak sesuai dengan harapan kalian, jangan berhenti. Jangan pernah mau menyerah karena keadaan, karena ada keinginan dan harapan yang harus diwujudkan menjadi kenyataan.

Perlu diingat, jangan menyerah karena kegagalan, karena kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Jika kau tak pernah memulai, maka Sampai kapanpun kau tak akan pernah tahu. Jika kau tak pernah melangkah, dan jika kau tak pernah mencoba, maka sampai kapanpun juga kau tak akan pernah tahu. Kebanyakan berdiam diri ditempat, tanpa melakukan apapun dan tanpa mendapatkan apapun. Kemudian keinginan dan harapanmu untuk menjadi kenyataan tidak akan pernah terwujudkan. Semuanya membutuhkan tindakan.

Ada kalanya seseorang berkali-kali dihantam rasa lelah, kecewa, marah, bahagia dan sedih. Namun akan selalu ada alasan untuk tetap bertahan. Akan selalu ada harapan yang ingin kau wujudkan. Karena ada satu kalimat yang memiliki makna yang berbeda, ketika dibaca dan diartikan oleh orang yang berbeda pula. Karena setiap orang mempunyai cara berpikir dari sudut pandangnya masing-masing, dan semua orang berhak untuk itu.

Setiap orang akan ada masanya, dan setiap masa akan ada orangnya. Setiap orang hanya akan singgah, dan tak akan menetap untuk selamanya. Tak perlu bertanya-tanya siapa yang akan dipertemukan, dan siapa yang akan dipisahkan, karena garis takdir dan semesta yang bekerja untuk menentukannya. Dan jahatnya, terkadang... semesta senang memberikan sosok yang membuat seseorang bahagia akan pertemuannya dengan seseorang pula, tetapi semesta sendiri-lah yang merebut kembali sosok itu. Namun, Yakinlah bahwa itu adalah bagian dari sebab-akibat kehidupan.

Hey, berbicara tentang pertemuan, paling tidak sekali dalam seumur hidup kita akan dipertemukan dengan orang-orang yang membuat kita bersyukur dapat mengenal dan bertemu dengannya. Orang-orang yang mengajari kita banyak hal, tentang bagaimana caranya merayakan bahagia sampai menangisi sebuah luka.

"Hal yang pasti di dunia ini adalah 'ketidakpastian' itu sendiri."

Takdir merupakan sebuah ketetapan yang sudah digariskan kepada masing-masing insan. Aku, kamu, kami, dan kita semua. Dan memang benar, memperjuangkan sesuatu yang ingin kau ubah dan inginkan memang bisa kau wujudkan. Hanya saja, terkadang mengubahnya menjadi apa yang diinginkan... akan lain cerita.

Takdir memang bisa saja menyenangkan, dan membawa kebahagiaan. Tetapi bisa saja juga sebaliknya. Percayalah, bahwa ada maksud lain dari sebuah takdir. Yaitu sebuah pelajaran tentang bagaimana caranya menerima dan mengikhlaskan.

Apapun yang terjadi padamu, baik itu di masa depan ataupun saat ini, maka itulah kenyataannya. Kenyataan yang harus dihadapi, yang entah itu dengan cara memilih berbagai pilihan atau dengan menerima kenyataan itu sendiri yang berarti merelakan dan mengikhlaskan. Tak apa, semuanya dapat berubah sewaktu-waktu.

Yang perlu lebih diingat lagi adalah; Tuhan selalu berada di sisimu. Ia tak pernah tidur, Ia yang lebih tahu dari segalanya tentang apa yang kau butuhkan, Ia yang lebih tahu seberapa kuat dirimu untuk menghadapi cobaan dan ujian yang Ia berikan, karena Ia tak akan pernah memberikan ujian pun cobaan di luar batas kemampuan seorang hamba-Nya.

"Jika pertemuan-pertemuanku sebelumnya adalah serangkaian dari sebuah kekeliruan, maka aku berharap, semoga pertemuan kali ini adalah awal dari serangkaian kebenaran. Aku telah mengalami banyak pertemuan pun lengkap dengan perpisahannya. Dan ku akui, bahwa pertemuan dengan kalian adalah yang paling membahagiakan dari rangkaian skenario kehidupan."